Share

1106

last update Huling Na-update: 2025-09-25 06:33:53

Xiao Qinyan terdiam sejenak, namun kewaspadaan penuh langsung menyelimuti dirinya. Dia sangat memahami apa itu Puncak Surgawi. Kekuatan puncak itu adalah warisan yang jauh melampaui batas makhluk biasa. Jika lelaki tua itu benar-benar berhasil meminjam kekuatannya, jangankan dirinya seorang diri, bahkan jika delapan penguasa galaksi bergandengan tangan sekalipun, tidak ada yang bisa menghadapinya.

Namun waktu terus berjalan, detik demi detik, dan tetap tidak ada yang terjadi. Diagram hitam yang dilemparkan ke udara itu hanya berputar tanpa makna, tidak memunculkan perubahan apa pun. Xiao Qinyan mengerutkan kening. Hatinya diliputi kebingungan. Apakah lelaki tua itu hanya menggertak? Ataukah ada sesuatu yang tidak dia ketahui?

Kenyataannya segera terlihat. Lelaki tua itu sendiri menunjukkan ekspresi terkejut. Wajahnya berubah sangat jelek, urat-urat di pelipisnya menegang. Tangannya bergetar, segel yang ia bentuk semakin kacau. “Sial, kenapa aku tidak dapat meminjam kekuatan Puncak S
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
makin seru
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Kultivator Inti Semesta   1107

    Lelaki tua itu yang tadi begitu sombong kini dilanda ketakutan. Hanya dengan ditatap, tubuhnya bergetar. Nafasnya tercekat. Semua keangkuhannya hilang, berganti dengan kengerian. Dia tahu, di hadapan orang ini, dirinya tidak layak bersikap arogan. “Yang Mulia, yang terbunuh di sini sangat banyak,” katanya terbata, suaranya melemah. “Tapi aku tidak tahu siapa anak yang dimaksud.” Pria paruh baya itu mengeraskan pandangannya, lalu membentak dengan suara tajam. “Bajingan, setelah menggunakan dekrit Puncak Surgawi, kamu masih bertanya anak yang mana? Tentu saja anakku, Qio Ren!” Semua orang menghirup udara dingin, dada mereka berguncang seolah udara yang masuk berubah menjadi pisau es yang menusuk dari dalam. Mereka tidak pernah menyangka Qio Ren memiliki latar belakang yang sedemikian mengerikan. Hening berat menyelimuti arena, seakan seluruh suara alam pun tercekik oleh aura menyesakkan dari pria paruh baya itu. Namun, kebingungan juga tampak jelas di wajah mereka. Pria paruh baya i

  • Kultivator Inti Semesta   1106

    Xiao Qinyan terdiam sejenak, namun kewaspadaan penuh langsung menyelimuti dirinya. Dia sangat memahami apa itu Puncak Surgawi. Kekuatan puncak itu adalah warisan yang jauh melampaui batas makhluk biasa. Jika lelaki tua itu benar-benar berhasil meminjam kekuatannya, jangankan dirinya seorang diri, bahkan jika delapan penguasa galaksi bergandengan tangan sekalipun, tidak ada yang bisa menghadapinya. Namun waktu terus berjalan, detik demi detik, dan tetap tidak ada yang terjadi. Diagram hitam yang dilemparkan ke udara itu hanya berputar tanpa makna, tidak memunculkan perubahan apa pun. Xiao Qinyan mengerutkan kening. Hatinya diliputi kebingungan. Apakah lelaki tua itu hanya menggertak? Ataukah ada sesuatu yang tidak dia ketahui? Kenyataannya segera terlihat. Lelaki tua itu sendiri menunjukkan ekspresi terkejut. Wajahnya berubah sangat jelek, urat-urat di pelipisnya menegang. Tangannya bergetar, segel yang ia bentuk semakin kacau. “Sial, kenapa aku tidak dapat meminjam kekuatan Puncak S

  • Kultivator Inti Semesta   1105

    Xiao Qinyan tidak tinggal diam. Pedangnya berputar cepat, api dan petir berkelindan di sekelilingnya, membentuk naga kembar yang meluncur maju. Naga api dan naga petir mengaum, menerjang serangan lelaki tua. Tabrakan pun terjadi. BOOM!!! Langit bergetar hebat, seolah ambruk. Riak energi meluas ke segala arah, menghantam dataran luas di bawah. Gunung hancur, pepohonan tercerabut, sungai mendidih lalu menguap menjadi kabut tebal. Daratan terbelah, meninggalkan cekungan raksasa yang bergetar oleh sisa kekuatan. Dua sosok itu kembali terlempar ke belakang. Namun, dalam waktu singkat keduanya menstabilkan diri di udara. Tubuh mereka berdiri tegak di atas langit yang porak-poranda. Mata Xiao Qinyan menyala penuh tekad, tak sedikit pun gentar. Lelaki tua itu, sebaliknya, menyeringai sinis, seakan semakin bersemangat menghadapi lawan yang sepadan. Tanpa jeda, Xiao Qinyan kembali menyerang. Tubuhnya meluncur bagaikan kilatan petir yang menyayat angkasa, pedangnya kini membelah udara denga

  • Kultivator Inti Semesta   1104

    “Makhluk usang, karena kamu berani menargetkan tuan muda Xiao Tian, maka tidak ada lagi tempat untukmu di dunia ini!” Xiao Qinyan tidak menahan lagi. Aura tajam dan ganas menyelimuti dirinya, seolah seluruh ruang tunduk pada niatnya. Pedang api dan petir di tangannya bergetar hebat, menyalurkan kekuatan yang siap meledakkan udara di sekeliling. Tubuhnya melesat bagai kilat, meninggalkan jejak cahaya merah dan ungu yang membelah langit, langsung menebas ke arah lelaki tua yang mengaku sebagai pemilik Puncak Surgawi itu. Lelaki tua itu mendengus, wajahnya menegang. “Kuakui kekuatanmu memang luar biasa. Tapi ingat, lelaki tua ini telah hidup ratusan kali lipat lebih lama darimu. Aku sudah terbiasa menghadapi orang sepertimu!” Dengan gerakan yang tampak lamban namun sarat kekuatan, kedua telapak tangannya disatukan. Tubuhnya bergetar, dan dari punggungnya tumbuh sepuluh tangan tambahan. Masing-masing tangan memegang senjata berbeda: tombak panjang, kapak bermata ganda, trisula berkilau

  • Kultivator Inti Semesta   1103

    Kaisar Dewa Titan mengernyit tipis, matanya menyipit, jelas terganggu oleh kehadiran baru yang tidak ia perhitungkan. Sosok yang baru tiba adalah Kaisar Dewa Tubuh Surgawi. Tubuhnya menjulang gagah, aura pertahanan tubuhnya terpancar kuat bagai gunung yang tidak terguncang. Dia tidak datang sendirian. Pasukan Rumah Suci Tubuh Surgawi ikut bergerak bersamanya, barisan panjang yang penuh disiplin, aura mereka berpadu membentuk tekanan kolektif. Selain itu, sembilan orang dengan aura menekan juga ikut muncul, berdiri berbaris di belakangnya. Mereka adalah para petinggi Paviliun Surgawi, masing-masing mengeluarkan kekuatan yang cukup untuk membuat ruang bergetar. BOOM! Serangan Kaisar Dewa Titan akhirnya menghantam formasi gabungan yang baru terbentuk. Dentumannya mengguncang angkasa, ledakan besar meledak di titik benturan, memekakkan telinga dan mengguncang dimensi sekitar. Tanah di bawah mereka berguncang hebat, ruang sekitarnya retak bagai kaca yang dihantam palu, garis-garis retaka

  • Kultivator Inti Semesta   1102

    Melihat para penguasa saling bertarung, Kaisar Dewa Titan menyipitkan matanya. Sorotnya penuh dengan perhitungan yang dalam, seakan sedang menimbang peluang yang terbuka di tengah kekacauan ini. “Jika aku bisa mendapatkan warisan ini, di masa depan, Xiao Jian bukan lagi ancaman bagiku.” Tatapannya kemudian bergeser perlahan, menyorot rombongan Klan Xiao yang berbaris rapat, membentuk formasi seperti benteng kokoh. Mereka berdiri tegak, tubuh seolah menjadi dinding yang berlapis-lapis, berusaha menghalangi siapa pun yang ingin mendekat ke arah pusat warisan. Bibir Kaisar Dewa Titan melengkung ke atas, membentuk senyum dingin penuh niat tersembunyi. “Untung Xiao Qinyan mencegah pemilik Puncak Surgawi, dan Xiao Hu tidak hadir dalam rombongan itu. Aku bisa bergerak leluasa untuk melewati mereka.” Sejak tadi dia telah mengamati area luas dengan seksama, persepsinya menjelajah jauh ke segala arah untuk memastikan keberadaan Xiao Hu. Tidak ada tanda sedikit pun yang menunjukkan orang itu b

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status