Share

Bab 16 Penagihan Janji

Jalanan yang sepi di malam hari ini membuat lalu lintas terasa senggang. Wajar jika sebagian dari mereka enggan untuk keluar rumah. Langit yang gelap dan juga mendung membuat orang-orang berdiam diri di rumah.

Melodi yang tertidur di pangkuan Aurel membuat suara dengkuran halus. Gadis kecil itu terlihat sangat lucu. Aurel yang duduk di belakang bersama Melodi pun mencuri pandang ke arah Arsen.

Pria dengan segala ketampanan yang ia miliki. Cinta yang tidak akan pernah pudar untuk dimiliki. Mendapatkan perhatian dari Arsen membuat Aurel benar-benar merasa bahagia.

Menggigit bibir bawahnya, Aurel sedikit ragu untuk mengatakan kata yang telah ia rapalkan dalam hati sedari tadi. Ia takut jika pria di depannya ini akan marah. Namun, ia harus memberanikan diri.

"Mas," panggilnya.

Arsen tidak menjawab, tetapi ia melihat Aurel dari kaca mobil. Mata lelaki itu seolah mengatakan ada apa.

Aurel mengatupkan bibirnya, ia masih ragu. "Ada apa?" Pada akhirnya Arsen pun bersuara.

"Em … tentang janjimu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status