Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO

Kusewakan Rahim Sebagai Ibu Pengganti Seorang CEO

last updateLast Updated : 2025-05-04
By:  NopanaUpdated just now
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
Not enough ratings
21Chapters
12views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Hidup Nia berubah 360° saat ia menerima penawaran seorang milyuner untuk menjadi ibu pengganti dengan menyewakan rahimnya untuk ditanamkan benih sperma dari anak sang milyuner yang menjabat CEO dan kelak mewariskan aset sang milyuner. Nia bersedia karena penawaran dengan sejumlah uang fantastis apabila berhasil melahirkan bayi laki-laki sebagai penerus tahta namun ia harus merahasiakan identitasnya sebagai ibu pengganti dari sang CEO dan istri sah-nya.

View More

Chapter 1

Bab 1

Fiuh... Hari yang sangat panas. Nia mengipas-ngipas wajah dengan sapu tangan. Keringat tampak di wajahnya yang mulus. Hari ini adalah hari ke tiga sejak ia mencoba melamar di beberapa perusahaan besar, namun belum ada satupun lamarannya yang mendapat lampu hijau.

Apakah karena ia berhijab? Nia memerhatikan deretan pelamar lain dengan penampilan berani. Kemeja dengan kancing atas terbuka, rok mini dengan high heels, dandanan super medok. Sedang ia sendiri berpenampilan sederhana, sepatu flatshoes ringan dan nyaman, rok panjang model A, dan sapuan bedak ringan dengan sentuhan lipstik marun tipis.

Enam bulan lalu Nia baru saja menamatkan sarjana psikologi. Beberapa temannya bahkan sudah lebih dulu diterima di perusahaan bonafide sebagai legal staff dan HRD. Namun, Nia tidak ingin memanfaatkan teman untuk diterima bekerja. Gadis itu yakin, ia dapat memperoleh pekerjaan dengan usaha sendiri. Apalagi ijazah Nia bukan kaleng-kaleng. Ia lulus dengan cum laude, termasuk mahasiswi pintar di kampus. Nia tersenyum miring, ternyata pintar saja tak cukup untuk mendapatkan pekerjaan impian.

"Silakan, Nona Nia Rahmawati. Anda masuk untuk wawancara." Seketika lamunan Nia ambyar saat suara staff HRD menyebut namanya. Ternyata, Nia adalah pelamar terakhir hari itu yang mendapat antrian wawancara. Menurut beberapa orang kandidat yang tadi sama-sama antri, perusahaan yang tengah mereka lamar memang membatasi jumlah pelamar tiap harinya yang tak lebih dari 10 orang saja dan semuanya wanita.

Gadis itu mengingat kembali posisi lamaran sebagai staff khusus pendamping CEO. Membaca kata CEO saja yang terbayang adalah bos-bos pejabat perusahaan. Sudah terbetik pekerjaan itu mungkin seperti sekretaris atau Personal Assistance seorang CEO yang mengatur job planner kegiatan bos. Meskipun terasa asing, namun Nia yakin ia bisa belajar dalam waktu cepat yang penting ia dapat pekerjaan dulu mengingat kondisi saat ini mendesak. Ia harus mencari jalan mendapatkan uang untuk pengobatan sang mama.

Nia diantar masuk oleh staff cantik yang memanggil namanya tadi ke dalam sebuah ruangan besar. Setelah berada di dalam, pintu di tutup oleh staff cantik tersebut dan meninggalkan Nia yang takjub menatap ruangan kantor super mewah dengan wangi menenangkan. Ruangan itu ternyata ada ruang tunggu dengan sofa empuk dan cozy.

Jantung Nia berdetak lebih cepat menunggu seperti apakah rupa pejabat yang akan mewawancarai nya? Ketika Pintu ruang utama terbuka, Nia terpana sejenak saat yang keluar adalah seorang wanita cantik separuh baya dengan penampilan old money dan super elegan.

"Hai, Wah kau gadis terakhir ya hari ini? Mari kita lihat dulu data lamaranmu. Kau bisa panggil saya, Bunda atau Mama Gustav. Masuklah ke ruanganku."

Nia mengangguk canggung. Sungguh jauh sekali dari perkiraan karena ia mengira akan berhadapan dengan staff kaku dan penuh aturan, ternyata yang mewawancarai adalah wanita setengah baya dengan gaya santai seperti di rumah sendiri. Ruangan yang dimaksud lebih besar dari ruang tunggu lengkap dengan perabotan full furnished layaknya di rumah bahkan mungkin rumah yang Nia tempati kalah besar dengan ruangan yang ia masuki.

"Duduklah! Kita ngobrol santai saja ya? mengingat kau adalah orang terakhir hari ini dan kebetulan aku punya banyak waktu. Coba perkenalkan dirimu. Aku mau dengar sebelum kita buka data lamaranmu!"

Nia mencoba membetulkan sikap duduknya. Diminta untuk memperkenalkan diri membuat jantungnya berdebar kembali, tapi ia sudah mempersiapkan diri berlatih perkenalan baik dengan bahasa Indonesia maupun dengan bahasa Inggris. Gadis cantik itu berdehem agar suara yang keluar saat perkenalan lancar tanpa hambatan.

"Nama saya Nia Rahmawati, biasa dipanggil Nia. Usia saya 22 tahun. Lahir di Jakarta, 20 November 2003. Saya lulus dari fakultas Psikologi enam bulan lalu dengan IPK 3.90. Hobi saya menulis, menyanyi, travelling, nonton film dan saya menyukai banyak hal baru. Saya percaya bahwa segala sesuatu bisa dipelajari asal kita mau dan niat belajar. Saya berjanji akan bekerja dengan penuh tanggungjawab apabila diterima bekerja di perusahaan ini." Nia mengakhiri perkenalannya dengan embusan napas lega. Apapun hasilnya, ia sudah berusaha.

Wanita yang meminta dipanggil dengan sebutan Bunda itu tersenyum semringah seraya menuju lemari pendingin mengambil 2 botol air mineral.

"Minumlah, perkenalanmu bagus. Kita akan lihat data lamaranmu. Oh ya! panggil aku Bunda atau Mama Gustav, ya!"

"Baik, Bunda," ucap Nia canggung pada wanita cantik setengah baya itu yang kini tengah membuka data lamaran Nia.

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
21 Chapters
Bab 1
Fiuh... Hari yang sangat panas. Nia mengipas-ngipas wajah dengan sapu tangan. Keringat tampak di wajahnya yang mulus. Hari ini adalah hari ke tiga sejak ia mencoba melamar di beberapa perusahaan besar, namun belum ada satupun lamarannya yang mendapat lampu hijau. Apakah karena ia berhijab? Nia memerhatikan deretan pelamar lain dengan penampilan berani. Kemeja dengan kancing atas terbuka, rok mini dengan high heels, dandanan super medok. Sedang ia sendiri berpenampilan sederhana, sepatu flatshoes ringan dan nyaman, rok panjang model A, dan sapuan bedak ringan dengan sentuhan lipstik marun tipis. Enam bulan lalu Nia baru saja menamatkan sarjana psikologi. Beberapa temannya bahkan sudah lebih dulu diterima di perusahaan bonafide sebagai legal staff dan HRD. Namun, Nia tidak ingin memanfaatkan teman untuk diterima bekerja. Gadis itu yakin, ia dapat memperoleh pekerjaan dengan usaha sendiri. Apalagi ijazah Nia bukan kaleng-kaleng. Ia lulus dengan cum laude, termasuk mahasiswi pintar di k
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 2
"Minumlah dan santai saja," ucap Bunda dengan senyum ramah. Nia menurut. Ia memang haus terlebih tadi saat perkenalan, sempat gugup dan khawatir gagal, untungnya lancar. Ruangan besar yang wangi itu mungkin dilengkapi aroma terapi karena wanginya memang membuat Nia lebih relaks dan tenang. "Alamatmu tak jauh dari kantor ini, tapi KTP beralamat di luar kota. Bisa kau jelaskan?" tanya Bunda saat melihat-lihat data lamaran Nia. "Alamat KTP memang saat rumah orang tua saya belum dijual, Bunda. Setahun lalu, ayah saya meninggal sedang ibu hanya ibu rumah tangga. Hanya rumah itu peninggalan Ayah. Saat itu saya semester akhir dan butuh biaya untuk kelulusan dan wisuda, terpaksa rumah itu dijual. Uangnya ibu depositokan, sebagian untuk biaya saya kuliah dan mengontrak rumah tak jauh dari kantor ini. Alasan saya melamar di kantor ini juga karena pertimbangan transportasi, saya tidak perlu mengeluarkan ongkos banyak dan tidak perlu mengalami kemacetan apabila berangkat dan pulang kerja, Bund
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 3
Hari pertama bekerja membuat Nia spaning membongkar isi lemari. Pakaian resmi yang pantas untuk ia kenakan ke kantor hampir nihil. Membeli pakaian baru hampir tidak mungkin. Ia harus banyak berhemat untuk kepentingan ibu. Ibu yang sejak tadi memperhatikan anak gadisnya memandang isi lemari mendatangi Nia dengan setumpuk pakaian. "Nia, coba lihat dulu mungkin cocok untuk dipakai ke kantor." Nia memandang keranjang pakaian yang dibawa ibu. Di dalamnya ada tumpukan pakaian yang harum dan licin tanda telah dicuci dan disetrika. Kebanyakan gaun batik panjang yang chic dan cocok dipakai ke kantor. "Ibuuu, darimana baju-baju ini? Bagus-bagus betul. Pasti harganya mahal ya?""Ibu kan cuci gosok di rumah sebelah. Saat ibu cerita bahwa kau diterima masa percobaan di gedung tinggi sana. Bu Parti langsung kasih baju anak gadisnya yang sudah menikah. Kata Bu Parti, anaknya itu sudah menikah dan bekerja di luar kota. Baju-baju itu sudah tidak terpakai karena anak gadisnya sekarang berat badanny
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 4
Satu bulan sudah Nia melalui masa percobaan. Kini waktunya untuk tahu siapa di antara 10 peserta yang lolos untuk posisi staff pendamping dengan gaji fantastis? Semua bertanya-tanya, Nia sudah siap apabila ia tidak terpilih mengingat sembilan rekan lain berparas cantik dengan penampilan super menarik, sedang dirinya hanya gadis sederhana yang terbantu dengan gaun-gaun pemberian bu Prapti tetangga sebelah rumah tempat ibu biasa bekerja mencuci dan setrika pakaian beliau. Hari ini juga penerimaan upah, terbayang uang 5 juta dengan tambahan transport 2 juta. Rencana Nia ingin ajak ibu belanja dan membeli kue bolu enak untuk bu Prapti sebagai tanda terimakasih atas pemberian gaun-gaun yang selama ini Nia kenakan untuk bekerja. Sepuluh peserta percobaan staff pemdamping telah berkumpul di ruangan saat pertama kali mereka menandatangani perjanjian masa percobaan. Tampak bunda Gustav duduk dengan anggun di kursi besar dengan senyum merekah ramah seraya memandang satu persatu gadis berparas
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 5
"Duduklah, Nia! akan kujelaskan pekerjaan staff pendamping ini." Bunda Gustav menuju sofa empuk dan menepuk sofa mengajak Nia duduk di sampingnya. "Kau tahu mengapa kuminta kau dan 9 kandidat lain menyebutku dengan panggilan Mama atau Bunda Gustav?" Nia menggeleng tak mengerti. "Gustav adalah nama anakku. Ia CEO di perusahaan keluarga kami.Enam tahun lalu Gustav kami jodohkan dengan putri seorang konglomerat yang juga merajai perekonomian di negara ini. Sayangnya istri Gustav mengalami kesulitan kehamilan. Ia tidak menginginkan mengikuti program bayi tabung dan meminta aku sebagai mertuanya mencarikan ibu pengganti yang bersedia menyewakan rahimnya untuk menampung benih anakku, Gustav. Menantuku itu berusaha berpikir dengan luas mengesampingkan rasa cemburu, karena paham pewaris keturunan adalah hal mutlak bagi kami. Dan kau tahu, Nia? bukan aku saja yang memilihmu, bahkan menantuku langsung tertarik denganmu. Anakku sendiri, tak mau tahu. Ia sibuk bekerja."Nia berusaha mendengarka
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 6
Nia sudah menceritakan semua dengan sang ibu tentang diterimanya sebagai staff pendamping dan percobaan tiga bulan untuk masa berpikirnya dengan tetap bekerja dalam divisi HRD dengan gaji dua digit."Bagaimana menurut ibu? apakah aku terima tawaran sewa rahim itu, atau aku lepas saja, Bu?""Entah ya, Nak! Ibu juga bingung. Hanya saran ibu, jika memang pekerjaan sewa rahim itu menjadi berkah ada baiknya dilakukan secara halal dengan menikah, karena akan menjadi fitnah jika ada benih laki-laki bersarang dalam rahimmu, Nak! Jika kau tidak dinikahi, ya lebih baik tidak usah. Insyaallah masih banyak pekerjaan lain yang bisa kau coba.Nia mencium tangan ibunya. Betapa dirinya sangat menyayangi sang ibu yang memilih menjanda setelah suaminya meninggal dibanding sibuk mencari suami baru. Bahkan ibu tak bisa diam di rumah saja, masih menawarkan jasa mencuci gosok di rumah bu Prapti."Boleh Nia minta sesuatu nggak, Bu?""Apa, Nak?""Tiga bulan ini Nia bekerja gajinya mungkin sekitar 75 juta. Ju
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 7
Nia segera mencari ruangan ibunya dirawat. Pertama kali pastilah di ruang UGD, benar saja! gadis itu segera menghampiri dokter yang bertugas."Bagaimana keadaan ibu saya, Dokter?'"Oh anda keluarga dari Nyonya Minah?""Iya, Dok. Saya anaknya.""Sepertinya ibu anda mengalami stroke namun ringan, sedang atau beratnya perlu ditangani segera dengan Brain Check Up atau BCU serta nanti akan ada obat yang disuntikkan untuk mencegah penyumbatan pembuluh darah ke otak. Skrining kesehatan melalui BCU ini dilakukan dengan rangkaian pemeriksaan diantaranya pemeriksaan fisik, fisik neurobehaviour, pemeriksaan fisik jantung, pemeriksaan kardiografi, EKG dan treadmill, pemeriksaan neuroofthalmologi, pemeriksaan EEG dan pulmonologi, pemeriksaan lab (kekentalan darah, kolesterol, gula darah), rontgen thorax, serta pemeriksaan CTA (MRI & MRA)."Mendengar penjelasan dokter membuat Nia pasrah yang penting ibunya selamat. Ia segera mengurus administrasi rumah sakit untuk perawatan ibu dengan meminta peraw
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 8
"Saya setuju, Miss. Tapi pesan ibu saya apakah bisa saya dinikahi terlebih dahulu agar tidak timbul fitnah karena menyewakan rahim sama artinya dengan hamil dari benih seorang pria. Saya juga menjaga agar anak yang lahir tidak menjadi anak haram karena nantinya anak ini buah dari pernikahan meskipun pernikahannya hanya dilakukan secara agama tetapi sudah sah di mata Allah. Miss Adell sekeluarga tidak perlu khawatir. Saya tidak akan menuntut apapun. Miss Adell tetap istri sah dari Tuan Gustav. Setelah anak itu lahir, saya akan pergi jauh. Jadi Miss Adell tidak perlu khawatir terhadap keberadaan saya sebagai ibu pengganti."Adell terperangah. Ia tidak menyangka akan semudah ini Nia menyetujui menyewakan rahimnya, tetapi alasan untuk dinikahi dulu agar bayi yang lahir tidak menjadi anak haram, dalam hati ia setuju juga. Meskipun secara agama Adell kurang paham, tetapi hal mendasar seperti pernikahan sedikit banyak ia mengerti. Bunda Gustav memintanya untuk bicara dari hati ke hati dengan
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 9
"Aku setuju kau menikah siri dengan Gustav hanya sekadar membuat kehamilan itu menjadi halal dan anak yang lahir bukan sebagai anak haram, tetapi pernikahan itu tertutup hanya keluarga Gustav yang tahu, karena terus terang orangtuaku tidak tahu apa-apa tentang hal ini. Mereka juga berharap sekali aku hamil dan melahirkan sehingga mereka bisa punya cucu pewaris. Apakah kau sudah pernah bertemu Gustav?"Nia menggeleng. Selama hampir tiga bulan sama sekali ia tidak pernah melihat wujud bos besar bernama Gustav. Adell tersenyum mengangguk. "Gustav lebih banyak di Kanada. Selain karena tengah menyelesaikan program doktor. Bayangkan untuk apa ia sekolah tinggi-tinggi jika harta kekayaan orangtuanya sanggup membeli pulau-pulau indah? Nah, kau tahu kan seperti apa pernikahan kami? aku dan Gustav hanya boneka mainan orangtua kami, hanya agar perusahaan mereka bertambah besar. Harta kekayaan orangtuaku juga tak kalah banyak dengan aset keluarga Gustav. Untuk itulah kami dinikahkan agar harta i
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Bab 10
"Aku masih di apart, Bun. Sudah beres studiku di Kanada. Malam aku baru ke airport agar besok pagi bisa sampai di Indonesia. Minta makanan kesukaanku ya! rendang dan opor ayam. Bosan aku makan masakan bule melulu.""Ingat ya! Bunda minta cucu. Ini ada Adell, kau bicara dulu dengan istrimu.""Hai Gus, apa kabar? Aku dan Bunda punya kado istimewa untukmu. Cepat pulang ya!"Terdengar tawa renyah dari seberang membuat Nia membayangkan sosok pria tinggi besar yang ramah. Suara yang terdengar memang ramah dan intelek dengan nada yang terjaga. "Nah kita harus bersiap-siap. Nia tidak perlu lagi bekerja mulai hari ini kau akan bersiap-siap menjadi ibu pengganti. Besok ibu akan bicara dengan Gustav, ia belum tahu rencana ini. Lusa mungkin baru Bunda panggilkan penghulu untuk menikahkan kalian di rumah ini. Adell tidak apa-apa bukan?""Tenang, Bun. Adell nggak apa-apa kok! Adell minta maaf justru buat Bunda repot begini sampai harus cari ibu pengganti. Makasih ya Nia, sudah mau jadi ibu penggan
last updateLast Updated : 2025-03-27
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status