Share

Butuh Duit

"Arrgh! sialan. Aku harus bagaimana?" tanya pada diri sendiri. Sangat frustasi.

PIkiran kacau. Tak tahu harus mencari uang di mana. Sisa gajiku tinggal 500 ribu. Sementara gajian masih sepuluh hari lagi.

Kenapa hiidupku jadi runyam? baru beberapa bulan merasakan kebahagiaan karena punya istri dua. Sekarang, malah terasa jad duda.

"Bu, buka pintunya, Bu."

Berkali-kali mengetuk pintu, ibu ataupun Ela tak membuka pintu. Waktu memang sudah menunjukan jam dua belas malam. Mungkin, ibu sudah tidur. Kalau begitu, aku harus tidur di mana?

"Bu ... Ela ... buka pintunya!"

"Sialan. Masa gak ada yang bangun. Tidur apa pingsan?"

"Ibu!"

Urat-urat tenggorokanku rasanya mau putus. Kehabisan energi. Sampai vita suara serak.

Mau tak mau, aku meringkuk sambil menyandar di tembok. Menyugar rambut penuh kecewa. Angin malam menambah derita. Dinginnya menembus kulit. Sampai menggetarkan jantung. Sehingga, tubuhku sedikit menggigil. Aku peluk tubuh dengan tanganku sendiri.

"Tuhan, salah apa aku? sampai j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status