Share

40

Fawaz langsung memutar tubuh ke belakang. Begitu suara familiar itu, masuk dalam telinganya. Belum hilang kekalutannya karena melihat air mata sang istri.

Kini hatinya seperti ditikam belati, mengetahui sang bunda berdiri di belakangnya. Mata yang mengeluarkan cairan bening itu, memandangnya penuh kekecewaan.

Bagus! Sekarang dia berhasil mengecewakan dua wanita paling berarti di hidupnya.

"Bun," ucapnya seraya berjalan mendekati Laras dengan cepat.

"Semua tadi benar?"

"Bun ...." Fawaz menatap nanar sang bunda yang menolak dia sentuh.

"Jawab Fawaz!"

"Maaf."

"Ya Allah ...." Laras memukuli dada putranya. Air matanya luruh, tidak menyangka anak kebanggaannya melakukan perbuatan sekeji itu.

"Udah, Bun." Aara yang sudah berada di antara ibu dan anak itu. Memeluk Laras dari samping. 

Sedangkan Fawaz hanya pasrah, saat mendapat pukulan serta tamparan dari sang bunda. Karena baginya hal ini tidak berarti apa-apa. Diba

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status