Share

16. Perasaan yang gamang.

Tak terasa waktu bergulir begitu cepat, perpisahan yang terjadi antara aku dan Mas Dito, tidak hanya menyisakan luka untukku tapi juga untuk Naira, putri kami.

Setelah perceraian, atas bantuan Ibu dan Tuhan, aku bisa melalui hari-hari berat dalam hidupku ini, tapi tidak dengan putri kecilku.

Setelah empat tahun, aku selalu berusaha menjadi Ayah serta Ibu yang terbaik untuk Naira. Namun ternyata, itu saja tidak cukup untuk Naira. Sempat terbesit dalam pikiranku untuk berumah tangga lagi, agar Naira bisa mendapatkan kasih sayang yang utuh seperti teman-temannya. Akan tetapi, rasa takut dan kecewa akan kegagalan berumah tangga itu kembali menghantuiku.

Aku takut suatu hari nanti, suamiku akan meninggalkanku kembali, dengan alasan ketidak kesempurnaanku sebagai seorang wanita. Ketidakmampuanku memberikannya pelita hati.

"Bunda, mana ayah? Kenapa Naila tidak pelnah lihat ayah? Ayah Tasya setiap sole pulang ke lumah, kenapa ayah Naila tidak pelnah pulang ke lumah? Bunda, apa benal kata Tasy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status