Share

Bab 76

Bab 76 

Disebuah kafe, dua orang tengah bercakap-cakap serius. Zea menatap kesal ke arah layar ponselnya. Raut wajah tak suka terlihat jelas. 

     

"Wanita yang bernama Nadine ini kelihatan cukup berani, Arza. Kok dia berani mengancam nyawa dan harga diriku?" Zea menatap Arza mendelik. 

    

"Nggak usah terlalu takut sama dia, Zea. itu hanya gertakannya semata." imbuh Arza.

     

"Sebenarnya dia itu siapa sih? Punya jabatan apa dia? Baru kali ini aku menemukan orang yang berani bicara seperti itu padaku. Belum tahu dia siapa aku. Belum tahu dia sudah berapa banyak lelaki yang jatuh dan takluk di hadapanku. Huuh ... Aku jadi penasaran sama wanita dia. Seperti apa memangnya tampang muka wanita itu?" lanjut Zea nampak geram.

     

"Dia hanya wanita biasa. Tidak perlu takut padanya dia tidak seberbahaya kata-kata yang ia ucapkan." hibur Arza

   
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status