Share

Tidak bisa hanya diam.

“Tidak!” jawab Grey singkat malah meneguk minuman Alesya.

“Minum saja semua!” bentak Alesya merengutkan wajahnya sembari berjalan kearah orang-orang yang sedang menari.

“Mau kemana?” tanya Grey menggoyangkan lembut gelas yang berisi wine dengan kaki dilipatkan.

“Bukan urusanmu!” Dibalas ketus oleh Alesya, ia melenggang menuju kearah Misami yang sudah teler, sangat panas berjoget seperti itu, membuat lelaki menghampirinya dan perlahan ikut berjoget disebelahnya. “Mau keluar bersamaku?” ajak Lelaki yang tampak mencurigakan itu. Misami tidak menghiraukan ajakan lelaki tersebut, tubuhnya masih tidak berhenti berjoget. Pria itu marah menarik paksa lengan Misami. “Jangan sok jual mahal!" Amuknya dengan mata menyala.

Alesya mendapati sahabatnya dalam bahaya ia berlari secepat mungkin mendaratkan pukulannya kewajah pria itu. “Sadar diri dengan bentuk rupamu!” hina Alesya mencekram tangan Pria itu.

Pria itu meringis kesakitan memegang wajahnya. “Wanita sialan! apa-apaan kau?” murkanya men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status