공유

Bab 298 Waktunya Menguliti

작가: Dhesu Nurill
last update 최신 업데이트: 2024-08-05 21:11:02

“Ibu benar-benar tidak menyangka kalau Raka bisa melakukan hal seperti ini,” ujar Bu Murni.

Adiba menganggukkan kepala. “Iya, Bu. Aku juga berpikir seperti itu. Awalnya memang tidak percaya, tapi buktinya sudah ada.”

Adiba menoleh pada Lusi yang masih diam dengan ekpresi marah. Masih ada setengah jam lagi sebelum ijab kabul dimulai. Adiba harus memastikan dulu kalau Lusi akan mengambil tindakan.

“Lus, batalkan acara ini. Kamu sudah tahu semuanya, kan?”

Lusi masih terdiam, cukup lama. Adiba dan Bu Murni pun menunggu reaksi dari wanita itu. Hingga 5 menit kemudian, Lusi memberi jawabannya.

“Aku akan membatalkan ijab kabul ini. Tapi bukan sekarang.”

Adiba terperangah. “Maksud kamu, tetap mau rujuk?”

“Tentu tidak, Diba. Aku tidak sudi melakukan itu semua. Aku akan memberikan pelajaran padanya.”

Adiba terdiam. Setiap Lusi mengatakan perihal pelajaran yang dimaksud, kemungkinannya ada 2. Dia akan mengambil alur hukum atau membuat pria itu viral. Adiba tidak tahu, mana yang akan diambil oleh
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

최신 챕터

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 675 Pilihan yang Menyakiti Mila

    "Tenang saja, Nona. Jangan marah-marah seperti itu. Kalau kamu memang ingin mengamuk, keluarkan saja kepada suamimu," Ucap David dengan santai. Di saat mereka sedang berbicara seperti itu, tiba-tiba saja ponsel David berdering. Dia tak melihat siapa yang menelepon. Pria itu tahu kemungkinan besar yang meneleponnya adalah Raka.Tanpa banyak bicara David langsung mengangkat telepon dari seberang, tanpa melihat layar ponsel. Bahkan dengan niat yang penuh, David mengeraskan suara pembicaraan mereka di ponsel. "Halo?" tanya David.Pria itu memberikan isyarat kepada Aldo dan Mila untuk menutup mulut dengan menempelkan jari telunjuk di bibirnya sendiri."Halo, David. Ini aku Raka."Mendengar suara Raka, Mila terkesiap. Dia tiba-tiba saja menjerit. "Mas Raka. Tolong aku Mas. Aku ada di sini. Tolong bebaskan aku, Mas!" seru Mila tiba-tiba saja membuat Raka yang ada di seberang sana terkesiap. Dengan sigap Aldo menutup mulut Mila dan memegangi tangannya, agar wanita itu tidak bergerak. "Ap

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 674 Hari Keputusan

    Tempat pukul 07.00 pagi, David ternyata sudah datang. Pria itu seperti biasa duduk di kursi kebesarannya. Mila yang ada di kamar pun disuruh untuk keluar. Perasaan wanita itu berkecamuk, tak tahu apa yang akan terjadi kepadanya. Yang pasti hari ini dia harus berusaha untuk bersikap baik kepada David, agar pria itu memberi pengampunan kepadanya. Setidaknya membiarkan dia berkeliling di tempat ini. Stres terus-terusan dikurung di kamar. Mungkin perkataan Aldo benar, dia harus banyak berpikir jernih dan tidak melawan. Walaupun sebenarnya dalam hati wanita itu ingin berontak, keluar dari tempat ini. Tentu tidak semudah itu, jadi jalan satu-satunya adalah melakukan hal-hal kecil agar dia bisa membuka ruang untuk kabur dari tempat ini. Mila duduk tepat di depan David, tetapi di sebuah kursi tanpa ukiran apa pun. Sementara pria itu duduk di kursi yang megah seperti seorang raja yang ada di singgasana. David tersenyum miring, dia melihat penampilan Mila begitu menyedihkan. Terlihat jelas

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 673 Katika Hampir Menyerah

    Pagi-pagi sekali pintu kamar Mila diketuk oleh Aldo. Wanita itu terkesiap. Sebelumnya dia masih berpikir apa yang dilakukan oleh Aldo pagi sekali. Biasanya pria itu akan mengantarkan sarapan pukul 07.00 pagi, ini baru pukul 06.00 tapi pria itu sudah mengetuk pintu. Sang wanita tiba-tiba saja berharap kalau Aldo akan membebaskannya, atau setidaknya membiarkan Mila untuk jalan-jalan di sekitar rumah megah ini. Suntuk ketika seharian di kamar. Walaupun ada televisi, tetapi dia tidak bisa menggunakan ponsel. Entah bagaimana butiknya dan juga Raka saat tahu dirinya tidak juga pulang. Mila jadi penasaran juga apakah Raka akan mengkhawatirkannya atau tidak. Ketukan yang ketiga kali membuat Mila tersadar, wanita itu pun menyuruh Aldo masuk. Sebenarnya kunci itu memang ada di tangan Aldo, tetapi pria itu mengetuk takut jika Mila sedang melakukan aktivitas lainnya atau tertidur atau dengan hal-hal privasi lain yang seharusnya tidak dilihat oleh Aldo. Sejauh ini Aldo tahu batasannya sendiri

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 672 Bukan Nasab Raka

    Maura mengepalkan kedua tangannya di bawah meja makan. Dia benar-benar muak sekali kepada sikap kakaknya yang sama sekali tidak mengenalkan keluarganya sendiri kepada suami. Sudah dipastikan kalau pernikahan mereka tidak sah. Memang di video dulu waktu digerebek, Mila langsung disuruh menikah dengan Raka.Mungkin karena keadaan yang mendesak, ditambah lagi ini kesempatan yang bisa digunakan untuk Mila demi mendapatkan Raka, akhirnya wanita itu memilih berbohong dan mengatakan kalau dirinya sudah tidak punya keluarga. Hingga menggunakan wali hakim, artinya Mila dan Raka selama ini berbuat zina dan anak yang ada di dalam kandungan Mila juga walaupun anak biologis, tapi tidak memakai nasab ayahnya. Sejauh ini, Raka sudah paham perihal runtunan tentang nasab. Walaupun dia memang pria brengsek yang sudah berani mengkhianati istrinya. Jika sudah begini, apakah Raka akan tetap menganggap anak yang ada dalam kandungan Mila anaknya atau bukan? "Tapi, aku berterima kasih kepadamu karena suda

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 671 Harta Bagian

    Maura terlihat kesal. Dia tidak mengira kalau Mila benar-benar penghapus nama keluarganya di hati, termasuk kedua orang tua yang harusnya diakui, meskipun memang tidak layak perilakunya.Sepertinya Mila harus diberi pelajaran yang setimpal karena berani tidak mengakuinya sebagai adik. Walaupun memang dari dulu Mila tidak pernah mau mengakuinya sebagai saudara sendiri, tetapi bukankah itu keterlaluan? Berbohong sepenuhnya kepada suami sendiri. Jangan-jangan pernikahan mereka tidak sah karena tidak ada wali dari orang tuanya. "Mas, sudah dibohongi sama Mbak Mila," ucap Maura, kali ini dengan wajah serius.Raka yang sebelumnya sedang menikmati makannya pun benar-benar sudah kehilangan selera, apalagi Maura mengatakan hal seperti itu. "Kenapa kamu bicara seperti itu, Maura? Semakin ke sini kamu semakin melantur, ya.""Enggak, Mas. Aku nggak ngelantur. Aku berbicara yang sebenarnya. Dulu kan aku tinggal sama Mbak Lusi, ya waktu kalian masih panas-panasnya kasus perselingkuhan. Aku dengar

  • Kuhancurkan Suamiku dan Gundiknya   Bab 670 Bagaimana dengan Keluarga Mila?

    Keesokan paginya pagi-pagi sekali Maura sudah masak. Sebenarnya dia melakukan ini bukan karena ikhlas, tapi ada niat yang terselubung untuk menghasut Raka. Dia masih belum puas sebelum Raka terhasut olehnya. Namun dia ingin Raka juga menyerahkan bukti Mila kepadanya. Raka juga sudah siap pagi-pagi sekali. Dia kebingungan karena melihat makanan sudah tersedia di meja. "Kamu yang masak?" tanya Raka, heran."Iya, Mas. Aku masak. Lagian tidak ada Mbak Mila dan juga kan pembantu yang biasanya datang nanti jam 07.30. Jadi, sengaja aku masak."Raka hanya menganggukkan kepala, lalu dia melihat ke sekitar."Di mana karyawan baru Mila?" tanya Raka membuatmu Maura mengedikkan bahu. Dia juga sebenarnya tidak tahu di mana Imel berada. Wanita itu bisa saja menelepon dan mencari tahu di mana keberadaan Imel. Lagi pula gadis itu masih punya utang untuk melayaninya karena sudah memukulinya tempo hari. Tetapi Maura lebih fokus kepada tujuan utama ada membiarkan Imel hari ini saja.Nanti siang dia a

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status