Share

Meminta Restu

"Yas, bisa ketemu?"

"Yas. Respon dong."

"Aku sama Hanif mau cere, Yas."

"Dia nggak sebaik kamu."

"Kita bisa memulai semuanya dari awal lagi, Yas. Aku janji bakal bikin kamu bahagia."

Serentetan pesan itu masuk tepat setelah Resva meminta istirahat—sebuah kata yang teramat halus untuk mengakhiri hubungan kami.

Walaupun menggunakan nomor baru, tapi aku bisa menebak kalau yang barusan mengirim pesan adalah Diandra.

Aku segera menolak dengan tegas, lalu memblokir nomor itu tanpa berpikir lagi.

Tidak ada tempat bagi Diandra atau siapa pun karena di hatiku hanya ada Resva meski hubungan kami saat ini berada di titik nadir.

Seandainya Resva tidak kembali, aku bertekad akan tetap sendiri karena ini adalah hukuman terbaik bagiku setelah menyakitinya.

Jika kelak Resva menemukan laki-laki terbaik, aku akan merelakan dia pergi, hidup dengan imam yang bisa membuatnya bahagia. Aku ikhlas. Biar saja segala kenangan indah bersama dia akan membersamai diriku sampai tua, sampai malaikat merenggut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status