Share

Chaptire 53

Aku melirik ke samping Danish yang tertidur pulas, aku bangkit dan mencium pipinya. 

"Kamu memang ngeselin bangat. Sangat-sangat bikin naik darah setiap saat, tapi aku mencintai kamu, sialan!" Aku menarik hidungnya, karena kesal. 

Dia berbalik, membuka matanya. Aku tersenyum padanya, dulu dia orang yang sangat ambisius, akan melakukan apa saja demi cita-citanya, walau aku yang akhirnya dibuang. Aku menatapnya, sembari mengelus-elus kepalanya, mencium pipinya. 

Jadi ceritanya, dia sedang kelelahan karena kami bercinta yang panas. Ya, tak ada hal lain yang dilakukan bersama Danish jika hanya berdua. 

"Kenapa, Mama? Kurang? Bentar, Papa simpan tenaga lagi, biar kuat genjot nanti." Aku tertawa, sambil memukul dadanya. Dia memang bicara sembarangan, seperti mulut itu tak pernah diruqiyah. 

Aku kembali memeluknya erat. Danish menepuk-nepuk kepalaku. 

"Mama mau nikah sama Papa?" Aku mengangguk malu. 

"Mama

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status