Share

Bab 40 Menenangkan Diri

“Apa kau akan ikut kakakku ke Munich?” tanya Alina saat Reno memberitahunya untuk menemani Maura tinggal beberapa hari lagi.

“Sepertinya begitu, Nona. Ada yang bisa saya bantu?” Reno berusaha tetap bersikap formal dan sopan setelah mendapat telepon dari Galih. Dia baru saja teringat bahwa Alina yang sedang berdiri menatapnya, adalah putri dari bos besarnya.

“Apa kita bisa bicara sebentar?” Alina menatap Reno yang berusaha menghindari pandangan matanya.

“Sepertinya tidak bisa untuk saat ini. Maaf, saya permisi ke toilet.” Reno melangkah pergi menuju kamar mandi yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Bernapas lega saat ekor matanya tidak menangkap ada pergerakan dari Alina.

“Ada apa denganmu sebenarnya? Kau berubah begitu cepat. Kembali dingin dan jauh. Teruslah menghindar, Ren. Kamu akan menyesal bila melakukannya,” ancam Alina dengan nada marah.

Reno tidak menghiraukan ancaman Alina, mala

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status