Share

Bab 160

last update Last Updated: 2025-01-19 08:59:50

Huandi Fan memiliki kesadaran ilahi yang lebih kuat daripada Vianshi'er, dia kemudian langsung menggunakan kesadaran ilahinya untuk mengamati langit. Namun, baru saja kesadaran ilahinya akan keluar, sebuah suara yang bisa menghancurkan jiwanya langsung terdengar dibenaknya. “Jangan ikut campur, dan berpura-pura saja tidak tahu.”

Suara itu sangat lembut, tapi Huandi Fan masih ketakutan mendengar suara itu. “Seberapa kuat orang ini? Hanya dengan suaranya, jiwaku hampir hancur, jika orang ini membunuhku, bukankah itu lebih mudah daripada mengedipkan mata?” Membayangkannya saja Huandi Fan sudah sangat ketakutan.

Huandi Fan tidak menjawab suara itu, karena dia tahu pihak lain hanya ingin melihat tindakan dia, bukan perkataannya.

Huandi Fan menatap Xiao Tian, dia tersenyum ramah. “Tadi Ziyan Rouxi mengatakan namamu Xiao Tian, ya? Aku benar-benar kagum dengan bakat junior Tian, bahkan alat pengujian bakatku tidak berguna untuk junior Tian.”

Xiao Tian menundukkan kepalanya sedikit, menunj
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kultivator Inti Semesta   CH-548

    "Dia dari Alam Langit Berbintang, kan? Tapi auranya tadi... mustahil," salah satu murid dari Klan Guang mengerutkan dahi, mencoba mengingat kembali seluruh nama para genius dari pusat galaksi. Nada suaranya bergetar di tengah kebingungan, seolah ada sesuatu yang membuat ingatannya mendadak buram. Tidak ada nama Xiao Tian dalam daftar itu. Bahkan dalam catatan Klan Guang yang terkenal dengan kecermatannya mencatat para talenta muda dari seluruh galaksi, nama itu tidak pernah muncul. “Apakah itu teknik rahasia? Atau dia memakai semacam artefak peningkat kekuatan?” tanya yang lain, meskipun suaranya terdengar ragu. Kalimat itu nyaris tidak mendapat tanggapan. Beberapa hanya saling bertatapan, memahami bahwa pertanyaan itu terlalu naif. Bahkan jika itu artefak, mustahil tekanan itu hanya berasal dari benda mati. Itu adalah bentuk dominasi yang datang dari kesadaran dan niat pembunuh. Sesuatu yang hanya bisa dibentuk oleh pengalaman dan kekuatan sejati. Beberapa yang berasal dari sekte

  • Kultivator Inti Semesta   CH-547

    Xiao Tian berhenti terbang, kemudian dia membalikkan tubuhnya! BUZZ!!! Gelombang tekanan menyebar dari tubuhnya. Tidak ada teknik. Tidak ada formasi yang dipanggil. Tapi tekanan itu seolah menghantam langsung jantung setiap orang yang melihatnya. Seketika, ruang udara di sekitar mereka seperti terkunci. Waktu terasa melambat, seolah-olah detik berikutnya akan menjadi akhir dari semua yang bergerak. Sorot matanya tak berubah, tetapi dunia di sekitarnya menyesuaikan diri dengan niat pembunuh yang tak terucapkan. BAANG BAANG BAANG BAANG BAANG!!! Dia tidak menggerakkan satu jari pun, hanya dengan aura penindasannya saja. Kelima orang itu langsung meledak menjadi kabut darah. Daging dan tulang mereka hancur dalam satu detik. Tidak ada waktu untuk menjerit. Tidak ada kesempatan untuk menyesal. Mereka mati tanpa sempat menyadari apa yang membunuh mereka. Tubuh mereka berubah menjadi semburan cairan merah yang terbawa angin, menyatu dengan aroma darah yang masih tertinggal dari sepuluh or

  • Kultivator Inti Semesta   CH-546

    Setelah membunuh sepuluh orang itu, Xiao Tian menatap Bai Ruochen dan Long Hotian. Pandangannya masih dingin, tetapi suaranya terdengar datar tanpa emosi. “Ayo kita pergi. Sepertinya orang-orang sudah banyak yang mencapai garis depan!” Ucapannya tegas, tidak disertai penjelasan atau niat menjelaskan lebih jauh. Seolah membunuh sepuluh orang tadi bukan sesuatu yang perlu dipikirkan kembali. Baginya, kejadian barusan hanyalah potongan kecil dalam perjalanan yang jauh lebih besar. Tidak ada kepuasan, tidak ada kemarahan, tidak ada beban dalam ucapan itu. Yang ada hanya keputusan pasti yang langsung diikuti tindakan. Setelah mengatakan itu, Xiao Tian langsung pergi, dia bahkan tidak menengok mayat sepuluh orang itu yang tergeletak di tanah. Darah masih hangat, kabut merah belum sepenuhnya menghilang, namun langkahnya tidak melambat sedikit pun. Udara bergetar ringan setiap kali kakinya menyentuh permukaan ruang, meninggalkan jejak tekanan yang membuat mereka yang tertinggal seolah mema

  • Kultivator Inti Semesta   CH-545

    Kematian satu orang saja membuat sisa dari kelompok itu membeku. Sembilan orang yang tersisa berkeringat dingin. Nafas mereka tertahan. Namun ego mereka menolak kenyataan bahwa orang yang berasal dari Alam Langit Berbintang dapat menjadi ancaman yang nyata. BOOM!!! Sembilan orang itu bergerak mundur secara bersamaan, membentuk formasi segitiga. Aura mereka dilepaskan tanpa penahanan. Dalam sekejap, kekuatan mereka meningkat. Ternyata mereka semua berada di peringkat delapan Alam Setengah Dewa, dan dalam waktu singkat, mereka meningkatkan ranah mereka enam peringkat sekaligus, mencapai peringkat empat belas Alam Setengah Dewa. Cahaya kekuatan menyelimuti tubuh mereka, membentuk medan tekanan luar biasa. Tanah retak di bawah kaki mereka. Langit seolah menjadi berat di atas kepala mereka. Namun ketakutan tetap terpendam dalam sorot mata mereka. “Bocah sialan, kami akan membunuhmu!” Namun sebelum mereka sempat membentuk segel tangan— WHOOSSHH!!! Bayangan Xiao Tian menghilang dari te

  • Kultivator Inti Semesta   CH-544

    Baru saja Xiao Tian mengucapkan itu, kekacauan pun pecah. Di atas hutan, bentrokan mulai terdengar. Suara ledakan teknik, teriakan, dan tabrakan antar kekuatan memenuhi udara. Bayangan-bayangan energi meledak di antara pepohonan, dan tubuh-tubuh terlempar ke segala arah. Hamparan hutan yang sebelumnya tenang dan indah, kini bergemuruh oleh suara pertarungan. Riak pertarungan menyebar, namun yang paling mengejutkan adalah—tidak peduli sekuat apapun ledakan dan bentrokan yang terjadi, tidak satu pun pohon di hutan itu tumbang. Bahkan tidak bergeming. Seolah-olah pohon-pohon itu bukan sekadar pohon, melainkan menara baja abadi yang tak bisa digoyahkan oleh kekuatan biasa. “Ayo kita pergi!” seru Xiao Tian singkat. Ketiganya mulai terbang. Namun, baru beberapa meter mereka melesat ke atas, sekelompok orang langsung muncul dari bayangan hutan dan menghentikan mereka. Sepuluh orang. Kemunculan mereka begitu cepat, begitu senyap. Tidak ada riak kekuatan yang terdeteksi sebelumnya. Long

  • Kultivator Inti Semesta   CH-543

    “Kalian yang mengikuti kompetisi, silahkan masuk ke gerbang itu. Di ujung gerbang, adalah arena beladiri Klan Xiao. Di situ juga kompetisi puncak diadakan. Jadi kalian harus bisa lolos ke ujung hutan menuju arena beladiri. Karena peserta yang akan diterima hanya seratus orang saja.” Kegemparan seketika tercipta di antara para peserta. Raut wajah mereka menunjukkan keterkejutan, tapi tidak ada yang mengeluarkan suara. Hanya desakan napas dan tatapan penuh tekanan yang menjelaskan reaksi mereka. Wajar saja. Jumlah mereka tidak kurang dari dua puluh juta, tapi dari calon peserta sebanyak itu, hanya seratus orang yang berhak mengikuti kompetisi yang sesungguhnya. Ketegangan menebal. Beberapa orang mulai melirik ke sekeliling, menilai kekuatan para pesaing. Ada yang mencoba membaca ekspresi, ada pula yang sudah meraba senjata mereka secara refleks. Namun, tidak ada satu pun yang berani memprotes. Nama Klan Xiao terlalu besar, terlalu menakutkan. Ucapan pemilik suara misterius itu adalah

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status