Share

Bab 41 Pelajaran Berharga

Kediaman Keluarga Danutirta

“Akhirnya, sampai juga,” desah lega keluar dari bibir merah Alina.

Jajang turun lebih dulu, membantu mengeluarkan koper dari bagasi disusul Alina dan Maura.

“Kok rumah sepi, Mang? Pada ke mana?”

“Bapak dan Ibu sedang keluar, Neng. Ada reuni dengan teman SMA Bapak, kalau tidak salah.” Jajang menarik dua koper besar masuk ke dalam rumah.

Maura masuk mengikuti Alina yang menggamit lengannya. Sejak keluar dari kamar resor, Alina seolah enggan berpisah dengannya.

“Kamu kenapa, Al?”

“Kata Bang Rangga, kali ini aku tidak boleh membiarkanmu lepas dari pandangan mataku, Kak. Aku sendiri juga trauma dengan kejadian penculikanmu, jadi lebih baik aku selalu menempel padamu.”

Maura memutar bola matanya dengan kesal. “Gak perlu sampai begini juga, Al.”

“Hmm,” gumam Alina sambil menggeleng cepat.

“Selamat datang,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status