Share

Bab 22

Langit

"Lang, apa kau sudah tahu kalau Topan mati di Clubnya dua malam yang lalu? Rumornya sih dibunuh," kata Clara begitu dia masuk ke ruangan kerjaku bersama Jack.

Aku meminta Jack datang pagi ini, begitu juga dengan Boots.

Clara, sudah pasti memaksa ikut bergabung pagi ini, tapi aku rasa tidak masalah, bagaimana pun dia banyak tahu tentang keluarga Adhiyaksa.

"Aku yang membunuhnya." Aku menjawab.

Mereka berdua terbelak.

"Kenapa kau langsung membunuh dia?, kau kan bisa menahan dia sebagai informan kita?" Jack menatapku tak percaya.

"Dia sudah tidak terlalu penting, karena informasi penting itu sudah aku dapatkan dari bajingan itu."

"Info apa?" Clara langsung semangat mendengar kata informasi.

"Aku−"

"Pagi semua" tiba-tiba pintu terbuka dan Boots masuk

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status