Share

Bab 14

Bab 14

"Kok, balik lagi, Mas? Motornya mana?" tanyaku pada Adit.

Mas Adit melangkah masuk, membiarkan Tante Marni ke luar meninggalkan rumah ini.

"Motornya mogok, masih diperbaiki di bengkel," sahut Mas Adit lalu beranjak dari ruang tamu menuju kamar kami dengan raut wajah masam. Aku mengikutinya ke dalam kamar.

Di dalam kamar, Mas Adit duduk di tepi ranjang. Sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu atau mungkin juga kesal sebab motornya mogok.

"Mas kenapa?" tanyaku hati-hati. Mas Adit menoleh padaku.

"Sini," ucapnya sembari menepuk ranjang, memintaku untuk duduk di sampingnya.

Dengan beribu tanya di hati, aku melangkah menghampirinya, lalu duduk di sampingnya. Mas Adit menatap wajah ini lekat, membuat aku semakin merasa tak menentu.

"Kamu mau kita pindah dari sini?" tanya Mas Adit pelan. Tatapannya begitu serius.

Aku menggeleng.

"Kasihan Bapak sama Ibu, Mas. Biarlah kita di sini dulu sampai rumah ini benar-benar diambil oleh pemiliknya. Bapak masih berharap bisa membeli kembal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status