Share

Bab 78

Tiga hari Hilman dirawat di rumah sakit dan hari ini sudah diperbolehkan pulang. Sedangkan aku, menjaga jarak denganya setelah ciuman panas yang dia minta, dan terpergok oleh Mama Rumi.

"Semua persiapan sudah selesai, sebaiknya kita langsung ke rumah," ujar ibu pada Mama Rumi.

Mama Rumi pasrah dengan keputusan bersama yang di ambil sejak kemarin. Bapak dan ibu sudah menyiapkan pengajian untuk mengumumkan pernikahnku dan Hilman, pada tetangga sekitar.

Sepanjang perjalanan, Hilman mengenggam tanganku dan terus tersenyum. Sampai-sampai diledek oleh Mama Rumi dan Radit, tapi lelakiku ini cuek dengan apa yang dia lakukan. Malah makin mengeratkan pegangan tangannya, dan menciuminya berkali-kali.

"Sudah, jangan terlalu lebay, kita sudah sampai!" ketus Radit, yang sudah bosan memperingati Hilman.

Radit turun dengan wajah masamnya, karena Hilman terlalu over protective padaku. Sedangkan Mama Rumi hanya tersenyum geli melihat anaknya yang begitu lengket padaku dan aku, hanya pasrah dengan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status