Share

Bab 4. Ketahuan

Author: AriE Aja
last update Huling Na-update: 2022-04-27 12:12:34

Dengan rasa penasaran yang tinggi, akhirnya Intan pun menguntit kemana arah dewi pergi selepas pulang sekolah, hingga langkah kaki nya terhenti didepan sebuah toko pakaian besar. tapi ia tidak langsung masuk kedalam karena tidak enak nanti apabila dia ketahuan mengikuti dewi.

sekitar kurang lebih 5 sampai 10 menit Intan berdiri sambil mengamati dan menunggu dari sebelah toko, tapi dewi yang di tunggu-tunggu tidak kunjung keluar dari toko tersebut, rasa penasarannya semakin meningkat.

Intan pun kaget seketika saat ada suara yang tiba-tiba menyapa nya.

"ada yang bisa di bantu dek?" tanya seorang pramuniaga toko tersebut sambil tersenyum ramah.

"astaga.. aku pikir siapa.. hemmphh" 

"ahh enggak kok" jawab intan sambil menyeka keringat yang mulai mengucur dari dahi nya

"oia saya mau nanya mbak, apa ada karyawan disini yang bernama dewi?" tanya intan secara spontan tanpa basa-basi lagi untuk menghilangkan rasa penasaran nya

"oh dewi, yang anak baru itu ya" jawab pramuniaga itu

"kamu kenal? apa dia teman kamu dek? si pramuniaga bertanya balik

"iya mbak, dia teman satu sekolah saya"

"sudah lama dia kerja disini mbak? tanya intan lagi

"baru sekitar kurang lebih 2 bulan lah kira-kira"

"hebat teman mu dek, mbak salut sama dia" kata pramuniaga itu

intan pun tampak bingung mendengar komentar pramuniaga itu terhadap dewi

"memangnya kenapa mbak? kok salut sama dewi?" tanya intan penasaran

"ya padahal masih muda, masih sekolah, tapi semangat kerja nya kadang melebihi kami yang sudah lama kerja disini" timpal si pramuniaga 

Dewi yang dari tadi di dalam tiba-tiba pandangan nya mengarah ke jendela kaca bagian luar, melihat sesosok yang cukup familiar tampak sedang berbicara diluar. akhirnya dia pun keluar mendekat untuk memastikan lagi siapa yang dilihatnya itu

"Intan... ngapain kamu disini?" tanya dewi tiba-tiba setelah sampai diluar

"kamu ngikutin aku ya?" 

"hayo ngaku" seloroh dewi tanpa henti 

Intan yang tampak bingung pun akhirnya mengakui kalo dia memang mengikuti dewi selepas pulang sekolah tadi

"iya dewi, Maaf ya, aq ngikutin kamu dr tadi" jawab intan pelan

"habisnya aku penasaran dengan kegiatan kamu selepas pulang sekolah kamu pergi kemana, karena pernah beberapa kali aku mampir kerumah kamu tapi selalu kosong" lanjut intan

mendengar penjelasan singkat intan, dewi pun tersenyum, dan berpikir cepat atau lambat kegiatan nya ini juga bakal ketahuan. saat ini baru Intan yang tau, mungkin nanti juga ayah nya bakal tau.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 35. Ujian Hari Pertama

    Siang harinya, pas pulang sekolah setelah selesai ujian hari pertama.. "eh dewi, kok kamu cepat banget ngisi jawaban tadi?" tanya Sri "iya, padahal dah ketinggalan hampir setengah jam" lanjut Intan "ya kebetulan aja sih soalnya gak terlalu sulit, jadinya bisa cepat jawabnya tadi, hehehe" ujar dewi sambil tertawa "gak sulit? gila... kita aja hampir pingsan liat soal kayak tadi" ujar Sri "ya beda lah,, otak kita jangan disamain dengan otaknya dewi, hahaha" jawab Yuli "kalian aja mungkin gak ngulangin belajar dirumah, padahal kan semua soal tadi sudah pernah kita pelajari sebelumnya" jawab dewi "sebanyak itu materinya gimana bisa masuk semua diotak pelajaran kemarin-kemarin" ujar Sri lagi "trus tadi bisa gak jawabnya?" tanya dewi "ada beberapa sih yang gak keisi, mau nyontek juga pengawasnya merhatiin terus, ampe gerak dikit aja susah, hahaha" jawab Sri sambil tertawa "besok ujian matematika lho, gak kebayang deh soalnya bakalan kayak gimana" ujar Yuli "nah iya, bisa-bisa gak

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 34. Mogok

    Beberapa jam sebelumnya, di pagi hari di pinggir jalan.. "kenapa yah ini motornya? kok tiba-tiba mati" tanya dewi kepada ayahnya "gak tau nih, padahal kemarin aman-aman saja" jawab pak Broto sambil beberapa kali menstarter motornya "bensin nya kali habis yah" ujar dewi sambil menerka-nerka "ah gak mungkin kalau itu, bensin sudah ayah isi penuh kok kemarin sore" jawab pak broto lagi "bisa terlambat nih dewi kalau gini, mana ujian hari pertama lagi" ujar dewi sedikit cemas "kayaknya sih begitu, mana belum ada bengkel yang buka juga di sekitar sini, kamu lanjut naik angkot aja ya" ujar pak Broto sambil membuka jok motor nya mengambil beberapa kunci pas "wah kalau naik angkot jalurnya mutar-mutar dulu yah, bisa tambah lama sampainya" jawab dewi tampak semakin bingung selang beberapa saat, sebuah sepeda motor berhenti di dekat mereka. tampak seorang pemuda yang diperkirakan berusia sekitar dua puluh tujuh tahun, berwajah ganteng dan juga dengan perawakan yang gagah. "kenapa pak m

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 33. Terlambat

    Selang beberapa hari, di hari pertama ujian "Kok dewi belum datang ya?" tanya Intan kepada Sri yang lagi sibuk membolak-balik buku menghapal materi pelajaran yang akan diujikan hari ini "paling juga sebentar lagi" jawab Sri sambil melihat jam di tangannya yang menunjukkan pukul tujuh lewat lima menit Sepuluh menit berlalu, waktu sudah menunjukkan pukul tujuh lewat lima belas menit, para siswa sudah duduk rapi di meja masing-masing sesuai nomor ujian saat dua orang guru pengawas memasuki ruang kelas. Namun dewi belum juga muncul. hal ini membuat Intan, Yuli dan Sri yang merupakan sahabat dekatnya tampak panik. "sudah masuk semua?" ujar salah seorang guru pengawas "maaf bu, dewi belum datang" ujar Intan sambil menunjuk kursi kosong di bagian depan sebelah kiri yang merupakan tempat duduk dewi "kemana dia?" tanya guru pengawas tersebut para siswa pun serentak menggeleng kepala karena tidak tau kabar dewi "baiklah kalau begitu kita langsung mulai saja, silahkan simpan buku-buku n

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 32. Izin

    Selang beberapa saat, ternyata Edo tidak lanjut pulang. dari kejauhan dia melihat dewi yang keluar gerbang sekolah sendiri, berjalan berbeda arah terpisah dari Sri dan Intan. Edo tampak kecewa melihat itu, dalam hati ia bergumam 'kenapa dewi mesti berbohong kalau hari ini mau ada acara dirumah Intan, mungkinkah dewi tidak suka padanya dan berusaha menghindar' secara perlahan Edo pun mengikuti kemana arah dewi pergi, dan jalur yang dilewatinya ternyata menuju ketempat kerja dewi. dan memang benar, setelah sampai ditempat tujuan, dewi pun langsung masuk ke dalam toko. Edo pun lanjut pulang Di dalam toko, setelah berganti seragam kerja.. "Mbak Fitri, pak Ardi ada diruangan nya gak ya?" tanya dewi kepada mbak Fitri yang tampak sedang sibuk dengan pekerjaannya "kayaknya ada, tadi baru saja masuk habis dari makan siang di luar" jawab mbak Fitri "memang ada apa kok nyariin pak bos?" tanya mbak Fitri "hmm anu... mbak.. mau minta izin libur kerja, kan mulai senin depan, aku sudah mulai

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 31. Memantau

    Saat jam pulang sekolah.. "ehh pulang bareng yuk" ajak dewi kepada teman-temannya "tumben nih ngajakin bareng" jawab Sri "iya, biasa juga dah kabur duluan, emangnya kamu gak kerja hari ini?" ujar Intan "gak mau nih? yaudah aku duluan aja kalo gitu" jawab dewi sedikit ngambek "yahh gitu aja ngambek, bukan dewi yang biasa nya kalo ini, hehehe" ujar Intan lagi sambil tertawa "aku duluan ya, sori gak bisa bareng" ujar Yuli sambil merapikan tas sekolahnya "yuk Den" ajak Yuli kepada Deni yang duduk di bangku belakang "oke.." jawab Deni singkat sambil melangkah keluar kelas "mau kemana?" tanya Sri "ada deh, mau tau aja" jawab Yuli sepintas saat terjadi adu pandang antara Deni dengan dewi, dan mereka pun hanya saling berbalas senyum tanpa ada sepatah kata pun yang keluar "anterin aku ke tempat kerja ya" pinta dewi kepada dua sahabatnya itu "lho kenapa?" tanya Sri sedikit heran "aku gak enak nanti dilihat Edo" jawab dewi sedikit berbisik "maksudnya gimana nih?" tanya Sri lagi

  • Kupu Kupu Terbelenggu   Bab 30. Persiapan Ujian

    Tak lama dewi masuk kelas, Intan dan Sri langsung mendekat ke meja tempat duduknya "aduuhhh romantisnya.." ledek Sri "mau juga donk diantar jemput tiap hari, hehehe" Intan pun tak mau kalah meledek dewi juga "apa yang kalian lihat tadi tak seperti yang kalian bayangkan ya" jawab dewi "aku sama Edo gak ada hubungan apa-apa" lanjut dewi lagi Selang beberapa saat, Yuli dan Deni masuk kelas berbarengan, mereka tampak heran dengan suasana kelas yang masih pagi tapi sudah heboh "ada apa nih rame-rame, masih pagi juga" ujar Yuli "ahh kamu sih telat datangnya, jadi ketinggalan info" celetuk Usman, salah seorang siswa dikelas itu juga "tuh, Usman yang lugu aja udah tau cerita, kalah update kamu sama dia, hahahaha" ujar Intan sambil terkekeh "emang ada kejadian apa?" tanya Yuli lagi, sambil memperhatikan dewi yang dari tadi diam saja "itu si dewi tadi diantar sama cowok" celetuk Usman lagi Mendengar itu, raut wajah Deni menjadi sedikit berubah, ada perasaan sedih dan sedikit kesal me

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status