Share

Bab 61

"Maksud bapak apa?" tanyaku dengan cemberut.

"Seperti yang bapak bilang tadi, semua yang menanam modal, ikut bekerja untuk memajukan cafe, lah kamu cuma diem aja," terang bapak dengan gayanya yang cool.

Aku tertunduk, memang benar apa yang bapak katakan. Akan tetapi, aku belum siap untuk bertemu kembali dengan Hilman, yang hingga saat ini dia tidak meminta maaf padaku apalagi mencabut keinginanya untuk melepaskan lamarannya. Saat ini, aku tidak tahu apa status kami.

"Apa kamu masih mengharapkan Attar?" tanya bapak yang membuat hatiku tersinggung.

Bagaimana mungkin, bapak mempunyai pikiran seperti itu padaku. Apa karena aku tidak mau dengan Hilman, meski Radit sudah mengatakan jika aku hanya salah paham?

Tidak ada kesalah paham dalam diriku, karena aku yang merasakan dan mengalami. Bukan bapak, ibu atau bahkan Radit. Bisa saja, Hilman berkata aku sedang salah paham, tapi semua yang kulewati bukanlah kesalah pahaman seperti yang mereka katakan.

"Atau kamu masih cemburu dengan Hilma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status