Share

Kusir Kereta

Xiao Long duduk di depan tungku. Memastikan api tetap menyala, karena udara pagi ini sangat dingin.

"Hah, habis!" keluhnya saat melihat kayu dan arang hanya tinggal setumpuk saja di sisi tungku.

Merapatkan mantelnya, dia pun keluar dari pondok. Rupanya salju turun meski tidak begitu deras. Kemana pun matanya memandang hanya ada tumpukan salju tebal yang melapisi tanah, bangunan dan pepohonan.

Diedarkannya tatapan matanya ke sekeliling. Selain pondok yang rupanya sebuah gudang, ada beberapa bangunan lain. Namun sebagian telah roboh dan terlihat tidak terawat.

Gudang tempatnya tinggal, serta sebuah bangunan yang mungkin dahulu merupakan sebuah halaman kecil merupakan sebagian bangunan yang masih utuh dan layak untuk dihuni.

Terlihat dari asap yang membumbung tinggi dari bangunan yang berseberangan dengan gudang tempatnya tinggal. Sepertinya itu sebuah dapur.

Xiao Long bergegas berjalan menuju bangunan itu. Semestinya di sana ada persediaan arang dan kayu. Tentunya juga makanan.

"Ah Xiao
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status