Share

Andi Cemburu

Tanpa membuang waktu Andi langsung berlari keluar dari restoran.

Lalu ia mengikuti jalan mencari rumah sakit terdekat.

Disisi lain Dokter Devan masuk ke dalam ruangan menghampiri Wini.

"Bagaimana temanmu?" tanya Devan pada Wini.

Wini langsung tersenyum walaupun matanya masih sembab.

"Terima kasih banyak Dokter kalo tadi tidak ada Dokter di restoran saya tidak tahu harus berbuat apa.

Alhamdulillah Maya baik-baik saja ia sedang istirahat kecapean." jawab Wini dengan suara serak yang dibalas anggukan oleh Devan.

"Sama-sama, bayinya mana?" tanya Devan lagi.

Belum sempat Wini menjawab suster datang sambil membawa bayi.

"Ini bayinya." ucap suster tersebut memberikannya pada Wini.

"Boleh saya gendong." ujar Devan ingin mengambil alih bayi itu dari tangan suster tersebut Wini mengangguk sambil tersenyum.

"Bayi yang cantik mirip ibunya." gumam Devan membuat Wini mangut-mangut.

"Dokter." panggil Wini yang dibalas deheman oleh Devan.

"Saya boleh minta tolong lagi nggak?" tanya Wini hati-hati mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Haliza mohd ghazali
nabusiq yg hhanya oentingkan diri sendiri tanpa segan silubtinggalkan amanah dan tggjwb. kasihan....
goodnovel comment avatar
Rania Humaira
2 bulan kerja cuman digaji 3 jt sebulan. seharusnya digaji 15 jt atau 20 jt dan anggap aja uang belanja sekalian dasar suami brengsek dan zalim
goodnovel comment avatar
Berti Indawati277
heeeem nyesek amat suh May
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status