Share

26. Mas Arman Mencoba Bunuh Diri

"Ya ampun!" Siti hampir terpekik. Namun, dia berhasil menguasai diri. " Ya udah. Sana buruan. Hati-hati, Li."

Aku mengangguk pada Siti, bergegas menuju halte bus, menanti dengan perasaan cemas angkot yang tidak kunjung datang. Kupandangi arloji di tangan kiri. Duh, lama! Apa aku pesan ojek online saja, ya?

Namun, belum sempat aku mengambil keputusan, sebuah mobil sport berhenti di depanku. Kaca penumpangnya perlahan turun sehingga aku bisa melihat pengemudinya di balik stir mobil itu.

"Ayo, saya anterin!" Ko Kevin memerintah. Tanpa berpikir lagi aku segera naik ke mobilnya. Sebab situasi yang kuhadapi sekarang tak membutuhkan banyak pertimbangan.

"Sekarang mau ke mana kita?" Ko Kevin bertanya masih dengan tatapan lurus ke jalan raya, fokus mengemudi.

"Ke rumah dulu, Ko. Saya mau jemput anak saya. Habis itu langsung ke rumah sakit."

"Ok!" Ko Kevin menjawab singkat tanpa memberi pertanyaan lagi. Kupandangi bosku itu. Aku tau dia punya pertanyaan, tapi sepertinya dia mampu menahan diri un
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status