Share

Fitnah Tak Berkesudahan

Ranti cepat merangkul ibunya. Seolah-olah ibunya meninggalkan pesan terakhir untuk dirinya. Bulir bening membasahi pipi mereka berdua.

"Sudah, jangan menangis. Ibu tahu, kamu wanita yang kuat, Ran. Wanita yang tegar. Terus seperti ini ke depannya. Hidup ini ujian, bukan hidup jika tak ada cobaan. Ibu percaya, kamu mampu melewati apa pun yang akan terjadi nanti. Ingat, Ibu akan selalu mendukungmu!"

Ranti kembali terisak saat mendengarkan pesan ibunya itu. Dirinya kuat karena ada ibunya. Lantas bagaimana jika sosok yang memeluknya sekarang tak ada lagi suatu saat nanti?

"Sudah, hapus air matamu! Sebentar lagi mau menjemput Faiz dan Farah kan?"

Bu Dewi mengurai pelukannya. Mengelap air mata yabg membasahi pipi putri tercintanya.

Ranti menganggukkan kepalanya. Tak ada lagi panggilan si kembar semenjak kelahiran Faiz dan Farah karena yang kembar tak hanya mereka.

Bu Dewi beranjak dari duduknya, meninggalkan Ranti yang sedang merapikan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Meyke Sartika
Manusia berasal dari tanah liat. Di luar bang Bayu, semua keluarga nya berasal dari tanah sengketa bikinnya, hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status