Share

Bab 36

LEBIH BAIK KITA BERPISAH 36

"Marsya itu aneh deh, Bi. Tiba-tiba datang, ngomong aneh-aneh, terus pergi tanpa pamit lagi."

Aku bercerita sambil memberikan sarung dan peci pada Biru. Ini malam takbiran pertamaku bersamanya. Dia barusan minta izin akan ikut takbiran di masjid komplek, katanya sekalian mengakrabkan diri dengan para tetangga setelah sekian bulan sibuk bekerja.

"Jonas pernah bilang, dia seharusnya masih dibawah pengawasan psikiater, tapi karena dibawa Biru ke Lambar kemarin, pengobatannya berhenti. Jonas pikir, dia sudah membaik setelah mereka tinggal disana."

"Oh, betul. Aku pikir dia memang punya masalah kejiwaan, Bi. Soalnya, sikapnya bisa berubah dengan cepat."

Biru mengangguk, memakai pecinya.

"Kasihan Jonas."

Aku memandang wajah suamiku yang semakin tampan dengan peci itu. Senyum yang terbit dari matanya, lalu turun ke bibir, tak pernah berubah sejak pertama kali aku melihatnya waktu itu. Senyum yang membuatku jatuh cinta.

"Sudahlah, jangan terlalu dipikirkan. Jonas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rissia
mungkinkah marsya mau ngejar biru ya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status