Dibawah sinar matahari yang begitu terik, puluhan praktisi tingkat kaisar berkumpul dikaki gunung pedang. Mereka mengetahui, bahwa dewa binatang harimau putih yang mempunyai element es yang telah berada pada batasan usianya.
Para praktisi kuat itupun berencana untuk memburu dewa binatang harimau putih untuk mendapatkan esensi darahnya dan juga kristal inti binatang monster tingkat 12 yang dapat meningkatkan kekuatan seorang praktisi dengan sangat cepat. Bahkan, daging dari binatang monster itu dapat memperkuat aliran spiritual yang berada didalam setiap tubuh praktisi. Mereka semua pun lalu berangkat menuju wilayah terlarang gunung pedang! . . Sedangkan di kediaman keluarga Yun! Xiao Yixian, yang kini tengah berada di suatu aula, bersama para tahanan yang lainnya. Sosok Yun Zhi yang mempunyai paras seperti peri itu berjalan ke depan, disaat ia berjalan, pinggulnya bergoyang kekiri dan kekanan, bagian belakangnya naik turun, lalu ia duduk di singgasana nya. Ini adalah aula utama kediaman keluarga Yun. Lalu, Yun Zhi pun berbicara. "Dengarkan semuanya, kalian tidak perlu takut apalagi memasang wajah murung seperti itu, aku membeli kalian semua dari tangan bandit tua Zhu Yi, bukan untuk menjadikan kalian seorang budak di keluarga Yun ini. Namun, aku ingin kalian para pengemis dan gelandangan di kota bunga ini dapat hidup lebih baik dan lebih layak lagi, dengan kalian berada dibawah kepemimpinan ku, aku ingin kalian mengabdikan diri kalian kepada keluarga Yun, makanan, uang, pakaian, rumah, dan hal lainnya bisa kalian dapatkan sesuai kinerja kalian kepada keluarga Yun ini." ucap Yun Zhi dengan nadanya yang lembut, namun terdengar sangat tegas dan berwibawa. "Lebih tepatnya ... nona Yun ini, ingin kami menjadi pekerja untuk keluarga Yun. Hmmm, itu tidak jauh berbeda dengan seorang budak yang dibeli dari tangan seorang bandit!" ucap Xiao Yixian yang tiba-tiba berbicara setelah mendengar ucapan Yun Zhi. Yun Zhi, sedikit mengkerut kan alisnya! Lalu, Yun Zhi pun bangkit dari tempat duduknya, berdiri tepat dihadapan semua orang yang dibelinya dari bandit tua Zhu Yi, raut wajahnya menunjukan sedikit kesal, ketika Yun Zhi mendengar perkataan yang keluar dari mulut Xiao Yi Xian. "Itu memang benar, tapi aku tidak akan menganggap kalian seorang budak, aku akan memberikan kalian sebuah kesempatan untuk hidup yang lebih baik. Kalian akan menjadi bagian dari keluarga Yun, dan kalian adalah anggota keluarga Yun, aku telah menetapkan beberapa pekerjaan yang dapat kalian kerjakan dan juga kegiatan yang harus kalian ikuti setelah kalian benar-benar bersedia menjadi bagian keluarga Yun ku ini, jika ada yang tidak setuju, kalian boleh pergi! Aku ... tidak akan memaksa kalian untuk tetap tinggal." ujar Yun Zhi dengan nada yang tegas. Seorang laki-laki berambut merah, usianya tidak jauh berbeda dengan Xiao Yi Xian. Namun, laki-laki itu terlihat sedikit lebih tua dari Xiao Yi Xian. Dia bernama Chen Xuan, 17 tahun, seorang pencuri di kota bunga, yang di tangkap oleh Zhu Yi. Disaat Chen Xuan sedang melakukan aksinya untuk mencuri satu kantong koin emas milik penduduk kota bunga. Lalu, Chen Xuan pun bertanya kepada Yun Zhi, tentang apa saja yang harus dikerjakan oleh mereka yang akan menjadi bagian dari keluarga Yun sebagai penguasa kota bunga ini. Yun Zhi pun menjelaskan semuanya, dari mulai mengurus kebun, tanaman, peternakan, melayani tamu yang datang di kediaman keluarga Yun, hingga hal yang lainnya. Yun Zhi juga menjelaskan, bahwa setiap anggota keluarga Yun, diwajibkan untuk mengikuti pelatihan bela diri, yang selalu di adakan setiap malam hari, ketika seluruh pekerjaan anggota keluarga Yun telah selesai. Mendengar ucapan Yun Zhi, Xiao Yixian pun menjadi sangat begitu antusias, ketika dirinya akan mulai untuk belajar bela diri, yang dimana di dunia asalnya, Xiao Yixian mempunyai cita-cita untuk menjadi seorang atlit bela diri. Akhirnya, mereka semua pun telah setuju untuk bergabung dengan keluarga Yun, dibawah kepemimpinan tuan putri Yun Zhi. 5 hari kemudian! Terlihat Xiao Yixian yang tengah duduk santai di sebuah Padang rumput yang sangat hijau. Hewan ternak milik keluarga Yun, kali ini di percayakan kepada Xiao Yi Xian dan juga dua orang temannya yaitu Chen Xuan dan juga Xiao Ming. Mereka terlihat sangat menikmati kehidupan mereka saat ini. Walaupun harus menjadi seorang pengembala, namun itu terasa lebih baik, daripada harus menjadi seorang gelandangan di pusat kota yang sangat ramai. Tiba-tiba, Yun Zhi datang menghampiri Xiao Yixian yang sedang bersama Xiao Ming dan juga Chen Xuan. "Xiao Yi ... pergilah menuju Desa Besi, sampaikan gulungan pesan ini kepada tetua Li Fey, dan beritahu dia, bahwa pesanan yang terdaftar didalam gulungan ini, harus segera diselesaikan dan di antarkan menuju kediaman keluarga Yun!" ucap tuan putri Yun Zhi memberikan perintah kepada Xiao Yixian. Xiao Yixian pun menerima perintah dari Yun Zhi, lalu bergegas menuju kandang kuda untuk mengambil kudanya sebagai tranportasi untuk menuju Desa Besi. Xiao Yixian lalu berangkat menuju desa besi menunggangi kuda hitam nya. Walaupun belum terbiasa menunggangi kuda, Xiao Yixian dengan sangat berhati-hati menunggangi kudanya sebaik mungkin, dan tetap menjaga agar laju kudanya tidak berlari cepat. Hingga beberapa jam kemudian. Tidak ada yang berani untuk mengusik Xiao Yixian, semua orang takut karena ia mengenakan pakaian anggota keluarga Yun. Kini, Xiao Yixian tiba di kaki gunung Nirwana, di jalan pinggiran sungai yang kala itu tempat Xiao Yixian membasuh wajahnya dengan air sungai. Namun, tiba-tiba kuda yang di tungganginya itu berontak, tidak dapat dikendalikan oleh Xiao Yixian. Membuat Xiao Yixian pun terjatuh dari kudanya yang pergi melarikan diri meninggalkannya. "Eeeeehhhhh ... tunggu ... aishhhh, ada apa dengan kuda bodoh itu, kenapa dia berlari sangat ketakutan di siang hari seperti ini, seperti di kejar-kejar hantu saja!" gumam Xiao Yixian menggerutu merasa sangat begitu kesal! Namun, tiba-tiba hawa dingin dirasakan oleh dirinya! Udara dibawah terik matahari itu, terasa sangat begitu dingin. "Aneh, matahari bersinar sangat terang, tapi kenapa udara disini sangat begitu dingin!" gumam Xiao Yixian didalam hatinya. Sebuah pohon besar terlihat membeku, dengan pohon-pohon dan juga area disekitarnya yang juga telah menjadi kristal es beku. Melihat itu, Xiao Yixian pun sangat begitu penasaran, kenapa bisa ada kristal es beku di pinggiran sungai di kaki gunung ini. Dengan sangat berhati-hati, Xiao Yixian melangkahkan kakinya dengan sangat perlahan. Hingga ia pun tiba di balik pohon besar, dengan semak-semak dibawah pohon itu yang telah menjadi kristal es beku. Terkejutnya Xiao Yi Xian, ketika dirinya mendapati seekor harimau yang amat besar, berwarna putih, mempunyai sayap seperti burung elang. Ukurannya bisa dibilang tiga kali lipat dari ukuran harimau dewasa pada umumnya. Namun, harimau besar itu nampak sedang terluka dan saat ini harimau itu sedang terbaring lemas tak berdaya. Xiao Yixian sedikit berjalan mundur, ia begitu merasa takut. Namun, mata harimau itu tiba-tiba terbuka, menatap Xiao Yixian dengan sangat tajam.Di alam kesadarannya sendiri, Xiao Yixian membungkuk kepada wanita yang tidak diketahui namanya, wanita berpakaian orange. Xiao Yixian berkata, "Maaf senior! Sebenarnya ... siapa senior ini?" tanya Xiao Yixian didalam hatinya. Wanita itu mengangkat sebelah alisnya, wajahnya menggambar senyum sinis yang tergambar di kedua sudut bibirnya. Kemudian wanita itu berjalan ke samping dengan kedua tangan yang menyilang di dadanya. Wanita itu berkata, "Ingin mengetahui siapa aku! Kualifikasi apa yang kamu miliki, bocah kecil?" ketika ia berbicara, ia sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan, sehingga kedua belahan dadanya yang besar, putih, dan sangat menggoda itu terlihat dibalik lapisan kain orange yang terbuka. Xiao Yixian menelan ludahnya sendiri, sehingga suara tegukan itu terdengar, "Glupppp!" Wanita itu kembali berdiri tegak dengan tawa sinis. Ia pun berkata, "Aku akan membantumu mengendalikan api dingin itu, kelak ... aku harap kamu tidak akan mengecewakan aku!" ujar wanita itu de
Asal usul teknik tempur yang saat ini menjadi milik Xiao Yixian masih samar. Bahkan, gulungan tempur milik Xiao Yixian hanyalah sebuah salinan yang tidak lengkap. Walaupun itu hanya salinan, namun dasar pedang yang sangat mendominasi dapat di kuasai oleh Xiao Yixian. Saat ini, hari sudah pagi, matahari telah terbit di timur. Namun, cahayanya tidak mampu menembus kedalaman jurang yang gelap. Membuat jurang itu terus menerus di selimuti oleh kegelapan dan kabut yang pekat. Hembusan udara dingin telah mereda! Xiao Yixian bangkit berdiri, lalu berjalan menuju celah tebing. Dari situ, Xiao Yixian mengamati seluruh lorong panjang yang gelap, lalu ia pun bertanya kepada Xian Qing'er, "Qing'er! Menurutmu ... apakah kita perlu melanjutkan perjalanan kita di gunung pedang? atau ... kita harus kembali ke desa bunga?" tanya nya dengan sangat serius. Xian Qing'er pun mengepakkan sayapnya yang seperti kupu-kupu lima warna. Kemudian terbang menghampiri Xiao Yixian. "Aku tidak tahu seberapa
"Pedang Pembelah Langit!" tiga kata keluar dari mulut Xiao Yixian dengan nada yang sangat dingin. Ia mengangkat tinggi pedangnya hingga berada di atas kepalanya, tubuh dengan posisi kuda-kuda yang kokoh, kemudian mengayunkan pedangnya dengan kuat dan cepat. Seketika sebuah tebasan pedang melesat, cahaya ilahi itu membentuk jejak pedang, jejak berbentuk bulan sabit berwarna biru terang sangat cemerlang. Cahaya itu mengarah ke langit, membuat awan-awan menyingkir, langit biru terbelah, memperlihatkan robekan ruang kehampaan dan langit dengan cepat tertutup rapat kembali. Jurus pedang itu sangat kuat! Walaupun masih berada pada teknik pedang pertama dari sepuluh teknik pedang yang dijelaskan didalam gulungan. Namun, kekuatan tebasan teknik pertama saja sudah seperti itu. Jika berhadapan dengan musuh yang berada pada tingkatan ranah yang sama, orang itu tidak akan mudah untuk menangkis jurus Pedang Pembelah Langit. Xiao Yixian tertegun, ia berdiri menatap langit, lalu berkata, 'ak
Didalam Goa yang gelap, semuanya berwarna hitam. Xiao Yixian menyalakan api unggun didalam Goa, menggunakan akar-akar pohon yang di terbangnya, membuat sedikit pencahayaan menjadi sedikit terang. Xian Qing'er, terbaring lemas di atas tanah, kepalanya di sanggah oleh batu yang dilapisi kain oleh Xiao Yixian. Xiao Yixian tertegun sejenak, menatap Xian Qing'er, ia pun berkata, "Kau bilang ... dulu kau adalah manusia? kan." Xiao Yixian bertanya dengan kebingungan. Xian Qing'er menggeliat, ia berusaha untuk bangun, namun rasa nyeri di sekujur tubuhnya semakin menjadi-jadi. Xiao Yixian pun menahannya, sembari berkata, "Berbaringlah! Sembuhkan lukamu terlebih dahulu." ujar Xiao Yixian dengan nada yang begitu lembut. Xian Qing'er kembali terlentang. Namun, air mata itu jatuh perlahan. Xiao Yixian menggelengkan kepalanya, kepalanya miring, kedua matanya sedikit terpejam, lalu berkata, "Kenapa kamu menangis? Qing'er." tanya Xiao Yixian sangat kebingungan. Akhirnya, Xian Qing'er men
Batang pohon sepanjang lebih dari sepuluh meter itu melayang di udara. Mahkluk itu melemparkannya dengan sangat kuat, melesat dengan kencang. Xiao Yixian dan Xian Qing'er pun menghindar. Namun, mereka terperosok kedalam jurang. Sehingga tubuhnya pun meluncur, mereka berteriak, meneriakkan kata, "Hua ~~~~" disaat tubuh mereka terus terperosok, mereka terus berteriak dengan keras. Di atas jurang, mahkluk itu menatapnya! Namun, mahkluk itu nampak tidak berani untuk turun ke jurang mengikuti mereka, seperti sesuatu yang membuatnya takut untuk turun. Xiao Yixian dan juga Xian Qing'er yang masih terperosok, berulang kali membentur tanah, bebatuan, pohon-pohon, dan akar-akar pohon. Membuat tulang-tulang mereka mengeluarkan suara 'Krak, krak' beberapa tulang rusuk Yixian mengeluarkan suara seperti beberapa tulangnya patah. Sesaat kemudian! Mereka pun telah terjatuh hingga ke dasar jurang. Jurang yang sangat gelap. Tidak ada jalan lain, hanya ada satu jalan lurus. Dimana di kedua sisi
Saat itu, di malam hari. Bulan tak kunjung menunjukan sinarnya, bintang-bintang kecil menghilang, semuanya gelap, di lengkapi dengan udara dingin yang membawa kabut yang begitu pekat. Xiao Yixian, membuat sebuah nyala api menggunakan kayu-kayu kering di hutan, ia cukup kedinginan. Pakaiannya yang tipis, membuat udara dingin itu seolah-olah menusuk hingga kedalam tulang. Di depan api unggun, ia memperhatikan wilayah di sekitarnya! Xiao Yixian menyadari, bahwa ini terlalu hening. Di malam hari, para binatang monster biasanya sangat aktip. Namun saat ini, disekitarnya benar-benar begitu hening. Bahkan seekor semut pun seolah-olah tidak menampakkan dirinya. "Qing'er ... keluarlah!" ujar Xiao Yixian memanggil roh pedangnya. Sosok gadis cantik Xian Qing'er yang merupakan perwujudan roh pedang milik Xiao Yixian pun muncul. "Huft!" ia menguap, satu tangan terangkat tinggi, "Ada apa tuan?" tanya Xian Qing'er dengan nada yang sangat malas, ia pun duduk bersandar pada runtuhan kayu b