Share

Chapter 4

Penulis: Xiao Yi Xian
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-05 12:21:44

Harimau putih bersayap itu terbangun, melihat satu sosok manusia dihadapannya. Tatapan tajam tertuju kepada Xiao Yi Xian, yang tengah berdiri tegak tak bergeming sedikitpun, ketika ia mendapati sosok harimau besar yang membuat dirinya merasa sangat begitu takut, seolah-olah sebuah gunung tengah menindih tubuhnya. Membuat tubuhnya begitu berat, sangat sulit untuk digerakkan.

Harimau itu menggeram, mengeluarkan suara yang sangat menakutkan, harimau itu nampak sangat tidak suka atas kehadiran Xiao Yixian dihadapannya.

Harimau besar itu mencoba untuk bangkit, namun darah seketika mengalir deras keluar dari perutnya. Membuat tubuhnya pun kembali runtuh, dan terkapar lemas.

Xiao Yixian yang melihat darah itupun sangat terkejut! "Ternyata binatang buas ini sedang terluka!" ujar Xiao Yi Xian sembari mengkerut kan alisnya.

Xiao Yixian yang merasa kasihan terhadap harimau besar dihadapannya, ia pun mencoba untuk mendekat dan melihat luka yang terdapat pada tubuh binatang buas itu.

"Roaaaaaaarrrrrr!" harimau besar itu meraung dengan sangat keras, mengeluarkan suara yang begitu menggelegar.

Nafasnya sangat kuat, bahkan Xiao Yixian pun terhempas mundur kebelakang cukup jauh, terkena hempasan raungan harimau besar itu.

"Tenanglah! Aku ... tidak bermaksud jahat, aku hanya ingin menolong mu!" ucap Xiao Yi Xian dengan sangat berhati-hati.

Xiao Yixian pun berpikir bahwa tindakannya kali ini sangatlah berbahaya, namun Xiao Yixian tidak tega, ketika melihat binatang buas ini sedang terluka.

Mengabaikan rasa takutnya, Xiao Yixian pun perlahan kembali berjalan untuk mendekati harimau besar itu, walaupun rasa takut yang amat besar tengah menghantuinya.

Harimau besar itu merasakan bahwa Xiao Yixian adalah manusia biasa yang tidak mempunyai kekuatan, bahkan Xiao Yixian belum sama sekali membangkitkan semangat bela dirinya.

Akhirnya, harimau besar itu pun kembali tenang, dan membiarkan Xiao Yixian memeriksa luka ditubuhnya.

Xiao Yixian yang kini telah berada tepat di samping tubuh harimau yang amat besar itu, ia pun melihat bilah pedang yang patah menancap tepat di perut harimau es itu.

"Malang sekali nasibmu kucing besar, siapa yang tega berbuat seperti ini kepadamu!" gumam Xiao Yixian sembari membersihkan luka di perut harimau itu dengan pakaian nya sendiri yang di robeknya.

Setelah membersihkan darah dari bulu-bulu nya yang lebat dan sangat lembut berwarna putih itu, Xiao Yixian pun mencoba untuk menarik patahan bilah pedang dari perut singa itu.

"Roar!" harimau itu kembali meraung dengan sangat keras, merasa sangat kesakitan.

Membuat burung-burung disekitar pun beterbangan melarikan diri, ketika mendengar suara raungan yang sangat menggelegar itu.

Di desa Bunga! Semua praktisi kuat di desa Bunga, merasakan suatu keberadaan yang sangat mengerikan yang berada di luar perbatasan tembok desa. Mereka juga mendengar suara raungan yang berasal dari kejauhan.

"Suara ini berasal dari Gunung Nirwana. Namun, binatang monster seperti apa yang dapat mengeluarkan suara raungan seperti ini! Setahuku, di Gunung Nirwana, yang paling tinggi tingkatannya pun hanyalah binatang monster tingkat lima, raungan ini tidak mungkin berasal dari bintang monster tingkat lima!" gumam Yun Zhi dengan raut wajahnya yang begitu bertanya-tanya.

Sedangkan Xiao Yixian yang terus berusaha untuk menarik patahan bilah pedang di perut harimau itu, akhirnya Xiao Yixian pun berhasil menarik patahan bilah pedang itu. Seketika harimau es itu pun terjatuh, lemas tak berdaya.

"Tenanglah kucing besar, kamu akan baik-baik saja!" ucap Xiao Yixian sembari kembali merobek bajunya, berniat untuk menutupi luka tusukan yang terdapat pada tubuh harimau itu.

Namun, ukuran tubuh harimau itu sangatlah besar, seutas pakaian miliknya tidak mampu menutupi semua lukanya.

Harimau besar itu kembali menatap Xiao Yixian, dan tiba-tiba harimau itu berbicara kepada Xiao Yixian.

"Apa kau tidak takut kepadaku?" tanya harimau besar itu dengan suaranya yang terdengar sangat berat, menahan rasa sakitnya!

Mendengar harimau itu berbicara, Xiao Yixian pun sangat terkejut. Saking terkejutnya, ia pun melompat mundur, hingga terjatuh.

Ini adalah pertama kalinya Xiao Yixian mendapati bahwa seekor binatang dapat berbicara.

Xiao Yixian pun mundur dengan sangat terkejut. "Kau ... bisa berbicara?" ujar Xiao Yixian dengan sangat terkejut.

Harimau itupun mendengus.

"Dasar bocah bodoh, aku adalah binatang ilahi yang telah mencapai tingkat 12, apa tujuanmu menyelamatkanku?" tanya harimau besar itu kepada Xiao Yixian. Nadanya begitu menggelegar, mendengar suaranya saja, bohong jika manusia tidak takut terhadapnya.

Merasa binatang buas itu tidak mempunyai niat untuk mencelakai dirinya, Xiao Yixian pun kembali tenang, lalu menjawab pertanyaan binatang buas itu.

"Entahlah, aku hanya merasa kasihan jika membiarkanmu tetap berada dalam keadaan seperti itu!" jawab Xiao Yixian sembari memegangi kepala bagian belakangnya sendiri.

"Ha! Ha! Ha! Menarik, kau sungguh menarik bocah." harimau itu tertawa dengan sangat keras.

"Apa yang dimaksud kucing bodoh ini, apakah dia sudah gila karena luka ditubuhnya!" gumam Xiao Yixian didalam hatinya.

"Bocah, aku adalah Xiao Bai, aku percaya kamu adalah manusia yang istimewa dan berbeda dengan para manusia keji itu! Bocah, usiaku sudah berada dalam batasannya, aku tidak lagi mempunyai kehidupan lanjut, kemarilah, ada yang ingin aku berikan kepadamu!" ucap harimau besar itu yang di ketahui bernama Xiao Bai.

Dengan perasaan yang sedikit bingung dan juga rasa takut yang tak kunjung hilang! Xiao Yixian pun berjalan dengan sangat perlahan mendekat kepada Xiao Bai.

"A – a ... apa yang ingin kau berikan padaku? kucing besar!" ujar Xiao Yixian dengan nada yang terbata-bata.

Xiao Bai pun kembali mendengus. "Dasar bocah ingusan, aku adalah harimau, bukan seekor kucing!" ucap Xiao Bai dengan nadanya yang sedikit kesal.

Xiao Yixian pun tertawa melihat raut wajah harimau di hadapannya yang sangat kesal, dengan kedua taring panjangnya yang diperlihatkan oleh Xiao Bai saat itu.

"Maaf, maaf, aku hanya bercanda!" ucap Xiao Yixian, seakan-akan saat ini Xiao Yixian sudah seperti berteman dekat dengan Xiao Bai.

Xiao Bai menyadari, bahwa Xiao Yixian yang tidak mempunyai kekuatan sedikitpun, Xiao Bai pun berfikir bahwa Xiao Yixian, berasal dari dunia lain, yang dimana sepuluh gelombang teleportasi baru saja terlihat di puncak gunung Nirwana, dan beberapa di Gunung Pedang.

Namun, manusia bumi yang di teleportasi kan dan tiba di Gunung Pedang, sayang sekali! tidak ada satupun yang selamat.

Mereka semua seketika terbunuh, di mangsa oleh binatang monster penghuni Gunung Pedang.

"Bocah, fondasi mu dalam seni bela diri sangatlah rapuh, menerima warisan dariku, itu akan membuatmu sangat begitu tersiksa, bahkan mungkin tubuhmu akan meledak jika tidak kuat untuk menahan fluktuasi energi didalam tubuhmu! Bocah ... apakah kau bersedia untuk menerima warisanku?" tanya Xiao Bai dengan sangat tegas dan serius.

Xiao Yixian pun terdiam, berfikir tentang warisan apa yang dimaksud oleh harimau besar itu.

Namun, Xiao Yixian yang sangat ingin sekali menjadi ahli bela diri, seketika Xiao Yixian pun menerima tawaran dari binatang monster tingkat dua belas itu yang dimana binatang monster ini adalah keturunan dewa binatang ras harimau suci/ilahi.

Lalu, harimau besar itupun mengeluarkan 7 tetes darahnya dan juga memberikan sebuah cincin ruang penyimpanan kepada Xiao Yixian.

"Bocah, ini adalah esensi darah sejatiku. Namun, saat ini kau belum bisa untuk mengekstrak esensi darah ini kedalam tubuhmu, gunakanlah esensi darah ini ketika kelak kamu mencapai tingkatan ranah pengembang, dan ingat, satu tingkatan ranah hanya dapat mengekstrak satu esensi darah saja!" ujar Xiao Bai itu dengan wujudnya yang perlahan pudar seperti debu yang menghilang di terpa angin.

Xiao Yi Xian pun menerima cincin ruang penyimpanan itu dan memakainya di jari manis nya, dan esensi darah sejati itu seketika memasuki cincin ruang penyimpanan di jarinya.

Belum sempat Xiao Yixian berbicara, harimau itu mengeluarkan inti monster tingkat 12 nya dengan energi spiritual es ekstrim yang sangat kuat.

"Telan lah inti monster ini, dan rasakan lah kekuatan besar yang perlahan menyatu dengan tubuhmu dan juga membangkitkan semangat bela dirimu. Ingat, kau harus bertahan, jangan sampai kamu mengecewakanku!" Ucap harimau itu dengan wujudnya yang seketika menghilang, bagaikan sebuah abu yang hilang diterpa angin.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 29

    Di alam kesadarannya sendiri, Xiao Yixian membungkuk kepada wanita yang tidak diketahui namanya, wanita berpakaian orange. Xiao Yixian berkata, "Maaf senior! Sebenarnya ... siapa senior ini?" tanya Xiao Yixian didalam hatinya. Wanita itu mengangkat sebelah alisnya, wajahnya menggambar senyum sinis yang tergambar di kedua sudut bibirnya. Kemudian wanita itu berjalan ke samping dengan kedua tangan yang menyilang di dadanya. Wanita itu berkata, "Ingin mengetahui siapa aku! Kualifikasi apa yang kamu miliki, bocah kecil?" ketika ia berbicara, ia sedikit mencondongkan tubuhnya kedepan, sehingga kedua belahan dadanya yang besar, putih, dan sangat menggoda itu terlihat dibalik lapisan kain orange yang terbuka. Xiao Yixian menelan ludahnya sendiri, sehingga suara tegukan itu terdengar, "Glupppp!" Wanita itu kembali berdiri tegak dengan tawa sinis. Ia pun berkata, "Aku akan membantumu mengendalikan api dingin itu, kelak ... aku harap kamu tidak akan mengecewakan aku!" ujar wanita itu de

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 28

    Asal usul teknik tempur yang saat ini menjadi milik Xiao Yixian masih samar. Bahkan, gulungan tempur milik Xiao Yixian hanyalah sebuah salinan yang tidak lengkap. Walaupun itu hanya salinan, namun dasar pedang yang sangat mendominasi dapat di kuasai oleh Xiao Yixian. Saat ini, hari sudah pagi, matahari telah terbit di timur. Namun, cahayanya tidak mampu menembus kedalaman jurang yang gelap. Membuat jurang itu terus menerus di selimuti oleh kegelapan dan kabut yang pekat. Hembusan udara dingin telah mereda! Xiao Yixian bangkit berdiri, lalu berjalan menuju celah tebing. Dari situ, Xiao Yixian mengamati seluruh lorong panjang yang gelap, lalu ia pun bertanya kepada Xian Qing'er, "Qing'er! Menurutmu ... apakah kita perlu melanjutkan perjalanan kita di gunung pedang? atau ... kita harus kembali ke desa bunga?" tanya nya dengan sangat serius. Xian Qing'er pun mengepakkan sayapnya yang seperti kupu-kupu lima warna. Kemudian terbang menghampiri Xiao Yixian. "Aku tidak tahu seberapa

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 27

    "Pedang Pembelah Langit!" tiga kata keluar dari mulut Xiao Yixian dengan nada yang sangat dingin. Ia mengangkat tinggi pedangnya hingga berada di atas kepalanya, tubuh dengan posisi kuda-kuda yang kokoh, kemudian mengayunkan pedangnya dengan kuat dan cepat. Seketika sebuah tebasan pedang melesat, cahaya ilahi itu membentuk jejak pedang, jejak berbentuk bulan sabit berwarna biru terang sangat cemerlang. Cahaya itu mengarah ke langit, membuat awan-awan menyingkir, langit biru terbelah, memperlihatkan robekan ruang kehampaan dan langit dengan cepat tertutup rapat kembali. Jurus pedang itu sangat kuat! Walaupun masih berada pada teknik pedang pertama dari sepuluh teknik pedang yang dijelaskan didalam gulungan. Namun, kekuatan tebasan teknik pertama saja sudah seperti itu. Jika berhadapan dengan musuh yang berada pada tingkatan ranah yang sama, orang itu tidak akan mudah untuk menangkis jurus Pedang Pembelah Langit. Xiao Yixian tertegun, ia berdiri menatap langit, lalu berkata, 'ak

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 26

    Didalam Goa yang gelap, semuanya berwarna hitam. Xiao Yixian menyalakan api unggun didalam Goa, menggunakan akar-akar pohon yang di terbangnya, membuat sedikit pencahayaan menjadi sedikit terang. Xian Qing'er, terbaring lemas di atas tanah, kepalanya di sanggah oleh batu yang dilapisi kain oleh Xiao Yixian. Xiao Yixian tertegun sejenak, menatap Xian Qing'er, ia pun berkata, "Kau bilang ... dulu kau adalah manusia? kan." Xiao Yixian bertanya dengan kebingungan. Xian Qing'er menggeliat, ia berusaha untuk bangun, namun rasa nyeri di sekujur tubuhnya semakin menjadi-jadi. Xiao Yixian pun menahannya, sembari berkata, "Berbaringlah! Sembuhkan lukamu terlebih dahulu." ujar Xiao Yixian dengan nada yang begitu lembut. Xian Qing'er kembali terlentang. Namun, air mata itu jatuh perlahan. Xiao Yixian menggelengkan kepalanya, kepalanya miring, kedua matanya sedikit terpejam, lalu berkata, "Kenapa kamu menangis? Qing'er." tanya Xiao Yixian sangat kebingungan. Akhirnya, Xian Qing'er men

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 25

    Batang pohon sepanjang lebih dari sepuluh meter itu melayang di udara. Mahkluk itu melemparkannya dengan sangat kuat, melesat dengan kencang. Xiao Yixian dan Xian Qing'er pun menghindar. Namun, mereka terperosok kedalam jurang. Sehingga tubuhnya pun meluncur, mereka berteriak, meneriakkan kata, "Hua ~~~~" disaat tubuh mereka terus terperosok, mereka terus berteriak dengan keras. Di atas jurang, mahkluk itu menatapnya! Namun, mahkluk itu nampak tidak berani untuk turun ke jurang mengikuti mereka, seperti sesuatu yang membuatnya takut untuk turun. Xiao Yixian dan juga Xian Qing'er yang masih terperosok, berulang kali membentur tanah, bebatuan, pohon-pohon, dan akar-akar pohon. Membuat tulang-tulang mereka mengeluarkan suara 'Krak, krak' beberapa tulang rusuk Yixian mengeluarkan suara seperti beberapa tulangnya patah. Sesaat kemudian! Mereka pun telah terjatuh hingga ke dasar jurang. Jurang yang sangat gelap. Tidak ada jalan lain, hanya ada satu jalan lurus. Dimana di kedua sisi

  • Legenda Kaisar Es   Chapter 24

    Saat itu, di malam hari. Bulan tak kunjung menunjukan sinarnya, bintang-bintang kecil menghilang, semuanya gelap, di lengkapi dengan udara dingin yang membawa kabut yang begitu pekat. Xiao Yixian, membuat sebuah nyala api menggunakan kayu-kayu kering di hutan, ia cukup kedinginan. Pakaiannya yang tipis, membuat udara dingin itu seolah-olah menusuk hingga kedalam tulang. Di depan api unggun, ia memperhatikan wilayah di sekitarnya! Xiao Yixian menyadari, bahwa ini terlalu hening. Di malam hari, para binatang monster biasanya sangat aktip. Namun saat ini, disekitarnya benar-benar begitu hening. Bahkan seekor semut pun seolah-olah tidak menampakkan dirinya. "Qing'er ... keluarlah!" ujar Xiao Yixian memanggil roh pedangnya. Sosok gadis cantik Xian Qing'er yang merupakan perwujudan roh pedang milik Xiao Yixian pun muncul. "Huft!" ia menguap, satu tangan terangkat tinggi, "Ada apa tuan?" tanya Xian Qing'er dengan nada yang sangat malas, ia pun duduk bersandar pada runtuhan kayu b

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status