Share

595

Penulis: Evanscapenovel
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-09 08:36:14

Tanpa aba-aba, Xiao Jue melesat. Tubuhnya berubah menjadi kilatan petir menyambar, menembus jarak dalam sekejap. Tendangan mengayun ke arah kepala Xiao Tian. Itu bukan percobaan serangan. Itu serangan pembuka yang ditujukan untuk membunuh.

BAANG!!!

Tubuh Xiao Tian terdorong ke belakang. Ia menahan tendangan itu dengan kedua tangannya. Energi bertabrakan. Suara benturan menggema. Meskipun menerima langsung kekuatan penuh, tubuhnya hanya mundur lima langkah. Langkah kakinya mantap, tidak goyah, dan tidak roboh.

Dalam benaknya, ia bergumam dingin. “Tidak mengecewakan. Walaupun tubuh abadi Semesta-nya hanya peringkat dua puluh tiga tahap menengah, energi ilahi-nya memperkuat tubuh fisiknya secara signifikan.”

Namun di sisi lain, Xiao Jue terdiam sesaat. Matanya sedikit menyipit. Ia mengira serangannya akan membuat Xiao Tian terpental jauh, mungkin bahkan menghantam batas arena. Namun hasilnya hanya lima langkah mundur. Itu bukan hasil yang dia harapkan. Itu adalah sinyal bahaya.

“Hah
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Kultivator Inti Semesta   604

    “Demi harga diriku sebagai jenius kedua Klan Xiao, aku tidak mungkin menyerah di hadapan pemuda tidak dikenal!”“Xiao Tian, aku akan membunuhmu!”Dantiannya mulai meledak dari dalam. Binatang Api Petir yang menjadi warisan garis darahnya mengamuk. Getarannya menghancurkan harmoni dalam tubuhnya, dan seluruh arena diliputi oleh energi merah menyala yang bergetar oleh kekuatan dari kedalaman tubuhnya. Api itu tidak hanya membakar, tapi juga merobek dari dalam, seolah tubuh Xiao Jue tak mampu lagi menjadi wadah bagi kekuatan itu.Namun—sebelum kekuatan Binatang Api Petir dalam dantian itu bisa menguasai tubuhnya sepenuhnya—ribuan Binatang Petir Surgawi membuka mulut mereka secara bersamaan. Langit seolah mendadak menjadi altar eksekusi, dan suara desis petir bersatu membentuk harmoni mematikan.Di hadapan masing-masing mulut itu, muncul pusaran-pusaran ruang kecil, lalu dari dalamnya keluar rantai-rantai petir yang berpendar dengan warna berbeda: ungu, emas, merah darah, biru langit, dan

  • Kultivator Inti Semesta   603

    Ada Qilin dengan tanduk bersinar, Naga dengan sisik berputar-putar seperti galaksi, Harimau bermata petir, Serigala berkepala sembilan dengan ekor melilit angkasa, dan yang paling mencolok: Sarata, Ikan Langit raksasa yang bahkan dalam kitab kuno hanya disebut sekali. Binatang yang diyakini sebagai wujud pertama kehidupan langit sebelum langit itu sendiri terbentuk.Jangankan Xiao Jue yang berdiri di arena dan merasakan langsung tekanan ribuan makhluk itu, para tetua, pelindung, dan sesepuh yang sudah hidup selama ribuan hingga jutaan tahun pun bergidik ketakutan. Beberapa dari mereka bahkan menahan napas lebih dari biasanya, karena getaran yang dipancarkan tidak lagi berada dalam skala teknik biasa.Di tengah tribun utama, Xiao Jian, Patriark Klan Xiao, duduk tegak namun telapak tangannya mengepal di sandaran kursi. Matanya tidak berkedip menatap langit yang dipenuhi Binatang Petir Surgawi. Aura Patriark-nya yang biasanya menenangkan kini mengeras, nyaris membeku.“Tian’er benar-bena

  • Kultivator Inti Semesta   602

    “KUBAH PETIR SURGAWI!”Suara Xiao Tian tenang, tapi tegas. Tidak ada nada panik atau gentar, hanya ketegasan dari seseorang yang tahu apa yang dia lakukan. Kubah petir langsung melindungi Xiao Tian, menahan setiap sambaran serangan petir Xiao Jue. Kubah itu bersinar dengan garis-garis rune mengambang di permukaannya, menciptakan penolakan absolut terhadap semua energi asing yang mencoba menembusnya. Rune-rune itu tidak hanya berfungsi sebagai perisai, tapi juga mengatur aliran petir di sekeliling, membuat serangan yang datang seperti menabrak lautan tak bergerak.Setiap sambaran petir hanya menciptakan riak kecil sebelum lenyap tanpa bekas. Tidak ada guncangan, tidak ada luka, tidak ada tekanan yang bisa menembus lapisan kubah itu.“Sekarang giliranku untuk menyerang! Xiao Jue, persiapkan dirimu!”DUUUAARR!!!Lautan petir yang mengerikan menutupi langit. Bahkan radiusnya jauh lebih luas daripada milik Xiao Jue. Petir itu tidak hanya menyebar, tapi juga mengembang ke segala arah, seper

  • Kultivator Inti Semesta   601

    Di atas langit arena, tekanan mulai berputar dalam spiral besar. Kedua naga itu terus melesat, seperti dua panah takdir yang akan menentukan siapa yang pantas menyandang nama tertinggi generasi muda Klan Xiao.“MURKA NAGA ILAHI!”Suara Xiao Tian bergema keras, membawa gelombang tekanan baru. Sumber suaranya seakan bukan hanya dari mulut, tapi dari kedalaman kekuatan yang mengalir dalam darahnya. Langit bergetar, dan tanah di bawah kaki para penonton terasa seperti menghela napas panjang sebelum masuk ke dalam badai.Xiao Tian menggunakan teknik Murka Naga Ilahi kembali, tapi kali ini ada perbedaan. Perbedaan yang tak bisa disembunyikan oleh mata siapa pun. Cakar Naga raksasa itu dibalut dengan api dan petir. Aura penghancurnya berlipat ganda. Api menyala seperti lidah neraka, melilit setiap ruas cakarnya, sementara kilat menyambar di sela-sela kuku naga, menari-nari seperti roh pembunuh yang haus darah.Petir dan api saling berkelindan membentuk pola pusaran di sepanjang cakarnya, men

  • Kultivator Inti Semesta   600

    “Maksudmu?” tanya rekan di sebelahnya, memiringkan tubuhnya ke arah sumber suara dengan alis yang sedikit naik.“Hmmp… apakah kamu tidak bisa memperhatikan anak bernama Wang Tian itu? Tidak, Xiao Tian maksudku! Anak itu sangat kuat, dan dia memiliki garis darah Klan Xiao yang lebih murni. Aku pikir orang sepertinya bukan orang bodoh! Jika dia tidak memiliki pelindung, tidak mungkin dia berani bertindak liar di sini. Harus kamu tahu, bahkan Tetua pelindung Klan Xiao memiliki ranah lebih tinggi daripada penguasa galaksi lain, tapi Xiao Tian itu masih berani bertingkah liar, apakah kamu pikir dia berani bersikap seperti itu jika tidak ada pendukung di belakangnya?”“Pendukung? Bukankah dia berasal dari Villa Hati Seribu Bintang? Badai apa yang bisa ditimbulkan oleh Villa Hati Seribu Bintang di sini?”“Tentu saja tidak ada, Villa Hati Seribu Bintang hanya kekuatan kecil. Tapi mungkin bukan Villa Hati Seribu Bintang pendukung sebenarnya.”Perkataan itu membuat banyak mata saling bertukar p

  • Kultivator Inti Semesta   599

    Merasakan aura Xiao Hu, Xiao Wen menjadi pucat pasi. Di hadapan ranah Kaisar Dewa Tertinggi, ranah Raja Dewa Surgawi bagaikan genangan air kecil di hadapan lautan tanpa batas. Getaran halus dari tubuhnya tidak bisa ia sembunyikan. Kakinya seperti kehilangan keseimbangan, tetapi dia memaksa dirinya tetap berdiri tegak, walau kedua tangannya sudah mengepal begitu keras hingga sendi-sendinya berderak.Dia tahu, satu langkah salah saja bisa mengakhiri hidupnya.“Xiao Wen, jika kamu tetap berani mengganggu jalannya pertandingan! Jangan salahkan aku jika mendisiplinkan bajingan tua sepertimu!”Nada itu seperti cambuk petir yang menghantam langsung ke belakang tengkuk. Xiao Wen tidak berani lagi membantah, meskipun dia ingin membunuh Xiao Tian, dia tidak berani melawan Xiao Hu. Bisa-bisa, bukannya dia dapat membalas dendam atas kematian cucunya, justru dia-nya sendiri yang mati. Bahkan hanya menghadapi tekanan ini saja sudah cukup membuat hatinya nyaris lumpuh. Matanya bergetar hebat, bibirn

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status