Share

Bab 5. Gak Apa Apa

Suasana jadi lebih sedikit mencair setelah itu, dan dewi pun akhirnya memperkenalkan kepada intan mbak pramuniaga yang dari tadi agak bingung juga memperhatikan percakapan mereka berdua.

"oia intan, kenalin ini mbak fitri, senior aku di toko ini"

" ini intan mbak, teman satu sekolah aku dan juga teman dekat aku dari kecil dulu"

intan pun sambil tersenyum menyodorkan tangan kanan nya untuk berjabat tangan dengan mbak fitri yang langsung disambut juga dengan tangan kanan mbak fitri

"maaf mbak ya tadi belum sempat memperkenalkan diri keburu dewi sudah menghampiri kita, hehehe" jawab intan sambil terkekeh

" oia mbak dari mana tadi" tanya dewi

"mbak habis istirahat makan siang di warung seberang" jawab mbak fitri

"tadi pas mau nyeberang jalan, mbak perhatiin intan ini tampak agak kebingungan di depan toko, jadinya langsung mbak samperin aja" lanjutnya lagi

"oohh gitu"

"yaudah intan, bukannya mau ngusir ya, kamu buruan pulang sana, aku mau lanjut kerja lagi, gak enak nanti dilihat sama pak bos" jawab intan sambil sedikit mengintip ke dalam takutnya pak Ardi melihat mereka ngobrol-ngobrol diluar saat masih jam kerja

"baiklah klo begitu, aku pulang aja ya"

"sekali lagi aku minta maaf ya dewi sudah ngikutin kamu"

"tapi janji ya dew, kamu ceritain dari awal ya kenapa kamu bisa kerja disini" kata intan

"gak apa apa, santai aja kok" 

"iya nanti aku ceritain semua sama kamu pas hari libur aja, kamu main kerumah aku" jawab dewi sambil menarik tangan mbak fitri mengajak masuk kembali kedalam toko

"kapan kapan mampir belanja kesini ya intan, banyak baju baju bagus lho disini yang mungkin cocok buat kamu" jawab mbak fitri sambil tersenyum dan berlalu meninggalkan intan diluar toko

seketika intan melihat jam di tangan nya sudah menunjukkan pukul dua siang, dan perut sudah mulai terasa lapar, akhirnya intan bergegas pulang naik angkot menuju rumahnya yang tidak terlalu jauh dari toko tempat dewi bekerja

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status