Share

Memutuskan

Ayya bimbang. Kafa tiba-tiba mengajaknya berlibur. Semenjak tahu kalau lelaki itu sakit, ia memang memberi perhatian lebih. Apalagi, Kafa sering mengancam tidak akan melakukan operasi jika Ayya tak mau menuruti permintaannya. Seperti tempo hari. Seharusnya Ayya tak peduli, terlebih mereka tak lagi memiliki ikatan, selain label mantan. Namun, semua menjadi tak mudah karena kondisi Kafa sekarang. Ayya juga tidak sekejam itu membiarkan Kafa diam saja dengan penyakit yang semakin memburuk. Dari berbagai artikel yang ia telusuri, tumor parotis atau kelenjar ludah bisa dikategorikan jinak, bisa pula ganas. Ayya hanya berharap kalau yang diderita Kafa termasuk jinak dan bisa sembuh dengan melakukan pembedahan.

Kafa

Gimana, Ay?

Anggap ini permintaan terakhirku. Enggak pernah ada yang benar-benar tahu apa yang akan terjadi saat operasi.

Tuh kan! Lagi-lagi lelaki itu menyinggung sesuatu yang sama sekali tidak ingi

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status