Share

Bab. 15. Kabar Mengejutkan

Semua petugas yang berada di posko ini langsung tercengang. Mereka kompak ber- 'hah' ria.

"Ternyata Dokter Hasyim pandai juga bercanda?"

"Siapa yang bercanda?"

"Berarti benar Dokter Hasyim mau pulang karena darurat asmara?" Mereka tersenyum satu sama lain dan kompak melirik ke arahku.

"Oh, b-bukan begitu. Aku salah bicara. Maaf, ada hal penting di sana yang harus segera diselesaikan juga."

Tentu saja mereka semua kaget sebab kondisiku yang belum memungkinkan untuk bepergian. Lagipula tidak ada alasan yang bisa diterima. Pertama, aku sakit dan butuh perawatan. Kedua, tugasku sebagai ketua relawan tidak bisa meninggalkan tim begitu saja.

"Jika di sana bisa diwakilkan sama yang lain, lakukan saja opsi itu, Dok. Untuk sekarang Dokter Hasyim harus pulih dulu," sahut yang lain.

"Sayang sekali, tidak bisa. Ini darurat."

Aku memasang wajah memelas, berharap mereka akan trenyuh lalu memberikan lampu hijau.

Aku tahu persis keadaanku tidak memungkinkan saat ini. Luka di kepala cukup serius dit
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status