Share

84. Siapa selanjutnya?

Suara musik yang menghentak dan lampu berwarna-warni menambah keriuhan dalam lantai dansa yang riuh rendah, diisi manusia-manusia yang menggoyangkan tubuh mereka sesuka hati. Sesekali berpelukan, berkecup mesra, meraba yang ingin diraba, menyentuh yang ingin disentuh. Baik yang disentuh dan yang diraba mau ataupun tidak.

Dari pinggir, dua orang sejoli menatap seorang gadis bertubuh sintal yang tampaknya sudah kembali menjadi dirinya sendiri, atau mungkin lebih liar dari sebelumnya, karena ia sama sekali tak marah pada tangan-tangan jahil dan tak sopan yang tampak menggerayangi tubuh moleknya bahkan sesekali memeluk orang asing yang senang saja gadis itu merapatkan tubuh sintalnya seketika.

"Did something happen?" tanya Sera sambil menatap sahabatnya di tengah kerumunan manusia.

"Bukannya kamu yang sahabatan sama Zizi, Beb." Jawab Ardi merangkul Sera yang mendongak.

"Gue emang sahabatnya, Beb, tapi ga

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status