Share

65. Pria yang Cengeng

Habibi yang hendak menoleh, urung ... ia lebih fokus ke mobil silver yang baru saja dimatikan mesinnya.

"Kenapa, Mas Ammar? Itu sepertinya Bu bidan sudah datang." Tutur Habibi.

Ammar melambai agar Habibi mendekat. Bidan Diva lari tergopoh-gopoh, langsung membuka ruang bersalin dan menyiapkan ranjang untuk Ayudia.

"Ayo Mas, bawa masuk ke dalam. Sepertinya sudah ngajak keluar dede bayinya." Bidan Diva tersenyum di dalam balutan kecemasan.

Sekalipun sudah terbiasa menghadapi orang melahirkan, tetap saja bidan Diva berdebar setiap kali menangani kelahiran. Terutama pada persalinan ibu muda yang masih awam dengan melahirkan. Bahkan tidak jarang ibu muda mengejan dengan berteriak kencang seperti yang selalu mereka lihat di adegan telenovela.

Ammar menggendong Ayudia sendiri dan menolak bantuan Habibi. Namun, Habibi tetap ikut masuk ke dalam dan bertanya pada bidan Diva. "Ibu sendirian?"

"Iya Mas, saya sendiri. Biasanya ada yang bantu, tapi hari ini izin karena sedang ada urusan."

"Bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status