Share

maaf ya ma

“Hari ini aku piket malam. Kamu gak apa apa kan aku tinggal?” tanya Bang Ashraf.

“Iya, gak apa apa. Dokter kan kerjanya melayani pasien yang membutuhkan pertolongan,” jawabku dengan senyuman yang dibuat semanis mungkin.

“Makasih ya. Kamu udah sangat perhatian dan pengertianmu selama ini. Aku sangat beruntung memiliki istri seperti kamu yang bisa memahami kondisiku."

Aku tersenyum dan mengangguk mendengarkan pujian dari suamiku sendiri. Bagaimana tidak, dia selalu bisa membuatku bersemangat untuk melakukan hal-hal yang terlihat sepele tetapi berkesan bagi semua orang.

Aku mengantar suamiku hanya sampai depan pintu kamar saja karena memang dia akan pergi dinas malam bersama dengan Fildan. Keduanya memang sering piket bersama-sama karena memang sengaja dibuat bersama agar lebih aman dan nyaman.

"Papa mau kerja juga?" tanyaku saat berpapasan di depan pintu kamar.

"Enggak, ada acara makan malam bareng sama teman kantor. Papa titip mama ya? Jam 10 palingan sudah pulang," ucap Papa.

"Iya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status