Share

Surat Dari Mala

Bulan hari ini tertutup awan, bahkan udara dingin menjalar masuk kedalam kamar. Aku masih terduduk menerima telphone dari King, entah mengapa hatiku selalu berdebar saat menyebut namanya. Banyu ah, mungkinkah hati ini telah terganti?

Dia membuatku nyaman bercerita, dia bahkan mengerti, bagaimana memperlakukan hatiku yang pernah patah.

" kapan masa iddahmu selesai?"

Kalimat itu mampu membuat hangat menjalar di dadaku.

"Entah, masih sebulan mungkin. Rasanya baru beberapa hari surat itu datang.

Dia justeru tertawa. Memperlihatkan satu lesung pipinya, yang tak pernah benar-benar aku perhatikan.

"Kenapa tertawa?"

Aku pasang wajah tak suka melihatnya begitu.

"Sudah dua minggu ini Kau masih bilang beberapa hari?"

Aku membelalak. Dua minggu? Apa secepat itu?

"Tak terasa ya? Kadang memang waktu berjalan cepat, terlebih jika kita bersama orang yang tepat."

Dia memasang wajah mempesona. Ah, aku meleleh. Tapi tak mau terlihat olehnya.

"Jangan berlagak penting dihidupku. Kamu tidak sesepesial it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Komala Sari Dewi
bikin mewek aja gue nihhh
goodnovel comment avatar
Yanyan
maafkan mala Din.. mala hanya korban kalian orang baik.. memaafkan lebih mulia dari pada dendam. ... salpok sama banyu yg udh memendam cinta dan mau bertahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status