Harimau putih bersayap itu terbangun, melihat satu sosok manusia dihadapannya. Tatapan tajam tertuju kepada Xiao Yi Xian, yang tengah berdiri tegak tak bergeming sedikitpun, ketika ia mendapati sosok harimau besar yang membuat dirinya merasa sangat begitu takut, seolah-olah sebuah gunung tengah menindih tubuhnya. Membuat tubuhnya begitu berat, sangat sulit untuk digerakkan.
Harimau itu menggeram, mengeluarkan suara yang sangat menakutkan, harimau itu nampak sangat tidak suka atas kehadiran Xiao Yixian dihadapannya. Harimau besar itu mencoba untuk bangkit, namun darah seketika mengalir deras keluar dari perutnya. Membuat tubuhnya pun kembali runtuh, dan terkapar lemas. Xiao Yixian yang melihat darah itupun sangat terkejut! "Ternyata binatang buas ini sedang terluka!" ujar Xiao Yi Xian sembari mengkerut kan alisnya. Xiao Yixian yang merasa kasihan terhadap harimau besar dihadapannya, ia pun mencoba untuk mendekat dan melihat luka yang terdapat pada tubuh binatang buas itu. "Roaaaaaaarrrrrr!" harimau besar itu meraung dengan sangat keras, mengeluarkan suara yang begitu menggelegar. Nafasnya sangat kuat, bahkan Xiao Yixian pun terhempas mundur kebelakang cukup jauh, terkena hempasan raungan harimau besar itu. "Tenanglah! Aku ... tidak bermaksud jahat, aku hanya ingin menolong mu!" ucap Xiao Yi Xian dengan sangat berhati-hati. Xiao Yixian pun berpikir bahwa tindakannya kali ini sangatlah berbahaya, namun Xiao Yixian tidak tega, ketika melihat binatang buas ini sedang terluka. Mengabaikan rasa takutnya, Xiao Yixian pun perlahan kembali berjalan untuk mendekati harimau besar itu, walaupun rasa takut yang amat besar tengah menghantuinya. Harimau besar itu merasakan bahwa Xiao Yixian adalah manusia biasa yang tidak mempunyai kekuatan, bahkan Xiao Yixian belum sama sekali membangkitkan semangat bela dirinya. Akhirnya, harimau besar itu pun kembali tenang, dan membiarkan Xiao Yixian memeriksa luka ditubuhnya. Xiao Yixian yang kini telah berada tepat di samping tubuh harimau yang amat besar itu, ia pun melihat bilah pedang yang patah menancap tepat di perut harimau es itu. "Malang sekali nasibmu kucing besar, siapa yang tega berbuat seperti ini kepadamu!" gumam Xiao Yixian sembari membersihkan luka di perut harimau itu dengan pakaian nya sendiri yang di robeknya. Setelah membersihkan darah dari bulu-bulu nya yang lebat dan sangat lembut berwarna putih itu, Xiao Yixian pun mencoba untuk menarik patahan bilah pedang dari perut singa itu. "Roar!" harimau itu kembali meraung dengan sangat keras, merasa sangat kesakitan. Membuat burung-burung disekitar pun beterbangan melarikan diri, ketika mendengar suara raungan yang sangat menggelegar itu. Di desa Bunga! Semua praktisi kuat di desa Bunga, merasakan suatu keberadaan yang sangat mengerikan yang berada di luar perbatasan tembok desa. Mereka juga mendengar suara raungan yang berasal dari kejauhan. "Suara ini berasal dari Gunung Nirwana. Namun, binatang monster seperti apa yang dapat mengeluarkan suara raungan seperti ini! Setahuku, di Gunung Nirwana, yang paling tinggi tingkatannya pun hanyalah binatang monster tingkat lima, raungan ini tidak mungkin berasal dari bintang monster tingkat lima!" gumam Yun Zhi dengan raut wajahnya yang begitu bertanya-tanya. Sedangkan Xiao Yixian yang terus berusaha untuk menarik patahan bilah pedang di perut harimau itu, akhirnya Xiao Yixian pun berhasil menarik patahan bilah pedang itu. Seketika harimau es itu pun terjatuh, lemas tak berdaya. "Tenanglah kucing besar, kamu akan baik-baik saja!" ucap Xiao Yixian sembari kembali merobek bajunya, berniat untuk menutupi luka tusukan yang terdapat pada tubuh harimau itu. Namun, ukuran tubuh harimau itu sangatlah besar, seutas pakaian miliknya tidak mampu menutupi semua lukanya. Harimau besar itu kembali menatap Xiao Yixian, dan tiba-tiba harimau itu berbicara kepada Xiao Yixian. "Apa kau tidak takut kepadaku?" tanya harimau besar itu dengan suaranya yang terdengar sangat berat, menahan rasa sakitnya! Mendengar harimau itu berbicara, Xiao Yixian pun sangat terkejut. Saking terkejutnya, ia pun melompat mundur, hingga terjatuh. Ini adalah pertama kalinya Xiao Yixian mendapati bahwa seekor binatang dapat berbicara. Xiao Yixian pun mundur dengan sangat terkejut. "Kau ... bisa berbicara?" ujar Xiao Yixian dengan sangat terkejut. Harimau itupun mendengus. "Dasar bocah bodoh, aku adalah binatang ilahi yang telah mencapai tingkat 12, apa tujuanmu menyelamatkanku?" tanya harimau besar itu kepada Xiao Yixian. Nadanya begitu menggelegar, mendengar suaranya saja, bohong jika manusia tidak takut terhadapnya. Merasa binatang buas itu tidak mempunyai niat untuk mencelakai dirinya, Xiao Yixian pun kembali tenang, lalu menjawab pertanyaan binatang buas itu. "Entahlah, aku hanya merasa kasihan jika membiarkanmu tetap berada dalam keadaan seperti itu!" jawab Xiao Yixian sembari memegangi kepala bagian belakangnya sendiri. "Ha! Ha! Ha! Menarik, kau sungguh menarik bocah." harimau itu tertawa dengan sangat keras. "Apa yang dimaksud kucing bodoh ini, apakah dia sudah gila karena luka ditubuhnya!" gumam Xiao Yixian didalam hatinya. "Bocah, aku adalah Xiao Bai, aku percaya kamu adalah manusia yang istimewa dan berbeda dengan para manusia keji itu! Bocah, usiaku sudah berada dalam batasannya, aku tidak lagi mempunyai kehidupan lanjut, kemarilah, ada yang ingin aku berikan kepadamu!" ucap harimau besar itu yang di ketahui bernama Xiao Bai. Dengan perasaan yang sedikit bingung dan juga rasa takut yang tak kunjung hilang! Xiao Yixian pun berjalan dengan sangat perlahan mendekat kepada Xiao Bai. "A – a ... apa yang ingin kau berikan padaku? kucing besar!" ujar Xiao Yixian dengan nada yang terbata-bata. Xiao Bai pun kembali mendengus. "Dasar bocah ingusan, aku adalah harimau, bukan seekor kucing!" ucap Xiao Bai dengan nadanya yang sedikit kesal. Xiao Yixian pun tertawa melihat raut wajah harimau di hadapannya yang sangat kesal, dengan kedua taring panjangnya yang diperlihatkan oleh Xiao Bai saat itu. "Maaf, maaf, aku hanya bercanda!" ucap Xiao Yixian, seakan-akan saat ini Xiao Yixian sudah seperti berteman dekat dengan Xiao Bai. Xiao Bai menyadari, bahwa Xiao Yixian yang tidak mempunyai kekuatan sedikitpun, Xiao Bai pun berfikir bahwa Xiao Yixian, berasal dari dunia lain, yang dimana sepuluh gelombang teleportasi baru saja terlihat di puncak gunung Nirwana, dan beberapa di Gunung Pedang. Namun, manusia bumi yang di teleportasi kan dan tiba di Gunung Pedang, sayang sekali! tidak ada satupun yang selamat. Mereka semua seketika terbunuh, di mangsa oleh binatang monster penghuni Gunung Pedang. "Bocah, fondasi mu dalam seni bela diri sangatlah rapuh, menerima warisan dariku, itu akan membuatmu sangat begitu tersiksa, bahkan mungkin tubuhmu akan meledak jika tidak kuat untuk menahan fluktuasi energi didalam tubuhmu! Bocah ... apakah kau bersedia untuk menerima warisanku?" tanya Xiao Bai dengan sangat tegas dan serius. Xiao Yixian pun terdiam, berfikir tentang warisan apa yang dimaksud oleh harimau besar itu. Namun, Xiao Yixian yang sangat ingin sekali menjadi ahli bela diri, seketika Xiao Yixian pun menerima tawaran dari binatang monster tingkat dua belas itu yang dimana binatang monster ini adalah keturunan dewa binatang ras harimau suci/ilahi. Lalu, harimau besar itupun mengeluarkan 7 tetes darahnya dan juga memberikan sebuah cincin ruang penyimpanan kepada Xiao Yixian. "Bocah, ini adalah esensi darah sejatiku. Namun, saat ini kau belum bisa untuk mengekstrak esensi darah ini kedalam tubuhmu, gunakanlah esensi darah ini ketika kelak kamu mencapai tingkatan ranah pengembang, dan ingat, satu tingkatan ranah hanya dapat mengekstrak satu esensi darah saja!" ujar Xiao Bai itu dengan wujudnya yang perlahan pudar seperti debu yang menghilang di terpa angin. Xiao Yi Xian pun menerima cincin ruang penyimpanan itu dan memakainya di jari manis nya, dan esensi darah sejati itu seketika memasuki cincin ruang penyimpanan di jarinya. Belum sempat Xiao Yixian berbicara, harimau itu mengeluarkan inti monster tingkat 12 nya dengan energi spiritual es ekstrim yang sangat kuat. "Telan lah inti monster ini, dan rasakan lah kekuatan besar yang perlahan menyatu dengan tubuhmu dan juga membangkitkan semangat bela dirimu. Ingat, kau harus bertahan, jangan sampai kamu mengecewakanku!" Ucap harimau itu dengan wujudnya yang seketika menghilang, bagaikan sebuah abu yang hilang diterpa angin.Batang pohon sepanjang lebih dari sepuluh meter itu melayang di udara. Mahkluk itu melemparkannya dengan sangat kuat, melesat dengan kencang. Xiao Yixian dan Xian Qing'er pun menghindar. Namun, mereka terperosok kedalam jurang. Sehingga tubuhnya pun meluncur, mereka berteriak, meneriakkan kata, "Hua ~~~~" disaat tubuh mereka terus terperosok, mereka terus berteriak dengan keras. Di atas jurang, mahkluk itu menatapnya! Namun, mahkluk itu nampak tidak berani untuk turun ke jurang mengikuti mereka, seperti sesuatu yang membuatnya takut untuk turun. Xiao Yixian dan juga Xian Qing'er yang masih terperosok, berulang kali membentur tanah, bebatuan, pohon-pohon, dan akar-akar pohon. Membuat tulang-tulang mereka mengeluarkan suara 'Krak, krak' beberapa tulang rusuk Yixian mengeluarkan suara seperti beberapa tulangnya patah. Sesaat kemudian! Mereka pun telah terjatuh hingga ke dasar jurang. Jurang yang sangat gelap. Tidak ada jalan lain, hanya ada satu jalan lurus. Dimana di kedua sisi
Saat itu, di malam hari. Bulan tak kunjung menunjukan sinarnya, bintang-bintang kecil menghilang, semuanya gelap, di lengkapi dengan udara dingin yang membawa kabut yang begitu pekat. Xiao Yixian, membuat sebuah nyala api menggunakan kayu-kayu kering di hutan, ia cukup kedinginan. Pakaiannya yang tipis, membuat udara dingin itu seolah-olah menusuk hingga kedalam tulang. Di depan api unggun, ia memperhatikan wilayah di sekitarnya! Xiao Yixian menyadari, bahwa ini terlalu hening. Di malam hari, para binatang monster biasanya sangat aktip. Namun saat ini, disekitarnya benar-benar begitu hening. Bahkan seekor semut pun seolah-olah tidak menampakkan dirinya. "Qing'er ... keluarlah!" ujar Xiao Yixian memanggil roh pedangnya. Sosok gadis cantik Xian Qing'er yang merupakan perwujudan roh pedang milik Xiao Yixian pun muncul. "Huft!" ia menguap, satu tangan terangkat tinggi, "Ada apa tuan?" tanya Xian Qing'er dengan nada yang sangat malas, ia pun duduk bersandar pada runtuhan kayu b
Serigala hitam itu telah mati, karena luka yang di deritanya kian semakin parah. Dampak benturan jurus sebelumnya pun membuat ia semakin terluka sangat parah. Serigala hitam itu mati dengan baik, wajahnya terlihat seperti tersenyum, mati dalam keadaan bagaikan tidur yang sangat nyaman. Lalu, dari tubuh serigala hitam itu, keluarlah inti binatang monster tingkat 6 dengan element api birunya, inti monster berbentuk bola kristal berwarna biru pekat itu melayang di udara. Lalu, pedang dingin milik Xiao Yixian, kembali bergerak dengan sendirinya! Pedang itu meletakkan inti binatang monster serigala hitam yang berbentuk bola bulat itu di atas bilah pedang nya. Pedang itu pun kembali melayang, kembali menghadap kepada tuannya. "Xiao Yixian." Xiao Yixian pun memahami apa yang sebenarnya di maksud oleh pedang dinginnya itu. Terlebih lagi, awal mula Xiao Yixian mendapatkan kekuatan es nya itu, karena setelah menyerap inti binatang monster tingkat 12 , harimau es. Lalu, Xiao Yixian pun t
Dengan itu, Xiao Yixian pun telah mendapatkan senjata pertamanya, yang di sebut sebagai pedang dingin.Kemudian, Xiao Yixian pun berpamitan kepada tetua Li Fey, juga berterimakasih atas pedang yang diberikannya kepada Xiao Yixian.Lalu, Xiao Yixian pun kembali melanjutkan perjalanannya dengan tegas.Pemuda berusia 17 tahun itu berjalan keluar dari rumah tetua Li Fey, memancarkan kharisma yang sangat elegan."Sungguh pemuda yang sangat menjanjikan!" gumam tetua Li Fey sembari menatap Xiao Yixian yang perlahan menjauh lalu menghilang dari pandangannya....Waktu berlalu begitu cepat! Kini Xiao Yixian telah tiba di kaki Gunung Pedang. Menunggangi kuda putihnya, terus memacu kudanya memasuki pedalaman hutan di kawasan gunung pedang.Itu sangatlah hening, bahkan itu terlalu hening untuk sebuah hutan. Bahkan, kicauan burung pun seolah-olah tidak ada.Xiao Yixian merasa sangat begitu cemas, khawatir akan posisinya saat ini. Karna biar bagaimanapun, sejarah Gunung Pedang bukanlah sebuah bul
Keduanya saling menatap, Xiao Yixian dan juga kepala desa Li Fey!Lalu, Xiao Yixian pun menundukkan kepalanya dengan kedua telapak tangan yang di tumpukkan di depannya."Yixian, bertemu dengan tetua Li!" ujar Xiao Yixian memberi salam hormat kepada kepala desa Li Fey."Yixian ...." kepala desa Li Fey merasa pernah mendengar nama itu.Hingga, kepala desa Li Fey pun mengingatnya!"Oh ya aku ingat, kamu adalah anak laki-laki yang dicari oleh dua saudaramu Xiao Ming dan juga Chen Xuan dari keluarga Yun cabang desa bunga! Xiao Yixian." ujar tetua Li Fey, sembari memegangi jenggot putihnya."Hehehe, iya benar tetua, itu aku!" jawab Xiao Yixian, sembari tertawa kecil."Dasar bocah nakal! Tapi, aku telah mendengar atas semua yang telah terjadi, termasuk tuan putri Yun Zhi yang dibawa oleh Dewa Merak!" ucap tetua Li Fey.Mendengar itu! Membuat Xiao Yixian sangat kaget! Lalu, ia pun bertanya kepada tetua Li Fey, tentang alasan Dewa merak yang tiba-tiba membawa Yun Zhi ke alam dewa!"Kemarilah,
Xiao Yixian, berdiri tegak di halaman depan kediaman keluarga Yun, cabang desa bunga. Merasakan udara yang sangat sejuk dan segar di pagi hari. Sorot sinar mentari menghangatkan seluruh kulit tubuhnya, rambut putihnya itu berangsur angsur tertiup angin. Semua generasi muda, bahkan para senior dan juga tetua di kediaman keluarga Yun cabang desa bunga, menundukkan kepalanya kepada Xiao Yixian, ketika mereka berjalan melewati Xiao Yixian, yang saat itu tengah menikmati suasana di pagi hari yang sangat cerah ini. Mereka semua menganggap Xiao Yixian sebagai tuan muda keluarga Yun cabang desa bunga, itu karena mereka melihat tuan putri mereka yaitu Yun Zhi, yang sangat begitu tertarik kepada Xiao Yixian, dan juga mereka meyakini, bahwa tuan putri Yun Zhi mempunyai hubungan yang sangat mendalam dengan Xiao Yixian. Namun, Xiao Yixian tidak memperdulikan hal itu, ia tidak tertarik untuk menjadi tuan muda. Di pikirannya, ia hanya ingin terus bertambah kuat dan menyelamatkan Yun Zhi dari tan
Sementara itu, Xiao Yixian tersungkur lemas di tanah, tepat disaat Dewa Merak pergi membawa Yun Zhi.Tubuh Xiao Yixian bergetar hebat, mencoba untuk bangkit kembali dengan sisa-sisa tenaga yang masih dimilikinya.Namun, betapa hancur hatinya, ketika melihat Dewa Merak itu membawa Yun Zhi, memasuki celah ruang yang di robeknya di ats langit kediaman keluarga Yun.Xiao Yixian pun kembali terjatuh, raut wajahnya pun begitu syok atas apa yang telah terjadi hari ini.Tetua Yun Fei lalu merangkul pundak Xiao Yixian."tenanglah anak muda, jika kamu ingin menyelamatkan tuan putri Yun Zhi, maka kamu harus bertambah kuat dan lebih kuat lagi, sampai kamu mempunyai kualifikasi untuk berhadapan dengan Dewa yang sebenarnya!" ujar tetua Yun Fei mencoba menyemangati Xiao Yixian.Xiao Ming, bersama Liu Yan, berlari dengan sangat tergesa-gesa menghampiri Xiao Yixian."Xiao Yixian, apa kau baik-baik saja?" tanya Xiao Ming dengan nada yang terdengar sangat begitu khawatir.Namun Xiao Yixian tak menjawab
Xiao Yixian, kini dibawa oleh tetua Yun Fei menuju ruangan khusus pemimpin keluarga utama Yun Yun. Bahkan, para tetua di keluarga utama pun tidak dapat memasuki ruangan khusus itu, jika bukan Yun Yun yang memberikan perintah. Namun, kali ini Yun Yun membuat sebuah pengecualian untuk Xiao Yixian, itu semua agar kebenaran tentang Xiao Yixian tidak tersebar luas. Satu ruangan di dalam ruang bawah tanah keluarga utama. Ruangan yang sangat gelap, namun itu seketika terang, ketika Yun Yun menyalakan setiap lampu api disetiap dinding dan juga lampu gantung dengan hiasan emas. Ruangan itu sangat mewah, dan juga hening. "Ini adalah ruangan khusus ku, aku biasa berkultivasi di ruangan ini!" ujar Yun Yun sembari terus berjalan lebih dalam lagi. Xiao Yixian pun sangat begitu terpukau, itu lebih indah dari kamar Yun Zhi, di kediaman keluarga Yun cabang desa Bunga. Hingga Xiao Yixian, tetua Yun Fei, dan juga Yun Yun pun tiba di pusat ruang khusus ruang bawah tanah kediaman keluarga utama. Itu
Xiao Yixian, kini telah berdiri tegak di atas arena pertarungan, dengan Du Yun Fei yang telah berada di dalam arena pertarungan. "Du Yun Fei, cabang hulu sungai, mohon arahannya dari saudara Xiao Yixian" ucap Du Yun Fei sembari membungkukkan badannya memberi salam hormat kepada Xiao Yixian. Begitu juga dengan Xiao Yixian, memperkenalkan dirinya kepada Du Yun Fei! Lalu, Yun Chu selaku wasit pun mengumumkan, bahwa pertarungan Xiao Yi Xian dari cabang desa bunga melawan Du Yun Fei dari cabang desa hulu sungai pun resmi dimulai! "Saudara Xiao, silahkan!" ucap Du Yun Fei nampak meremehkan Xiao Yixian. Xiao Yixian pun tersenyum, lalu ia pun berlari dengan sekencang-kencangnya menuju ke arah Du Yun Fei berdiri! Namun, ketika Xiao Yixian telah berada tepat di hadapan Du Yun Fei, Du Yun Fei pun menghentakkan kakinya. Mengeluarkan sebuah hempasan energi spiritual yang cukup kuat, hingga Xiao Yixian pun terhempas, terpental kembali ke tepi arena. Semua orang yang melihatnya pun tertawa t