Share

Legenda Kaisar Es
Legenda Kaisar Es
Author: Xiao Yi Xian

Chapter 1

Author: Xiao Yi Xian
last update Last Updated: 2025-05-05 12:18:56

Langit biru yang cerah itu, seketika berubah menjadi berwarna merah. Ribuan, jutaan, semua pasang mata tertuju memandangi langit merah yang mulai diselimuti awan hitam.

Suasana kali ini sangat begitu menyeramkan, kekacauan besar akan segera terjadi! Permukaan tanah berguncang hebat, burung-burung beterbangan tak tahu arah, kawanan binatang buas meraung sangat keras, mengeluarkan suara yang begitu memekakkan telinga.

Gunung-gunung meletus, mengeluarkan lahar api dan abu vulkanik yang begitu pekat, ombak dilautan murka, menyebabkan tsunami. Kota-kota hancur, gedung pencakar langit runtuh, Gunung-gunung meletus. Alam sedang marah, ataukah ini adalah akhir dari dunia ini?

Semua orang menangis, berlarian ketakutan, mencari perlindungan. Namun, langit pun mulai runtuh! Hujan meteor meluluh lantahkan bumi.

Mayat-mayat mengambang, tersapu air laut yang menenggelamkan seluruh daratan, bahkan gunung-gunung pun ikut tenggelam.

Manusia yang tak terhitung jumlahnya, seketika berubah menjadi tumpukan mayat yang mengambang di lautan berdarah.

Tidak ada kecantikan yang abadi, tidak ada kekayaan dan kesombongan yang mampu melawan petaka ini, semuanya telah selesai, dihancurkan oleh petaka mematikan yang sangat-sangat mengerikan.

Mungkin saja, jika terdapat seseorang yang selamat dari kekacauan ini, tidak lain maka orang itu akan mengalami trauma yang tidak berkesudahan.

Namun, ditengah-tengah kehancuran dunia ini, seberkas cahaya, muncul di langit berwarna merah itu. Cahaya seperti sebuah lampu sorot yang begitu menyilaukan mata.

Sorotan cahaya itu, mengangkat tubuh-tubuh manusia yang mengambang di atas air, ataupun yang tersangkut pada reruntuhan pohon tumbang yang tersapu oleh air laut yang mengamuk, bahkan yang tersebar di seluruh bumi.

Seketika, manusia-manusia yang masih bernafas itu terangkat, melayang di langit. Ratusan bahkan ribuan manusia yang terpilih, memasuki ruang dimensi lain. Bahkan, seorang manusia dengan cacat tubuh pun ikut terjebak di alam ekstra dimensional. Seberkas cahaya itu berulang-ulang menteleportasikan manusia-manusia di bumi ini.

Namun juga terlihat, begitu banyak manusia yang kembali keluar dari ruang ekstra dimensional itu.

Hingga, gelombang teleportasi ke 10 pun tiba, yang dimana gelombang ke 10 ini adalah gelombang terakhir untuk memilih manusia-manusia di bumi ini, untuk memasuki alam ekstra dimensional.

Gelombang ekstra dimensional ke 10 pun telah selesai. Ribuan manusia di teleportasi kan ke dunia yang tidak diketahui asal-usulnya.

Seorang laki-laki berusia 17 tahun, tubuhnya cukup kekar dan berotot, mempunyai rambut berwarna hitam legam.

Dia adalah Xiao Yixian, salah satu manusia yang terpilih dalam gelombang ekstra dimensional ke 10.

Semasa hidupnya, Xiao Yi Xian hanyalah seorang pemuda yang mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang atlit bela diri. Namun, cita-citanya itu harus terhenti dan gagal digapai oleh Xiao Yixian, karena keterbatasan ekonomi yang selalu menjadi penghalang utama nya.

Di dunia baru ini, setiap manusia mempunyai energi spiritual didalam tubuhnya, yang dapat dikembangkan hingga menjadi sangat kuat.

Bahkan, seorang ahli bela diri tertinggi yang telah mencapai ranah dewa suci, dapat menghancurkan dunia mengandalkan kekuatannya sendiri.

Dunia kultivator ini tidak jauh berbeda dengan bumi, hanya saja di dunia ini, semua ditentukan oleh kekuatan yang telah dikembangkan oleh setiap praktisi.

Kekuasaan, kekayaan, kecantikan, dan hal lainnya, akan mereka dapatkan dengan mengandalkan kemampuan diri sendiri.

.

.

Xiao Yixian terbangun dari tidurnya! Entah berapa lama ia tidak sadarkan diri, selama perpindahan dunia, memasuki portal dimensi ruang dan waktu, ia sama sekali tidak sadarkan diri hingga saat ini.

Perlahan, ia pun membuka kedua matanya dan mendapati langit itu telah kembali berwarna biru. Xiao Yixian mengira bahwa ia masih berada di bumi yang telah hancur.

Namun, ketika Xiao YiXian melihat ke sekeliling nya, ia sedang berada di pinggiran tebing yang sangat tinggi, ketinggian tebing itu bisa dikatakan mencapai ketinggian seribu kaki.

"Hua ...." teriak Xiao Yixian sangat begitu terkejut Raut wajahnya begitu tercengang, dua bola matanya seakan-akan bergetar. Kepalanya terasa sangat begitu pusing, tubuhnya hampir kehilangan keseimbangan, ketika sepasang matanya yang terbuka lebar, melihat ketinggian tebing itu yang seakan-akan tidak berujung.

"Sial! Tempat apa ini?" ucap Xiao Yixian dengan nada yang sangat begitu terkejut.

Xiao Yixian lalu perlahan melangkahkan sedikit demi sedikit langkah kakinya, berjalan mundur menjauhi tepian tebing.

Hingga, ia pun berhasil menjauh dari tepian tebing, dan kini ia berada di tepi hutan yang tak dikenal.

Xiao Yixian pun duduk bersandar pada sebuah pohon yang sangat besar dengan daun-daunnya yang begitu lebat dan hijau, ia pun menghela nafas panjangnya sembari mengelus-elus dadanya.

"Tempat apa ini sebenarnya, dan ... kenapa aku bisa berada disini!" gumam Xiao Yixian sembari mengamati area sekitarnya.

Tiba-tiba, seekor naga terbang melintas di langit biru. Naga itu cukup besar, bahkan lebih besar dari ukuran sebuah bus, sayapnya terbuka lebar, kulitnya bersisik berwarna emas dan terlihat sangat begitu keras.

Melihat binatang primordial yang sebelumnya hanya di ketahui oleh Xiao Yi Xian dalam sebuah dongeng, ataupun mitos belaka, namun kini disaksikan oleh mata kepalanya sendiri, Xiao Yixian benar-benar terkejut, ketika dirinya melihat secara langsung perwujudan seekor naga yang sangat besar dan menakutkan.

"Ini ... bukanlah dunia yang sebelumnya aku tempati! Tempat apa sebenarnya ini." gumam Xiao Yixian dengan sepasang mata yang terus-menerus menatapi seekor naga yang terbang menjauh dari Xiao Yi Xian.

Beberapa saat kemudian!

Setelah Xiao Yi Xian mengamati area sekitarnya, yang dimana sekelilingnya itu adalah hutan di pegunungan yang tidak dikenal.

Xiao Yi Xian pun mulai menyusuri hutan itu untuk menemukan pemukiman manusia setempat!

Entah berapa lama ia telah berada di tempat itu! Namun, setelah ia sadarkan diri tujuh hari berlalu begitu cepat. Ini adalah hari ke tujuh Xiao Yixian berada di dunia ekstra dimensional, dunia yang tidak ia ketahui.

Berjalan dengan tubuh yang sudah sangat terasa begitu lemas, menuruni bukit, hingga Xiao Yixian pun tiba di sebuah jalan di pinggir sungai.

Melihat air yang sangat jernih, Xiao Yixian pun bergegas untuk membasuh wajahnya yang sudah terasa sangat begitu lengket, dan meminum air sungai itu yang sangat terasa menyegarkan.

"Byurrrr!" Xiao Yixian mencelupkan kepalanya kedalam air sungai.

"Huuhhhh, rasanya segar sekali." ucap Xiao Yixian dengan perasaan yang seperti terlahir kembali.

Namun, tiba-tiba sebuah ujung pedang yang sangat tajam telah berada tepat di depan wajah Xiao Yixian.

Membuat Xiao Yixian pun mengangkat kedua tangannya, dan perlahan berdiri dengan raut wajah yang sangat panik.

"Apa maksudnya ini, siapa mereka." gumam Xiao Yixian di dalam hatinya dengan perasaannya yang sangat panik.

"Bawa dia, ikat tangan dan juga kakinya!" ucap seorang laki-laki paruh baya mengenakan pakaian layaknya seorang bandit.

"Siap menerima perintah ketua!" jawab para bawahan laki-laki paruh baya itu.

Kedua tangan dan juga kakinya pun di ikat, lalu Xiao Yixian pun menaiki kereta kuda yang didalamnya adalah para manusia yang juga tertangkap seperti dirinya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Xiao Yi Xian
Mantap thor
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 29

    Di alam kesadarannya sendiri, Xiao Yixian membungkuk kepada wanita yang tidak diketahui namanya, wanita berpakaian orange. Xiao Yixian berkata, "Maaf senior! Sebenarnya ... siapa senior ini?" tanya Xiao Yixian didalam hatinya. Wanita itu mengangkat sebelah alisnya, wajahnya menggambar senyum sinis yang tergambar di kedua sudut bibirnya. Kemudian wanita itu berjalan ke samping dengan kedua tangan yang menyilang di dadanya. Wanita itu berkata, "Ingin mengetahui siapa aku! Kualifikasi apa yang kamu miliki, bocah kecil?" ketika ia berbicara, ia sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan, sehingga kedua belahan dadanya yang besar, putih, dan sangat menggoda itu terlihat dibalik lapisan kain orange yang terbuka. Xiao Yixian menelan ludahnya sendiri, sehingga suara tegukan itu terdengar, "Glupppp!" Wanita itu kembali berdiri tegak dengan tawa sinis. Ia pun berkata, "Aku akan membantumu mengendalikan api dingin itu, kelak ... aku harap kamu tidak akan mengecewakan aku!" ujar wanita itu de

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 28

    Asal usul teknik tempur yang saat ini menjadi milik Xiao Yixian masih samar. Bahkan, gulungan tempur milik Xiao Yixian hanyalah sebuah salinan yang tidak lengkap. Walaupun itu hanya salinan, namun dasar pedang yang sangat mendominasi dapat di kuasai oleh Xiao Yixian. Saat ini, hari sudah pagi, matahari telah terbit di timur. Namun, cahayanya tidak mampu menembus kedalaman jurang yang gelap. Membuat jurang itu terus menerus di selimuti oleh kegelapan dan kabut yang pekat. Hembusan udara dingin telah mereda! Xiao Yixian bangkit berdiri, lalu berjalan menuju celah tebing. Dari situ, Xiao Yixian mengamati seluruh lorong panjang yang gelap, lalu ia pun bertanya kepada Xian Qing'er, "Qing'er! Menurutmu ... apakah kita perlu melanjutkan perjalanan kita di gunung pedang? atau ... kita harus kembali ke desa bunga?" tanya nya dengan sangat serius. Xian Qing'er pun mengepakkan sayapnya yang seperti kupu-kupu lima warna. Kemudian terbang menghampiri Xiao Yixian. "Aku tidak tahu seberapa

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 27

    "Pedang Pembelah Langit!" tiga kata keluar dari mulut Xiao Yixian dengan nada yang sangat dingin. Ia mengangkat tinggi pedangnya hingga berada di atas kepalanya, tubuh dengan posisi kuda-kuda yang kokoh, kemudian mengayunkan pedangnya dengan kuat dan cepat. Seketika sebuah tebasan pedang melesat, cahaya ilahi itu membentuk jejak pedang, jejak berbentuk bulan sabit berwarna biru terang sangat cemerlang. Cahaya itu mengarah ke langit, membuat awan-awan menyingkir, langit biru terbelah, memperlihatkan robekan ruang kehampaan dan langit dengan cepat tertutup rapat kembali. Jurus pedang itu sangat kuat! Walaupun masih berada pada teknik pedang pertama dari sepuluh teknik pedang yang dijelaskan didalam gulungan. Namun, kekuatan tebasan teknik pertama saja sudah seperti itu. Jika berhadapan dengan musuh yang berada pada tingkatan ranah yang sama, orang itu tidak akan mudah untuk menangkis jurus Pedang Pembelah Langit. Xiao Yixian tertegun, ia berdiri menatap langit, lalu berkata, 'ak

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 26

    Didalam Goa yang gelap, semuanya berwarna hitam. Xiao Yixian menyalakan api unggun didalam Goa, menggunakan akar-akar pohon yang di terbangnya, membuat sedikit pencahayaan menjadi sedikit terang. Xian Qing'er, terbaring lemas di atas tanah, kepalanya di sanggah oleh batu yang dilapisi kain oleh Xiao Yixian. Xiao Yixian tertegun sejenak, menatap Xian Qing'er, ia pun berkata, "Kau bilang ... dulu kau adalah manusia? kan." Xiao Yixian bertanya dengan kebingungan. Xian Qing'er menggeliat, ia berusaha untuk bangun, namun rasa nyeri di sekujur tubuhnya semakin menjadi-jadi. Xiao Yixian pun menahannya, sembari berkata, "Berbaringlah! Sembuhkan lukamu terlebih dahulu." ujar Xiao Yixian dengan nada yang begitu lembut. Xian Qing'er kembali terlentang. Namun, air mata itu jatuh perlahan. Xiao Yixian menggelengkan kepalanya, kepalanya miring, kedua matanya sedikit terpejam, lalu berkata, "Kenapa kamu menangis? Qing'er." tanya Xiao Yixian sangat kebingungan. Akhirnya, Xian Qing'er men

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 25

    Batang pohon sepanjang lebih dari sepuluh meter itu melayang di udara. Mahkluk itu melemparkannya dengan sangat kuat, melesat dengan kencang. Xiao Yixian dan Xian Qing'er pun menghindar. Namun, mereka terperosok kedalam jurang. Sehingga tubuhnya pun meluncur, mereka berteriak, meneriakkan kata, "Hua ~~~~" disaat tubuh mereka terus terperosok, mereka terus berteriak dengan keras. Di atas jurang, mahkluk itu menatapnya! Namun, mahkluk itu nampak tidak berani untuk turun ke jurang mengikuti mereka, seperti sesuatu yang membuatnya takut untuk turun. Xiao Yixian dan juga Xian Qing'er yang masih terperosok, berulang kali membentur tanah, bebatuan, pohon-pohon, dan akar-akar pohon. Membuat tulang-tulang mereka mengeluarkan suara 'Krak, krak' beberapa tulang rusuk Yixian mengeluarkan suara seperti beberapa tulangnya patah. Sesaat kemudian! Mereka pun telah terjatuh hingga ke dasar jurang. Jurang yang sangat gelap. Tidak ada jalan lain, hanya ada satu jalan lurus. Dimana di kedua sisi

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 24

    Saat itu, di malam hari. Bulan tak kunjung menunjukan sinarnya, bintang-bintang kecil menghilang, semuanya gelap, di lengkapi dengan udara dingin yang membawa kabut yang begitu pekat. Xiao Yixian, membuat sebuah nyala api menggunakan kayu-kayu kering di hutan, ia cukup kedinginan. Pakaiannya yang tipis, membuat udara dingin itu seolah-olah menusuk hingga kedalam tulang. Di depan api unggun, ia memperhatikan wilayah di sekitarnya! Xiao Yixian menyadari, bahwa ini terlalu hening. Di malam hari, para binatang monster biasanya sangat aktip. Namun saat ini, disekitarnya benar-benar begitu hening. Bahkan seekor semut pun seolah-olah tidak menampakkan dirinya. "Qing'er ... keluarlah!" ujar Xiao Yixian memanggil roh pedangnya. Sosok gadis cantik Xian Qing'er yang merupakan perwujudan roh pedang milik Xiao Yixian pun muncul. "Huft!" ia menguap, satu tangan terangkat tinggi, "Ada apa tuan?" tanya Xian Qing'er dengan nada yang sangat malas, ia pun duduk bersandar pada runtuhan kayu b

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status