MasukShangguan Yueyu mengernyit. Dia tidak menyangka Xiao Tian dapat mengetahui keberadaannya. Sejak awal, dia sudah menyembunyikan diri dengan teknik penyamaran tingkat tinggi, tapi kini semuanya percuma. “Sial, sepertinya dia sudah mengetahui kita sejak tadi. Tapi mengapa aku tidak pernah melihat dia menatap ke arah kita?” Lin Yin yang berdiri di sisinya menggeleng pelan. “Aku juga tidak tahu, tapi sekarang kita tidak mungkin terus bersembunyi. Teknik kita tidak akan bisa lepas dari persepsi komandan Barisan Bintang.” Keduanya akhirnya muncul di atas langit, menampakkan diri di hadapan semua orang. Sorot mata Komandan Barisan Bintang berpindah pada mereka. Lin Yin segera mengambil langkah maju dan menjelaskan dengan tenang apa yang sebenarnya terjadi dari awal sampai akhir. Setelah mendengar penjelasan Lin Yin, Komandan Barisan Bintang mendengus dingin. “Que Luhe, disiplinkan anggotamu. Jika mereka terus bersikap seperti bandit di barak sendiri, aku tidak akan berbelas kasih seperti
Ketika sisa energi itu mereda, semua mata langsung tertuju pada Xiao Tian. Tidak ada satu pun yang berbicara. Wajah-wajah mereka dipenuhi keterkejutan dan ketakutan. Mereka tidak mempercayai dengan ranah Xiao Tian. Jelas-jelas belum lama ini dia hanya peringkat sebelas Raja Dewa Tertinggi, namun dalam waktu beberapa bulan saja, dia sudah menjadi peringkat dua Kaisar Dewa. Bahkan lebih mengerikannya, selain dia bisa meningkatkan ranahnya delapan peringkat, kekuatan tempurnya terlalu abnormal. Dengan peringkat sepuluh Kaisar Dewa, dia bisa bertarung dengan peringkat dua Kaisar Dewa Tertinggi. Dan orang yang dia lawan adalah Que Luhe, orang yang sudah terkenal memiliki kekuatan tempur abnormal juga. Que Luhe adalah wakil komandan kedua yang terkenal dengan kekuatan tempur luar biasa, sosok yang hanya berada satu tingkat di bawah wakil komandan pertama. “Que Luhe, sepertinya kamu enggan memotong tangan anggotamu. Jika seperti itu, aku akan membantu meringankan tugasmu, biarkan aku yang
Xiao Tian menatap lurus ke arah Que Luhe yang kini berdiri di langit. Tatapannya tajam, suaranya dingin. “Jangan memamerkan nafsu pembunuhmu di hadapanku. Karena itu akan mempermalukan dirimu sendiri.” Que Luhe mengerutkan kening, tatapannya menajam, menandakan keterkejutan yang ia berusaha sembunyikan. Nafsu pembunuh yang ia banggakan, yang ditempanya selama bertahun-tahun di medan peperangan, ternyata kalah telak dari anggota baru yang bahkan belum lama bergabung. Hal itu membuat dadanya terasa panas, meski ekspresinya tetap terjaga. Namun dalam pikirannya, ia segera menepis rasa itu. Baginya, nafsu pembunuh tidak selalu menjadi ukuran kekuatan. Dalam pertarungan sejati, yang menentukan adalah kekuatan mutlak. “Xiao Tian, jangan berlebihan! Aku tahu kamu memiliki beberapa kemampuan, bahkan dapat membunuh dan mengambil posisi Qin Feng. Tapi aku bukan dia!” Begitu kata-kata itu keluar, Que Luhe segera melepaskan auranya. Suara gemuruh memenuhi langit, tanah di bawahnya bergetar he
Mata Shangguan Yueyu terpaku pada sosok Xiao Tian yang kini berdiri di udara, tubuhnya dikelilingi aura yang tak menentu. “Aneh, dia hanya Raja Dewa Tertinggi, kenapa bisa begitu mudah membunuh peringkat sebelas Kaisar Dewa? Walaupun itu hanya ranah yang ditingkatkan, tapi bukan berarti bisa dilawan oleh Raja Dewa Tertinggi.” Lin Yin menatap ke bawah tanpa mengalihkan pandangan. “Kakak, sepertinya benar dugaanmu. Dia menyembunyikan ranahnya. Tapi ranah apa yang ia miliki? Jelas-jelas beberapa bulan yang lalu dia hanya peringkat sebelas Raja Dewa Tertinggi, dan itu nyata. Bahkan komandan juga menginformasikan bahwa itu ranah asli Xiao Tian.” Shangguan Yueyu menatap tajam, matanya tidak lepas dari gerakan Xiao Tian. “Sekarang kita akan menyaksikannya. Dia tidak akan bisa menyembunyikan kultivasinya lagi ketika Que Luhe tiba.” Lin Yin mengangguk perlahan. “Jika dia benar-benar bisa berhadapan dengan Que Luhe, berarti aku sebagai wakil komandan ketiga bukan lawannya. Ini benar-benar me
Prajurit itu menunjukkan arah dengan sisa tenaga yang dimilikinya. Setiap kali Xiao Tian menambah kecepatan, tubuh orang itu seolah hampir tak sanggup menahan tekanan di sekitarnya. Namun tak satu pun dari keduanya berhenti, hingga akhirnya mereka tiba di wilayah yang sudah porak-poranda. Begitu kakinya menyentuh tanah, pandangan Xiao Tian langsung menangkap pemandangan yang membuat napasnya terasa berat. Situ Yu berdiri di tengah medan yang penuh puing, tubuhnya sudah tidak dapat dikenali lagi. Luka terbuka memenuhi seluruh permukaannya, dan darah mengalir deras dari beberapa bagian tubuhnya. Di sekitarnya, Ding Wu dan yang lain tergeletak, sebagian masih berusaha bangkit, sebagian lain sudah tak sanggup bergerak sama sekali. Situ Yu masih bertahan, melindungi mereka di tengah hujan serangan yang datang dari segala arah. Namun jelas, kekuatannya sudah hampir habis. Sementara itu, suara tawa kasar terdengar dari sekelompok orang yang berdiri di seberang mereka. “Hahahaha, Situ Yu,
Langkah Xiao Tian maju beberapa tapak. Ia mengangkat tangan kanan, dan dalam sekejap, tumpukan bahan material muncul di hadapannya. Gunungan logam, batu mineral, dan potongan bahan langka menjulang tinggi seperti bukit kecil. Pandangan para pasukan tertuju pada tumpukan itu, tak memahami mengapa Xiao Tian mengeluarkan semuanya sekaligus. Tanah bergetar halus ketika energi yang dipancarkan dari tubuhnya meningkat. Xiao Tian menatap seluruh pasukannya. “Sekarang cepat katakan senjata apa yang ingin kalian gunakan.” Mereka mulai menyebut satu per satu senjata yang biasa mereka gunakan. Tidak ada yang berani bersuara terlalu keras. Walau kebingungan melingkupi mereka, tak seorang pun meragukan perintah Xiao Tian. Ketika semua selesai berbicara, pusaran energi terbentuk di depan perut Xiao Tian. Suhu di sekitar lapangan meningkat tajam. Api muncul tanpa suara, membungkus seluruh bahan material hingga membentuk pemandangan luar biasa. Cahaya dari kobaran itu memantul di mata setiap pasuk







