Share

43. Mengenang masa lalu.

"Benarkah? Aku tak menyangka jika Mas Arman seperti itu?" ujarku kaget, nyaris syok, membuat Vera terkekeh pelan.

Sedangkan suamiku menatap ke arah kami berdua dengan cemberut. Lebih tepatnya, ia malu, karena rahasia yang ia simpan selama ini justru dibongkar secara gamblang oleh mantan istrinya itu.

Sekarang kami bertiga duduk di gazebo, Mas Arman tidak jadi pergi ke kantor. Ia justru ikut nimbrung di antara kami berdua. Dari cerita Vera aku mengetahui ternyata pernikahan mereka hanyalah sebuah perjodohan. Antar kedua orang tua. Mereka bercerai secara baik-baik setelah empat bulan menikah, itu pun karena Vera tengah hamil dengan kekasihnya.

"Tentu saja, karena memang itu lah kenyataannya! Mbak sih ... yang gak peka," jawab Vera. Ia menyeruput secangkir Milo hangat yang kusajikan untuknya. Hatiku masih belum puas dengan jawaban yang ia berikan.

"Apa kamu tidak pernah mencintai Mas Arman? Maksudku, kalian pernah dekat dan menikah juga, tidak menutup kemungkian cinta itu bisa hadirkan?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status