Share

Kabar Baik

“Takut apa, sayang?”

“Takut pada ayahmu, takut akan tanggapan keluargamu padaku,” jawab Anin.

“Tanggapan apa? Jangan pernah berpikiran yang buruk sayang,” ujar Harris menenangkan Anin. “Keluargaku pasti akan menerimamu,” lanjutnya. Harris lantas mengajak Anin untuk melihat video kedua putranya yang sempat tertunda sebagai pengalihan agar Anin tidak memikirkan tentang penerimaan keluarganya.

Betapa senangnya Anin ketika melihat kedua wajah anaknya yang semakin tampan dari hari ke hari. Mereka terlibat obrolan ringan dan seru tentang parenting, ternyata Harris dan Anin banyak menemukan perbedaan tentang pola asuh anak.

“Sudah, sudah saatnya kamu untuk istirahat,” ujar Harris mengakhiri perdebatan mereka yang tak akan pernah usai. Maklum saja keduanya berasal dari background keluarga yang berbeda.

“Tetapi pembahasan kita belum selesai, Mas,” rajuk Anin.

“Kita akhiri saja dan kamu menang. Mau cepat pulang atau tidak?” kata Harris dengan tatapan wajah tidak ingin dibantah. Terlihat sekali
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status