Share

Bab 2

Penulis: Nopana
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-27 03:29:54

"Minumlah dan santai saja," ucap Bunda dengan senyum ramah.

Nia menurut. Ia memang haus terlebih tadi saat perkenalan, sempat gugup dan khawatir gagal, untungnya lancar. Ruangan besar yang wangi itu mungkin dilengkapi aroma terapi karena wanginya memang membuat Nia lebih relaks dan tenang.

"Alamatmu tak jauh dari kantor ini, tapi KTP beralamat di luar kota. Bisa kau jelaskan?" tanya Bunda saat melihat-lihat data lamaran Nia.

"Alamat KTP memang saat rumah orang tua saya belum dijual, Bunda. Setahun lalu, ayah saya meninggal sedang ibu hanya ibu rumah tangga. Hanya rumah itu peninggalan Ayah. Saat itu saya semester akhir dan butuh biaya untuk kelulusan dan wisuda, terpaksa rumah itu dijual. Uangnya ibu depositokan, sebagian untuk biaya saya kuliah dan mengontrak rumah tak jauh dari kantor ini. Alasan saya melamar di kantor ini juga karena pertimbangan transportasi, saya tidak perlu mengeluarkan ongkos banyak dan tidak perlu mengalami kemacetan apabila berangkat dan pulang kerja, Bunda."

"Apakah kau hanya tinggal berdua dengan Ibumu?"

"Iya, Bunda. Saya hanya tinggal berdua dengan ibu. Sebenarnya saya punya adik laki-laki, hanya saat ini sedang bekerja di Jepang. Saat ayah meninggal, adik langsung ambil tawaran bekerja di Jepang setelah sebelumnya mengikuti program magang di Lembaga Pelatihan Kerja. Adik saya bertekad ingin membelikan ibu rumah agar kami bisa tinggal di rumah milik sendiri. Ia ingin mengganti rumah ayah yang terpaksa dijual."

"Mengapa ingin pekerjaan ini?" tanya Bunda seraya menatap Nia dalam.

Nia tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan bunda. Kehati-hatian adalah kunci, jangan sampai ia terjebak dalam pertanyaan yang terdengar sepele.

"Saat ini ibu saya sakit dan butuh biaya. Jika saya terus mengeluarkan uang tanpa ada pemasukan, uang deposito hasil penjualan rumah akan habis sedangkan saya tidak mau membebani adik yang bekerja di Jepang untuk mengirim uang. Saya paham biaya hidup di Jepang tinggi dan saya ingin adik bekerja tanpa banyak pikiran."

Bunda mengangguk prihatin sebelum melanjutkan dengan pertanyaan lain.

"Apakah kau tahu job description pekerjaan yang kau lamar saat ini?"

Nia meremas jari jemarinya mencoba mencari jawaban sebelum ia mengeluarkan kata.

"Pekerjaan yang saya lamar untuk posisi Staff Pendamping CEO, Bunda. Dalam bayangan saya, pekerjaan ini kurang lebih sama seperti sekretaris."

"Kurang lebih Iya. Aku terkesan dengan tampilan dirimu yang sederhana dan apa adanya, Nia. Untuk sementara, kau kuterima dalam masa percobaan satu bulan saja. Lewat satu bulan, apabila kau sesuai kriteriaku, maka kau, aku rekrut untuk menjadi staff pendamping ini. Aku hanya butuh satu orang saja, namun ada 10 orang yang masuk dalam masa percobaan termasuk dirimu, Nia. Selama masa percobaan kau mendapatkan upah sebesar 5 juta rupiah dan uang transport 2 juta serta makan siang. Apakah kau mau melanjutkan proses rekrutmen ini?"

Mendengar nominal 5 juta dengan tunjangan transportasi 2 juta membuat Nia langsung menganggukkan kepala. Jumlah itu sudah lebih dari cukup karena bayangan semula untuk percobaan mungkin tidak digaji apalagi masa percobaan hanya sebulan saja. Sungguh sangat beruntung apabila ia lolos menjadi staff yang diminta Bunda Gustav.

Seingat Nia masa percobaan biasanya 3 sampai 6 bulan, tetapi masa percobaan hanya satu bulan dan diupah dengan UMR, siapa yang tidak mau? Nia sangat menyayangkan percobaan hanya satu bulan, itu artinya jika tidak lolos masa percobaan, Nia harus mencari pekerjaan baru lagi, sedang ia sudah sangat senang di kantor itu.

"Bagaimana, Nia? Bersedia menjalani masa percobaan?" Bunda Gustav mengulang sekali lagi pertanyaannya saat Nia hanya mengangguk seraya terpana menatap wanita cantik itu.

Ya, wanita yang dipanggil mama Gustav memang sangat cantik dan keibuan. Bahkan Nia sejak awal terkagum-kagum melihat kecantikan wanita setengah baya itu.

Mama Gustav mengeluarkan dokumen perjanjian percobaan dengan rincian upah yang diterima selama sebulan.

"Silakan dibaca dulu. Jika sudah yakin silakan ditandatangani dan apabila kau lolos menjadi staff pendamping maka upah yang kau terima jauh di atas upah masa percobaan. Kau akan menerima mungkin 10 kali lipat dari upah percobaanmu dan apabila kau lolos maka ada perjanjian baru yang melekat. Apakah kau masih ingin melanjutkan?"

Nia membaca sekilas dan ia langsung membubuhkan tanda tangan sebagai tanda persetujuan. Wajah bunda Gustav mengangguk seraya menyimpan kembali dokumen yang telah ditandatangani Nia.

"Baiklah, Senin minggu depan, kau sudah mulai bekerja. Tugasmu di bawah pengawasanku di ruangan ini bersama 9 kandidat lain. Mulai bekerja pukul 08.00 sampai 16.00. Tugasmu secara bergantian akan dipandu oleh sekretaris Pak Gustav menyortir rangkaian pekerjaan Pak Gustav sebagai CEO. Ada pertanyaan?"

Nia menggeleng saking senangnya. Begini rasanya diterima bekerja, meski hanya sebulan. Yah, ia memang harus menerima jika ternyata tidak lolos masa percobaan dan hanya sebulan saja bekerja sebagai staff magang.

Bunda Gustav mengulurkan tangan sebagai penutup wawancara. Nia mengulum senyum membayangkan merangkai kata-kata yang akan diucapkan saat sampai di rumah. Pasti ibu akan sangat senang mendengar kabar yang ia bawa.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 30

    "Periksa apakah ada yang mencurigakan pada staff dapur dan siapa wanita yang membawa Nia pergi itu?" Tidak ada yang mampu memberikan jawaban, semua isi mansion seakan larut dalam pernikahan Adell, dan saat kejadian Gustav bersama orangtuanya menghadiri pernikahan Adell, tidak ada yang menyangka bahwa kepergian mereka dimanfaatkan untuk menculik Nia. "Pasti ada hubungannya dengan orang dalam, ada orang yang memang telah mengetahui seluk beluk mansion, bahkan mungkin bekerja di dalam mansion demi tujuannya yang entah apa. Coba periksa karyawan baru mansion dalam tiga bulan terakhir!""Karyawan yang baru masuk dalam tiga bulan terakhir ini hanya baby sitter untuk bayi Banu dan Bani, Pak. Tapi tiga bulan sebelumnya juga masih ada karyawan baru lagi bertugas di pantry, namanya Tono. Ia diterima karena portofolio sebelumnya bekerja di sebuah hotel bintang lima.""Coba aku mau lihat profil dia!" Kepala sekuriti segera membuka file data karyawan pada komputer pantau lalu menunjukkan wajah pe

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 29

    Ada iri terselip saat melihat Adell dapat menikah dengan pria yang mencintainya. Gustav juga berpikir untuk menjadikan Nia sah secara negara, karena saat diperkenalkan status Nia adalah ibu pengganti yang menyewakan rahim, mereka menikah sebelumnya hanya secara agama, tanpa adanya pengakuan negara yang ditandai dengan buku nikah. Saatnya Gustav memindahkan Nia di rumah besar, tidak lagi di pavilion dan disembunyikan. "Apa bisa, Ma? Aku ingin seperti Adell. Menikah secara resmi dengan Nia dan memiliki buku nikah. Kasihan Nia jika statusnya masih istri siri, sedang jelas-jelas ia yang melayani dan mengurus keperluanku.""Ssssstt...Mama akan bicara dulu dengan Papamu agar tidak jantungan mendengar kabar mendadak ini. Biar ayahmu tahunya kau baru mengenal Nia dan ingin menikahinya. Soal ibu pengganti dan yang lalu tidak perlu diceritakan. Bisa mengamuk Papamu karena Mama merahasiakan hal ini. Tunggu sampai pernikahan Adell mereda euforia-nya dan lampu hijau dari Papa. Baru kau dan Nia bi

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 28

    Gustav menjatuhkan talak tiga pada Adell. Ia ingin Adell bahagia, tidak hanya menjalani pernikahan semu dengannya. Jika orang lain bercerai mungkin dengan suasana sedih, tidak demikian dengan Gus dan Adell, keduanya berpelukan, saling bersalaman dan meminta maaf atas salah yang mungkin terjadi selama lima tahun kebersamaan dalam pernikahan dua perusahaan raksasa. Bagaimanapun, Gustav lega kini karena Adell ada yang menjaga seorang perwira polisi yang sangat mengaggumi dan mencintai Adell sejak jaman mereka putih abu-abu. Mama Gustav yang selama ini selalu menjadi teman ngobrol melepas Adell yang telah dianggap anak sendiri. Mama Gus tahu jika Adell tidak memiliki rahim, hal itu pernah diceritakan saat mencetuskan ide untuk menyewa ibu pengganti yang bersedia menyewakan rahim agar lahir seorang penerus sekaligus pewaris dua perusahaan raksasa di negeri itu. "Dell, kita masih keluarga, ya. Kalau ada apa-apa jangan sungkan ngobrol. Mama titip si kembar Banu padamu ya. Semoga Bani tidak

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 27

    Adell menggendong si kembar, meskipun bayi itu tak lahir dari rahimnya, namun ia merasa ada ikatan batin antara mereka. Tidak ada yang tahu kecuali dokter dan mama Gustav, tentang dirinya yang tidak memiliki rahim. Aneh bukan? Adell perempuan tapi tidak punya rahim, bahkan ia tak pernah merasakan namanya menstruasi. Hal itu yang membuat Adell takut didekati laki-laki. Namun, pertemuannya dengan Brian memporak-porandakan tembok yang ia bangun sedemikian rupa. Selama ini tembok itu melindungi dirinya dari semua pria yang ingin mendekati. Menikah dengan Gustav juga salah satu cara menghindari dari laki-laki yang hanya menginginkan dirinya tapi bukan jiwa dan keseluruhan seorang Adell. Jauh di lubuk hati, Adell takut jika laki-laki menuntut seorang anak dari rahimnya, sedang ia sendiri tak memiliki rahim. "Kak Adell melamun?" Pertanyaan Nia sontak menyadarkan Adell dari lamunan. Nia adalah salah satu jembatan agar ia dapat ikut memiliki seorang bayi. Ada sesuatu dalam dirinya yang mengh

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 26

    Kinan tak dapat lagi berkata-kata saat seorang polwan membuka topeng silikon di wajahnya. Apa yang dilakukannya termasuk tindak pidana penipuan pasal 378 KUHP yaitu berpura-pura sebagai orang penting untuk mendapatkan keuntungan finansial atau informasi penting dengan ancaman hukuman penjara paling lama empat tahun. Wajah cantik Kinan terbelalak, hukuman empat tahun penjara menurutnya sangat lama bahkan sehari saja, ia tak ingin merasakan penjara. "Tolonglah Pak Polisi, kami cuma teman lama. Saya ingin memberi surprise pada Adell awalnya. Tidak paham jika hal itu termasuk tindak pidana. Ya, Dell?"Adell melengos, ia sama sekali tak tertarik mencabut laporan. "Pak polisi, mohon hal ini diusut hingga tuntas. Saya tunggu kelanjutan proses peradilannya.""ADELLL, CABUT LAPORANMU, DELLL!!!!" Teriakan Kinan tak digubris Adell yang terus melangkah keluar. Pelajaran hari ini adalah jangan sekali-kali percaya pada mereka yang mengaku teman saat membutuhkan sesuatu. Adell memutuskan untuk mam

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 25

    "Dell, kamu dimana?" Gustav bertanya pelan dengan nada khawatir."Ya dirumahlah. Lima belas menit lagi aku akan datangi perusahaanmu. Aku tidak lupa, kok. Kita bertukar peran bukan? Kau di perusahaanku, aku diperusahaanmu.""Bukan, tapi ada seseorang yang mirip kamu di sini." Gustav lalu memutar kamera hingga Adell dapat melihat Kinan berjalan mendekati suaminya."Jangan matikan handphone, Gus. Aku ingin dengar percakapan kalian, terus arahkan handphone ke wajahnya, berpura-puralah kau tengah menelpon seseorang agar dia tidak curiga, all right?"Pucuk dicinta ulampun tiba, Baru saja berganti topeng silikon, pria tampan incarannya justru duduk di depan ruang HRD. Kinan dengan langkah pasti mendekati Gustav yang tampak tengah menelpon seseorang."Hai, seharusnya aku memilihmu tadi saat diminta untuk pilih mentor. Bisa kita berkenalan?" Kinan langsung duduk disebelah Gustav dan tanpa menunggu uluran tangan pria itu, Kinan dengan berani meraih tangan Gustav dan mengusapnya pelan. Berani s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status