Share

Chaptire 32

Aku sudah mandi, dan merasa sedikit lebih baik. Ingat, sedikit! Menahan luka, dan berpura-pura bahagia itu rasanya sangat menyakitkan. 

Turun dari kamar, aku mengintip melihat di mana orang tuaku, aku tak mau mereka menangkap diriku, aku hanya ingin menyendiri, dan merenungi nasibku. 

Dengan membuat minuman cereal, dan beberapa potong roti, aku membawa kembali ke kamar, mengunci pintu rapat, dan mungkin meneruskan menangis, atau mencari solusi dari semua ini, atau mungkin tak ada solusi. 

Kaki telanjang memijak lantai yang dingin, membuat tubuhku dingin dan mati rasa. Bersedih luar biasa, aku gagal, dan kehilangan segalanya. 

Aku membuka jendela, dan melihat gerimis manja yang membuatku makin teriris.

Tak sanggup, aku mundur dan terduduk di atas ranjang, melihat keadaan kamar yang hancur. Aku mencoba untuk menerima fakta yang ada, dan mungkin bisa menerima diriku lagi. Layaknya sebuah guci mahal, ketika terjatuh, maka hancur dan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status