Share

83. Bertindak

Author: Nur hikmah
last update Last Updated: 2025-08-24 21:03:08

Hujan turun dengan sangat deras pada sore menjelang malam, membuat Anaya dan Roxy ngeteh santai ditemani camilan yang dibuat oleh pengurus Villa.

Kedua wanita beda usia itu dibungkus selimut tebal dengan duduk di sofa yang menghadap ke jendela besar melihat hujan secara langsung.

"Seru ya, Mom, lihatin hujan yang airnya menetes dari atap sambil minum teh hangat! Pengen tiduran mulu kalau dingin-dingin gini," ucap Roxy sambil menyeruput tehnya.

"Hooh, apalagi kalau sambil makan indomie rebus pakai bakso, sosis, cabe rawit, sayuran, duh... nikmat banget," sahut Anaya mulai berfantasi ria membayangkan makanan yang ia sebutkan tadi.

"Astaga, Mommy! Aku jadi lapar mommy bilang gitu," pekik Roxy dengan mata berbinar.

"Iya, Mommy juga lapar bayanginnya! Tapi sayang, gak dibolehin seratus persen sama Daddy kamu!" sahut Anaya ikut ngiler tetapi sadar jika itu semua hanya khayalan.

"Itu makanan yang gak sehat!" ucap keduanya dengan kompak.

"Hahahaha...," keduanya langsung te
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   85. Peringatan

    Waktu menunjukkan tepat tengah malam saat Liam mendatangi alamat yang dikirimkan Naren padanya. Junaedi alias Juned yang sudah diberi tahu Farel akan kedatangan sang Bos besar, langsung tanggap saat pintu gubuk kecil itu diketuk sebanyak tiga kali. Liam memarkirkan mobilnya di tempat yang agar tersembunyi dengan ditutupi beberapa ranting yang sengaja ia patahkan, dan ditaruh diatas mobil guna menyamarkan mobil agar tidak bisa di temukan oleh orang-orang. "B-Bos besar!" seru Juned dengan suara gagap dan berkeringat dingin. Liam hanya mengangguk kecil dan masuk sambil melihat keadaan di dalam gubuk tersebut. Tiga bawahan Juned langsung berdiri membungkuk hormat seperti yang telah dipesankan Juned sebelum Bos besar datang. Senyum sinis tersungging di balik masker yang dikenakan Liam saat melihat Raka duduk di kursi dengan tubuh terikat. "Lepaskan pakaiannya dan sisakan pakaian dalam saja!" perintah Liam dengan suara dalam dan berat. Juned langsung mengkode anak buahnya dan k

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   84. Di culik

    Empat orang bawahan Farel sudah sampai di Bandung. Mereka tidak membuang waktu dan langsung mencari seorang yang menjadi target mereka kali ini. Sugandi kalang kabut mencari Raka yang hingga malam belum juga kembali ke penginapan. Ia menyewa beberapa orang untuk mencari keberadaan bosnya itu. Hujan deras mengguyur Lembang membuat orang-orang yang di sewa Andi menunda pencarian mereka sampai hujan reda. Namun hingga malam hari, hujan bukannya reda malah semakin deras dengan kilat dan guntur menyambar-nyambar. "Ya Tuhan, dimana lagi aku harus mencari Pak Raka! Ini semua salahku, seharusnya aku tetap bersamanya saat ia memintaku untuk kembali lebih dulu ke penginapan," keluh Andi menyalahkan dirinya sendiri. Pria itu mondar-mandir sampai lupa untuk makan sehingga perutnya berbunyi akibat kelaparan. Hujan masih turun dengan deras disaat sudah mendekati pukul sembilan malam. Andi melajukan mobil sewanya mencari makan sambil mencari keberadaan sang bos dengan kecepatan sedang.

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   83. Bertindak

    Hujan turun dengan sangat deras pada sore menjelang malam, membuat Anaya dan Roxy ngeteh santai ditemani camilan yang dibuat oleh pengurus Villa. Kedua wanita beda usia itu dibungkus selimut tebal dengan duduk di sofa yang menghadap ke jendela besar melihat hujan secara langsung. "Seru ya, Mom, lihatin hujan yang airnya menetes dari atap sambil minum teh hangat! Pengen tiduran mulu kalau dingin-dingin gini," ucap Roxy sambil menyeruput tehnya. "Hooh, apalagi kalau sambil makan indomie rebus pakai bakso, sosis, cabe rawit, sayuran, duh... nikmat banget," sahut Anaya mulai berfantasi ria membayangkan makanan yang ia sebutkan tadi. "Astaga, Mommy! Aku jadi lapar mommy bilang gitu," pekik Roxy dengan mata berbinar. "Iya, Mommy juga lapar bayanginnya! Tapi sayang, gak dibolehin seratus persen sama Daddy kamu!" sahut Anaya ikut ngiler tetapi sadar jika itu semua hanya khayalan. "Itu makanan yang gak sehat!" ucap keduanya dengan kompak. "Hahahaha...," keduanya langsung te

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   82. Bedrest

    "Bagaimana? Apa kata dokter? Anaya dan anak-anak gak papa kan?" tanya Gendis berlari mendapati Liam dan Anaya yang keluar dengan kursi roda. Wajah Anaya sudah tidak sepucat tadi setelah diberikan suntikan vitamin dan obat penguat kandungan dari dokter. "Alhamdulillah semuanya baik-baik saja, Anaya hanya diminta dokter untuk bedrest selama satu minggu. Jadi sepertinya liburan ini kalian saja yang pergi. Kami akan tinggal di Villa saja," jawab Liam sambil mendorong kursi roda Anaya. "Syukurlah, palingan Mbak ikut rutenya Roxy aja mau kemana. Soalnya anak itu yang paling getol sampai bikin list tempat wisata yang ingin dikunjungi," sahut Gendis sambil berjalan bersisian dengan kursi roda Anaya. "Iya, Mbak ajak saja dia jalan-jalan selama wacana liburan kita. Aku akan tetap di villa sambil menikmati suasana sejuk meskipun tidak kemana-mana," ucap Anaya mengiyakan perkataan Gendis. "Gak udah sedih, nanti kita rencanakan lagi Babymoon saat si kembar sudah lumayan besar di sek

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   81. Masih menyangkal

    Raka masih berdiri mematung mencerna semua perkataan yang keluar dari mulut mantan istrinya. Pikirannya menolak semua yang Anaya katakan, tetapi hati nuraninya berkata jika perkataan Anaya tidak sedikitpun mengandung kebohongan apalagi jika sampai menfitnah ibunya. "Kenapa jadi begini? Apa yang sudah Mama lakukan pada Anaya selama ini? Kenapa Mama melakukan hal sejahat itu pada menantunya sendiri? Istri yang dicintai anaknya?" gumamnya bertanya-tanya dengan tatapan kosong. Kakinya melangkah keluar dari restoran dengan semua perkataan Anaya bertubi-tubi memasuki otaknya seperti peluru yang menembaki papan target secara beruntun. Ingatan saat ia menemukan Anaya di rumah sakit waktu itu kembai membawa Raka ke masa lalu. Anaya yang tampak pucat, menangis hingga matanya sembab, dan sikapnya juga mulai berubah tidak sehangat dan seantusias biasanya menghunus otak dan hati Raka. Bruk! Tubuh Raka lunglai ditanah dengan bersimpuh sambil memegang dadanya yang nyeri. Ia meng

  • Kurebut Istri Yang Kau Selingkuhi   80. Tidak mungkin

    Suara teriakan Raka terdengar oleh telinga sensitif Liam yang bisa mendengar dari jarak beberapa ratus meter akibat pelatihan sejak dini yang tidak sebentar. Alarm berbahaya dalam otaknya langsung berdenting tatkala mendengar nama istrinya di panggil laki-laki lain. Masa bodo dibilang posesif atau semacamnya, yang pastinya ia tidak akan pernah membiarkan istrinya diganggu laki-laki lain sekali pun itu adalah kenalan lama. Anaya terkejut dengan kedatangan mantan suaminya di tempat ini. Gendis yang disamping Anaya langsung memasang badannya melindungi Anaya dengan bergerak cepat pindah ke depn Anaya. "Nay, aku mau bicara empat mata sama kamu! Tolong berikan aku kesempatan sebentar saja!" ucap Raka dengan cepat dan memasang wajah tidak suka pada Gendis karena sudah lancang menghalagi dirinya ingin menatap wajah cantik Anaya. Gendis sama tidak sukanya dengan Raka yang sok menjadi korban yang tersakiti. Karena keadaan disekitar mereka cenderung sepi, tidak banyak pengunjung resto y

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status