Share

Ultimatum

Aku baru tahu ternyata Bang Ayas yang selama ini terkesan kaku, judes, dan terkadang menyebalkan bisa semanja itu kepada ibunya. Sehabis makan malam, dia terus mengekori Tante Fatma, mengeluh sakit kepala.

"Serius, Ma. Mama tega biarin aku nyetir?" Bang Ayas merebahkan kepalanya ke pangkuan Tante Fatma yang sedang duduk di sofa ruang tengah.

Tante Fatma mengusap kepala Bang Ayas, menunduk demi melihat lebih jelas. "Mana. Nggak kelihatan yang sakit"

"Ya, nggak kelihatan, Ma. Sakitnya dari dalam."

Acha yang melihat tingkah kakak sulungnya itu hanya tertawa. Ketika ibunya berpaling, dia memberi kode kepada Bang Ayas. Jari dan telunjuknya bertemu, membentuk huruf O.

Isyarat itu disambut baik oleh Bang Ayas. Dibalas dengan kode yang sama pula.

"Ya sudah, kamu boleh menginap di sini. Tapi, Resva tidur sama Mama."

Bang Ayas dan Acha langsung saling pandang, sebelum akhirnya sama-sama mengembuskan napas lelah.

Dengan gontai, Acha naik ke lantai dua. "Ngantuk," ucapnya ketika ditanya ken
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Liani
akhir'y sekian lama baru ini bakal ada POV ayas ... makasih Thor .........
goodnovel comment avatar
Kikiw
wahh.. akhirnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status