Share

Bab 2

Author: Nopana
last update Last Updated: 2025-03-27 03:29:54

"Minumlah dan santai saja," ucap Bunda dengan senyum ramah.

Nia menurut. Ia memang haus terlebih tadi saat perkenalan, sempat gugup dan khawatir gagal, untungnya lancar. Ruangan besar yang wangi itu mungkin dilengkapi aroma terapi karena wanginya memang membuat Nia lebih relaks dan tenang.

"Alamatmu tak jauh dari kantor ini, tapi KTP beralamat di luar kota. Bisa kau jelaskan?" tanya Bunda saat melihat-lihat data lamaran Nia.

"Alamat KTP memang saat rumah orang tua saya belum dijual, Bunda. Setahun lalu, ayah saya meninggal sedang ibu hanya ibu rumah tangga. Hanya rumah itu peninggalan Ayah. Saat itu saya semester akhir dan butuh biaya untuk kelulusan dan wisuda, terpaksa rumah itu dijual. Uangnya ibu depositokan, sebagian untuk biaya saya kuliah dan mengontrak rumah tak jauh dari kantor ini. Alasan saya melamar di kantor ini juga karena pertimbangan transportasi, saya tidak perlu mengeluarkan ongkos banyak dan tidak perlu mengalami kemacetan apabila berangkat dan pulang kerja, Bunda."

"Apakah kau hanya tinggal berdua dengan Ibumu?"

"Iya, Bunda. Saya hanya tinggal berdua dengan ibu. Sebenarnya saya punya adik laki-laki, hanya saat ini sedang bekerja di Jepang. Saat ayah meninggal, adik langsung ambil tawaran bekerja di Jepang setelah sebelumnya mengikuti program magang di Lembaga Pelatihan Kerja. Adik saya bertekad ingin membelikan ibu rumah agar kami bisa tinggal di rumah milik sendiri. Ia ingin mengganti rumah ayah yang terpaksa dijual."

"Mengapa ingin pekerjaan ini?" tanya Bunda seraya menatap Nia dalam.

Nia tampak berpikir sejenak sebelum menjawab pertanyaan bunda. Kehati-hatian adalah kunci, jangan sampai ia terjebak dalam pertanyaan yang terdengar sepele.

"Saat ini ibu saya sakit dan butuh biaya. Jika saya terus mengeluarkan uang tanpa ada pemasukan, uang deposito hasil penjualan rumah akan habis sedangkan saya tidak mau membebani adik yang bekerja di Jepang untuk mengirim uang. Saya paham biaya hidup di Jepang tinggi dan saya ingin adik bekerja tanpa banyak pikiran."

Bunda mengangguk prihatin sebelum melanjutkan dengan pertanyaan lain.

"Apakah kau tahu job description pekerjaan yang kau lamar saat ini?"

Nia meremas jari jemarinya mencoba mencari jawaban sebelum ia mengeluarkan kata.

"Pekerjaan yang saya lamar untuk posisi Staff Pendamping CEO, Bunda. Dalam bayangan saya, pekerjaan ini kurang lebih sama seperti sekretaris."

"Kurang lebih Iya. Aku terkesan dengan tampilan dirimu yang sederhana dan apa adanya, Nia. Untuk sementara, kau kuterima dalam masa percobaan satu bulan saja. Lewat satu bulan, apabila kau sesuai kriteriaku, maka kau, aku rekrut untuk menjadi staff pendamping ini. Aku hanya butuh satu orang saja, namun ada 10 orang yang masuk dalam masa percobaan termasuk dirimu, Nia. Selama masa percobaan kau mendapatkan upah sebesar 5 juta rupiah dan uang transport 2 juta serta makan siang. Apakah kau mau melanjutkan proses rekrutmen ini?"

Mendengar nominal 5 juta dengan tunjangan transportasi 2 juta membuat Nia langsung menganggukkan kepala. Jumlah itu sudah lebih dari cukup karena bayangan semula untuk percobaan mungkin tidak digaji apalagi masa percobaan hanya sebulan saja. Sungguh sangat beruntung apabila ia lolos menjadi staff yang diminta Bunda Gustav.

Seingat Nia masa percobaan biasanya 3 sampai 6 bulan, tetapi masa percobaan hanya satu bulan dan diupah dengan UMR, siapa yang tidak mau? Nia sangat menyayangkan percobaan hanya satu bulan, itu artinya jika tidak lolos masa percobaan, Nia harus mencari pekerjaan baru lagi, sedang ia sudah sangat senang di kantor itu.

"Bagaimana, Nia? Bersedia menjalani masa percobaan?" Bunda Gustav mengulang sekali lagi pertanyaannya saat Nia hanya mengangguk seraya terpana menatap wanita cantik itu.

Ya, wanita yang dipanggil mama Gustav memang sangat cantik dan keibuan. Bahkan Nia sejak awal terkagum-kagum melihat kecantikan wanita setengah baya itu.

Mama Gustav mengeluarkan dokumen perjanjian percobaan dengan rincian upah yang diterima selama sebulan.

"Silakan dibaca dulu. Jika sudah yakin silakan ditandatangani dan apabila kau lolos menjadi staff pendamping maka upah yang kau terima jauh di atas upah masa percobaan. Kau akan menerima mungkin 10 kali lipat dari upah percobaanmu dan apabila kau lolos maka ada perjanjian baru yang melekat. Apakah kau masih ingin melanjutkan?"

Nia membaca sekilas dan ia langsung membubuhkan tanda tangan sebagai tanda persetujuan. Wajah bunda Gustav mengangguk seraya menyimpan kembali dokumen yang telah ditandatangani Nia.

"Baiklah, Senin minggu depan, kau sudah mulai bekerja. Tugasmu di bawah pengawasanku di ruangan ini bersama 9 kandidat lain. Mulai bekerja pukul 08.00 sampai 16.00. Tugasmu secara bergantian akan dipandu oleh sekretaris Pak Gustav menyortir rangkaian pekerjaan Pak Gustav sebagai CEO. Ada pertanyaan?"

Nia menggeleng saking senangnya. Begini rasanya diterima bekerja, meski hanya sebulan. Yah, ia memang harus menerima jika ternyata tidak lolos masa percobaan dan hanya sebulan saja bekerja sebagai staff magang.

Bunda Gustav mengulurkan tangan sebagai penutup wawancara. Nia mengulum senyum membayangkan merangkai kata-kata yang akan diucapkan saat sampai di rumah. Pasti ibu akan sangat senang mendengar kabar yang ia bawa.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 3

    Hari pertama bekerja membuat Nia spaning membongkar isi lemari. Pakaian resmi yang pantas untuk ia kenakan ke kantor hampir nihil. Membeli pakaian baru hampir tidak mungkin. Ia harus banyak berhemat untuk kepentingan ibu. Ibu yang sejak tadi memperhatikan anak gadisnya memandang isi lemari mendatangi Nia dengan setumpuk pakaian. "Nia, coba lihat dulu mungkin cocok untuk dipakai ke kantor." Nia memandang keranjang pakaian yang dibawa ibu. Di dalamnya ada tumpukan pakaian yang harum dan licin tanda telah dicuci dan disetrika. Kebanyakan gaun batik panjang yang chic dan cocok dipakai ke kantor. "Ibuuu, darimana baju-baju ini? Bagus-bagus betul. Pasti harganya mahal ya?""Ibu kan cuci gosok di rumah sebelah. Saat ibu cerita bahwa kau diterima masa percobaan di gedung tinggi sana. Bu Parti langsung kasih baju anak gadisnya yang sudah menikah. Kata Bu Parti, anaknya itu sudah menikah dan bekerja di luar kota. Baju-baju itu sudah tidak terpakai karena anak gadisnya sekarang berat badanny

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 4

    Satu bulan sudah Nia melalui masa percobaan. Kini waktunya untuk tahu siapa di antara 10 peserta yang lolos untuk posisi staff pendamping dengan gaji fantastis? Semua bertanya-tanya, Nia sudah siap apabila ia tidak terpilih mengingat sembilan rekan lain berparas cantik dengan penampilan super menarik, sedang dirinya hanya gadis sederhana yang terbantu dengan gaun-gaun pemberian bu Prapti tetangga sebelah rumah tempat ibu biasa bekerja mencuci dan setrika pakaian beliau. Hari ini juga penerimaan upah, terbayang uang 5 juta dengan tambahan transport 2 juta. Rencana Nia ingin ajak ibu belanja dan membeli kue bolu enak untuk bu Prapti sebagai tanda terimakasih atas pemberian gaun-gaun yang selama ini Nia kenakan untuk bekerja. Sepuluh peserta percobaan staff pemdamping telah berkumpul di ruangan saat pertama kali mereka menandatangani perjanjian masa percobaan. Tampak bunda Gustav duduk dengan anggun di kursi besar dengan senyum merekah ramah seraya memandang satu persatu gadis berparas

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 5

    "Duduklah, Nia! akan kujelaskan pekerjaan staff pendamping ini." Bunda Gustav menuju sofa empuk dan menepuk sofa mengajak Nia duduk di sampingnya. "Kau tahu mengapa kuminta kau dan 9 kandidat lain menyebutku dengan panggilan Mama atau Bunda Gustav?" Nia menggeleng tak mengerti. "Gustav adalah nama anakku. Ia CEO di perusahaan keluarga kami.Enam tahun lalu Gustav kami jodohkan dengan putri seorang konglomerat yang juga merajai perekonomian di negara ini. Sayangnya istri Gustav mengalami kesulitan kehamilan. Ia tidak menginginkan mengikuti program bayi tabung dan meminta aku sebagai mertuanya mencarikan ibu pengganti yang bersedia menyewakan rahimnya untuk menampung benih anakku, Gustav. Menantuku itu berusaha berpikir dengan luas mengesampingkan rasa cemburu, karena paham pewaris keturunan adalah hal mutlak bagi kami. Dan kau tahu, Nia? bukan aku saja yang memilihmu, bahkan menantuku langsung tertarik denganmu. Anakku sendiri, tak mau tahu. Ia sibuk bekerja."Nia berusaha mendengarka

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 6

    Nia sudah menceritakan semua dengan sang ibu tentang diterimanya sebagai staff pendamping dan percobaan tiga bulan untuk masa berpikirnya dengan tetap bekerja dalam divisi HRD dengan gaji dua digit."Bagaimana menurut ibu? apakah aku terima tawaran sewa rahim itu, atau aku lepas saja, Bu?""Entah ya, Nak! Ibu juga bingung. Hanya saran ibu, jika memang pekerjaan sewa rahim itu menjadi berkah ada baiknya dilakukan secara halal dengan menikah, karena akan menjadi fitnah jika ada benih laki-laki bersarang dalam rahimmu, Nak! Jika kau tidak dinikahi, ya lebih baik tidak usah. Insyaallah masih banyak pekerjaan lain yang bisa kau coba.Nia mencium tangan ibunya. Betapa dirinya sangat menyayangi sang ibu yang memilih menjanda setelah suaminya meninggal dibanding sibuk mencari suami baru. Bahkan ibu tak bisa diam di rumah saja, masih menawarkan jasa mencuci gosok di rumah bu Prapti."Boleh Nia minta sesuatu nggak, Bu?""Apa, Nak?""Tiga bulan ini Nia bekerja gajinya mungkin sekitar 75 juta. Ju

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 7

    Nia segera mencari ruangan ibunya dirawat. Pertama kali pastilah di ruang UGD, benar saja! gadis itu segera menghampiri dokter yang bertugas."Bagaimana keadaan ibu saya, Dokter?'"Oh anda keluarga dari Nyonya Minah?""Iya, Dok. Saya anaknya.""Sepertinya ibu anda mengalami stroke namun ringan, sedang atau beratnya perlu ditangani segera dengan Brain Check Up atau BCU serta nanti akan ada obat yang disuntikkan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah ke otak. Skrining kesehatan melalui BCU ini dilakukan dengan rangkaian pemeriksaan diantaranya pemeriksaan fisik, fisik neurobehaviour, pemeriksaan fisik jantung, pemeriksaan kardiografi, EKG dan treadmill, pemeriksaan neuroofthalmologi, pemeriksaan EEG dan pulmonologi, pemeriksaan lab (kekentalan darah, kolesterol, gula darah), rontgen thorax, serta pemeriksaan CTA (MRI & MRA)."Mendengar penjelasan dokter membuat Nia pasrah yang penting ibunya selamat. Ia segera mengurus administrasi rumah sakit untuk perawatan ibu dengan meminta peraw

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 8

    "Saya setuju, Miss. Tapi pesan ibu saya apakah bisa saya dinikahi terlebih dahulu agar tidak timbul fitnah karena menyewakan rahim sama artinya dengan hamil dari benih seorang pria. Saya juga menjaga agar anak yang lahir tidak menjadi anak haram karena nantinya anak ini buah dari pernikahan meskipun pernikahannya hanya dilakukan secara agama tetapi sudah sah di mata Allah. Miss Adell sekeluarga tidak perlu khawatir. Saya tidak akan menuntut apapun. Miss Adell tetap istri sah dari Tuan Gustav. Setelah anak itu lahir, saya akan pergi jauh. Jadi Miss Adell tidak perlu khawatir terhadap keberadaan saya sebagai ibu pengganti."Adell terperangah. Ia tidak menyangka akan semudah ini Nia menyetujui menyewakan rahimnya, tetapi alasan untuk dinikahi dulu agar bayi yang lahir tidak menjadi anak haram, dalam hati ia setuju juga. Meskipun secara agama Adell kurang paham, tetapi hal mendasar seperti pernikahan sedikit banyak ia mengerti. Bunda Gustav memintanya untuk bicara dari hati ke hati dengan

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 9

    "Aku setuju kau menikah siri dengan Gustav hanya sekadar membuat kehamilan itu menjadi halal dan anak yang lahir bukan sebagai anak haram, tetapi pernikahan itu tertutup hanya keluarga Gustav yang tahu, karena terus terang orangtuaku tidak tahu apa-apa tentang hal ini. Mereka juga berharap sekali aku hamil dan melahirkan sehingga mereka bisa punya cucu pewaris. Apakah kau sudah pernah bertemu Gustav?"Nia menggeleng. Selama hampir tiga bulan sama sekali ia tidak pernah melihat wujud bos besar bernama Gustav. Adell tersenyum mengangguk. "Gustav lebih banyak di Kanada. Selain karena tengah menyelesaikan program doktor. Bayangkan untuk apa ia sekolah tinggi-tinggi jika harta kekayaan orangtuanya sanggup membeli pulau-pulau indah? Nah, kau tahu kan seperti apa pernikahan kami? aku dan Gustav hanya boneka mainan orangtua kami, hanya agar perusahaan mereka bertambah besar. Harta kekayaan orangtuaku juga tak kalah banyak dengan aset keluarga Gustav. Untuk itulah kami dinikahkan agar harta i

    Last Updated : 2025-03-27
  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 10

    "Aku masih di apart, Bun. Sudah beres studiku di Kanada. Malam aku baru ke airport agar besok pagi bisa sampai di Indonesia. Minta makanan kesukaanku ya! rendang dan opor ayam. Bosan aku makan masakan bule melulu.""Ingat ya! Bunda minta cucu. Ini ada Adell, kau bicara dulu dengan istrimu.""Hai Gus, apa kabar? Aku dan Bunda punya kado istimewa untukmu. Cepat pulang ya!"Terdengar tawa renyah dari seberang membuat Nia membayangkan sosok pria tinggi besar yang ramah. Suara yang terdengar memang ramah dan intelek dengan nada yang terjaga. "Nah kita harus bersiap-siap. Nia tidak perlu lagi bekerja mulai hari ini kau akan bersiap-siap menjadi ibu pengganti. Besok ibu akan bicara dengan Gustav, ia belum tahu rencana ini. Lusa mungkin baru Bunda panggilkan penghulu untuk menikahkan kalian di rumah ini. Adell tidak apa-apa bukan?""Tenang, Bun. Adell nggak apa-apa kok! Adell minta maaf justru buat Bunda repot begini sampai harus cari ibu pengganti. Makasih ya Nia, sudah mau jadi ibu penggan

    Last Updated : 2025-03-27

Latest chapter

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 22

    Kinan tersenyum saat melihat potret Adell. Ada rencana besar di balik kunjungannya ke mansion Adell, meskipun orang tua Kinan juga memiliki perusahaan, tetapi belum dapat dibandingkan dengan mega perusahaan Adell dan Gustav. Foto Adell telah ia kirimkan pada pengrajin topeng silikon untuk membuat replika wajah saingannya itu. Ya, siapa bilang Kinan dan Adell bersahabat? mereka hanya kebetulan saja kuliah di kampus yang sama saat di London. Kinan tidak terlalu menyukai Adell yang sok jual mahal dan sok suci menurutnya. Adell tidak pernah menghadiri acara party dan terlalu serius kuliah. Gadis itu juga tidak memiliki media sosial, sehingga Kinan sulit untuk membuat topeng replika jika wajah Adell berbeda dengan saat kuliah, lagipula lebih mudah melihatnya langsung dari foto, dibanding menceritakan detail wajah kepada pengrajin topeng itu. Jujur Kinan ingin berpura-pura meniru sebagai Adell, menunggu kesempatan untuk mencuri data perusahaan saingan perusahaan keluarganya. Jalan paling m

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 21

    Nia mematut diri di cermin melihat pantulan tubuh berbalut lingerie dengan bra dan underwear terlihat transparan, warna lingerie itu merah menggoda dengan renda memperlihatkan lekukan tubuh Nia yang padat ramping. Berulang kali dilihatnya pantulan tubuh dari samping dan belakang. Meski telah melahirkan si kembar, namun tubuh Nia layaknya gadis remaja. Perut rata dengan pinggul bak gitar Spanyol. Payudara yang paling menggoda karena memang besarnya mencuat menantang. Terpaksa Nia menggunakan breast pad khawatir air susunya akan rembes hingga bra basah mengingat produksi ASI Nia melimpah. Bra yang disiapkan Adell memang sangat cantik dan bisa-bisanya pas dengan ukuran payudara Nia yang luar biasa. lingerie itu hanya sebatas paha memperlihatkan paha Nia yang mulus dan pantas saja jika wanita adalah sumber keindahan. Nia saja terkagum-kagum melihat pantulan dirinya sendiri di cermin besar sepanjang dinding yang menghadap arah tidur. Saat bercinta dengan Gustav, Nia sering melihat pantu

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 20

    Gustav mengembuskan napas lega saat pesawat landing, sebentar lagi adik kecilnya akan mendapatkan haknya yang tertunda selama seminggu di Swiss. "Wajahmu segar benar, Gustav! Kemarin di Swiss, kau suntuk terus." "Aku kangen si kembar, Ayah." Tawa sang ayah terdengar penuh gelak."Kau kangen si kembar atau Adell?"Gustav hanya tersenyum kecil tak menanggapi pertanyaan ayahnya. Sampai detik itu, sang ayah belum tahu keberadaan Nia di pavilion. Sepertinya saat si kembar sudah lepas ASI, Gustav berencana untuk memindahkan Nia di rumah tersendiri, tidak bercampur di mansion orangtuanya. Sebenarnya mudah saja tetapi lagi-lagi si kembar masih membutuhkan ASI dan Nia tak bisa jauh-jauh dari si kembar.Nia menatap baju tidur dan pakaian dalam yang diberikan Adell. "Pakai semua ini, Nia. Gustav pasti akan bercinta denganmu habis-habisan. Kau harus melayani Gustav dengan maksimal. Maaf ya, jika jobdes ini tidak ada dalam perjanjian sewa rahim, tetapi aku akan membayar lebih untuk semua yang ka

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 19

    "Hallo Adell Sayang, Apa kabar?" Kinan bertubuh tinggi langsing dengan kulit eksotis dan rambut bergelombang yang dibiarkan tergerai sebahu. Wanita itu paham betul bahwa tubuhnya adalah magnet yang dibiarkan terbalut dengan pakaian super sexy. Adell sedikit menyesal membiarkan Kinan bertamu, terlebih setelah kedua orangtuanya pulang tadi. Ia sebenarnya ingin beristirahat sejenak. "What's wrong, Kinan. Angin apa yang membawamu datang mengunjungiku?" Salah satu sifat Adell yang sangat disukai Gustav adalah blak-blakan dan jujur, tetapi sifat itu justru tidak disukai Kinan yang lebih memilih basa basi dan prolog tak penting."Uhmmm, aku dengar kau sudah memiliki anak, Dell. Yahhhh... bahkan aku, menikah pun belum bertemu jodoh. Apakah bisa aku melamar pekerjaan di perusahaanmu, Dell?""Kirim saja lamaranmu, Kinan! ada bagian HRD yang nanti akan memilih kandidat yang sesuai dengan persyaratan perusahaan kami. Ikuti saja alurnya. Mengapa kau ingin bekerja di perusahaanku? Bukankah keluarg

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 18

    Si kembar benar-benar magnet yang memberi cahaya bagi dua keluarga, dua perusahaan dan orang-orang yang bergantung pada roda ekonomi yang dihasilkan. Orangtua Adell sangat memanjakan si kembar, hampir setiap minggu ada saja alasan mama dan papa Adell datang mengunjungi cucunya. Meminta Adell menginap di rumah kediaman mereka, mansion megah dengan pemandangan laut yang indah. Namun, Adell selalu punya sejuta alasan untuk menolak dengan halus. Bukan apa-apa, tapi si kembar masih bergantung penuh dengan ASI Nia, bisa saja ia membawa stok melimpah yang ada dalam frezzer, tapi sudah terbayang repotnya, belum lagi jika si kembar rewel bersamaan. Ia cukup tahu diri, kesabarannya setipis tissue."Cucuku ini luar biasa sehat ya! tubuhnya gemuk berisi. Kau pandai sekali merawat anak, Adell. Hebat anak Mama. Meski sekolah di luar negeri, tapi kau ibu yang penuh tanggungjawab." puji mama Adell seraya menggendong satu kembar dan kembar lainnya digendong sang suami. "Sekali-kali bawalah menginap d

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 17

    Nia menikmati saat-saat menyusui si kembar. Air susunya deras, bahkan ia bisa membuat stok untuk beberapa hari. Adell sendiri sampai takjub melihat lemari pendingin penuh dengan botol susu khusus ASI Nia."Kau perempuan hebat, Nia. Kulkas begini gede, penuh dengan air susumu. Bahkan mertuaku hemat banyak tidak membeli susu formula karena air susumu begitu melimpah. Sepertinya stok susu ini disumbangkan saja ke rumah sakit ya? toh si kembar tidak kekurangan susu yang dihisap langsung dari ibunya.""Terserah Kak Adell saja. Sayang juga jika disumbangkan, tapi tidak apa-apa. Terserah Kak Adell saja."Adell berpikir sejenak, sayang memang menyumbangkan ASI satu kulkas itu, Tapi jika tidak disumbangkan stok akan tetap tertimbun. Si kembar lebih baik meminum ASI segar langsung dari ibunya. Ternyata rumah sakit tempat Nia melahirkan memang menerima donor ASI untuk bayi-bayi yang belum mendapat ASI ibunya.Adell menatap Nia yang tengah menyusui si kembar di kedua payudaranya. Ia benar-benar j

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 16

    "Gus, bisa kita bicara nggak?" ucap Adell melalui telepon. "Hai, Dell! kau dimana?""Sorry ya, aku pulang duluan. Capek banget di rumah sakit. Dua hari banyak tamu. Hari ini jangan terima tamu dulu ya. Hmmm, aku mau tanya apa kau memang benaran mencintai Nia?"Gustav terdiam mendengar pertanyaan Adell. Dulu tidak pernah terpikirkan sepulang dari Kanada, cerita akan begitu tak masuk dalam otaknya, tetapi rasanya Nia memang layak dicintai. Sebagai seorang lelaki, Gus merasa dihargai dan dipenuhi ego dan harga dirinya. "Jawaban apa yang kau harapkan, Dell?""Jujur saja, Gus. Kita pernah bicara saat pertama kali tahu kita dijodohkan. Perasaanku juga saat ini padamu hanya sebatas teman baik. Aku malah tidak pernah melayanimu sebagai istri. Maaf ya, tapi aku jadi merasa mengganggu perasaanmu.""No, Adell. Kita memang dijodohkan, tapi aku tidak keberatan selama orangtua kita masing-masing senang. Soal kau yang tidak pernah melayaniku di ranjang. Hmmm, aku pun tak tahu bagaimana bisa bercin

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 8

    "Maaf Nia, turut prihatin atas kondisi ibumu. Terus terang, aku juga tak ingin seperti ini harus mencari ibu pengganti agar dapat memberikan seorang cucu untuk orangtua kami, tapi mau bagaimana lagi? aku tidak ingin hamil dan melahirkan. Aku khawatir tubuhku rusak karena harus mengalami kehamilan dan menyusui. Tenang Nia. Hidupmu akan terjamin selama cucu itu dapat kau berikan. Baik aku maupun Gustav adalah anak tunggal. Itulah apesnya! jadi beban untukku harus memberikan cucu. Untung mertuaku, Bunda Gustav baik hati dan mau mendengarkan saranku. walau saran pertama ditolak mentah-mentah!""Apa sarannya, Miss?" tanya Nia penasaran."Aku minta agar mertuaku adopsi bayi yang banyak dibuang orang di panti asuhan.""Pantas saja ditolak, Miss. Bagaimanapun orangtua pasti ingin cucu lahir dari benih keturunannya yang benar bibit, bebet dan bobotnya.""Wih, kau pintar juga ya, Nia. kata Bunda kau lulus Cum Laude ya? syukurlah nanti anakku pasti pintar seperti dirimu. Bunda juga sudah screeni

  • Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO   Bab 15

    "Cucukuuuu ... Wah, Adell kau hebat, Nak. Cucu kita kembar, Ayah," lengking nyaring suara mama Adell takjub melihat dua bocah kembar yang mirip sekali plek ketiplek dengan Gustav. "Habis ini wajah cucu diborong semua sama suamimu, Nak. Haaa ... hidungnya mancung mirip hidung Mama." Adell nyengir kecut menyaksikan keriangan orangtuanya. Bagaimana tidak mirip Gustav, wong kembar itu memang benih dari Gustav, untung wajahnya mirip Gus, bukan mirip Nia. Nanti bingung semua orang jika si kembar tidak mirip dirinya maupun suaminya."Apa sudah menyiapkan nama? Mama bingung panggilnya bagaimana. Si ganteng saja kali ya?" Orangtua Adell tampak gembira sekali menyambut kehadiran cucu mereka. Sejak seminggu belakangan ini, Adell tampak gelisah melihat perutnya yang membuncit. Tidak disangka ternyata isinya dua, batin mama Adell. Sudah terbayang satu satu si kembar akan mewarisi perusahaan keluarga Gustav dan satu lagi akan mewarisi perusahaan keluarga Adell. Jadi tidak perlu rebutan cucu.Dokte

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status