Lorong-lorong dunia siluman Bajul ternyata merupakan labirin panjang yang tidak berujung membuat Lintang dan Raja Kancradaka sempat kesulitan menemukan istana kerajaan mereka.Tetapi beruntung 10% kekuatan Lintang telah kembali sehingga dia bisa mencari jalan melalui energi tubuh putri Widuri.“Syukurlah, dia masih hidup Daka, lewat sini!” tunjuk Lintang.“Apa kau bisa merasakannya?” Raja Kancradaka mengerutkan kening.“Tentu saja,” jawab Lintang. “Ayo cepat!” Lintang berlari mengikuti energi yang dirinya rasakan.“Baik!” Raja Kancradaka juga turut berlari mengikuti Lintang.Awalnya perjalanan menuju istana siluman Bajul masih baik-baik saja. Tapi setelah setengah jam perjalanan, Lintang dan Raja Kancradaka mulai menemukan hambatan.Keduanya diserang oleh ribuan bayangan hitam yang entah apa. Tubuh mereka seperti asap sehingga tidak dapat disentuh, tapi serangannya mampu melukai Lintang yang sedari awal telah menggunakan tameng energi.Sring! KyAaaaa!Lintang terlempar sejauh 40 meter
Wush!Sosok Raja Kancradaka tiba-tiba muncul setelah menerima panggilan Lintang.“Ada apa teman? Mengapa kau panik seperti itu?” tanya Raja Kancradaka dengan menggunakan bahasanya.“Celaka, Daka. Bangsa siluman Bajul menculik salah satu temanku, apa kau tahu di mana letak alam mereka?” ungkap Lintang cepat.“Krrrrrr!” jawab Raja Kancradaka mengangguk.“Syukurlah, antar aku ke sana cepat,” pinta Lintang.“Jangan gegabah teman. Bangsa Bajul bukan siluman biasa. Mereka sangat kuat dan memiliki banyak pasukan, bahkan semua pasukan kerajaanku saja tidak akan mampu mengusiknya,” ungkap Raja Kancradaka.“Aku tidak peduli, cepat antar aku!” perintah Lintang.“Krrrrrr!” Raja Kancradaka tidak mampu membantah.“Kalian kembalilah ke kemah para pasukan. Besok lanjutkan saja perjalanan, Petung dan para kawanannya akan membantu. Jika aku dan Widuri tidak datang dalam waktu 4 hari, maka kalian tetap jalankan perang sesuai rencana. Aku sangat yakin pasukan pemberontak akan tetap ikut bergabung bersama
Saat semua orang lengah, Lintang juga awalnya tidak menyadari akan bahaya yang sedang dialami oleh putri Widuri.Waktu itu Lintang tengah asyik berbincang sembari menghangatkan diri di depan api unggun bersama sebagian pasukan dan para siluman banteng.Lintang amat terkejut ketika tiba-tiba merasakan firasat buruk terhadap putri Widuri, padahal gadis itu sedang dilindungi oleh Ki Keling dan 4 prajuritnya.Curiga dengan firasatnya, Lintang lantas membuka gerbang energinya untuk merasakan hawa kehidupan sang putri.Dan benar saja, Lintang ternyata tidak menemukan hawa kehidupan putri Widuri di wilayah tenda melainkan malah datang dari arah sungai besar.Setelah memberi perintah kepada para prajurit agar membangunkan semua orang, dia segera melesat terbang menyusuri langit menuju sungai.Wush!Sosok Lintang lenyap dari pandangan dan kembali muncul tepat dibibir sungai.Namun terlambat, di mana dia melihat putri Widuri telah ditelan oleh siluman buaya raksasa setinggi 10 meter.Lintang ta
Di tempat peristirahatan, Lintang mengajari para gadis memasak. Dia memberi berbagai pengetahuan tentang berbagai bumbu yang dapat membuat makanan menjadi lezat.Nindhi begitu senang mendapatkan pelajaran tersebut, sementara Cantika Ayu terus meracau mengomeli Lintang.Sedangkan Putri Widuri hanya dapat menyaksikan dari jauh akibat terlalu malu mendekati Lintang.“Apa kalian mengerti?” tanya Lintang.“Me-mengerti senior,” angguk Gendis, Kitri, dan Yamuna serentak.“Bagimana denganmu Nindhi?” pandangan Lintang beralih pada gadis cantik yang merupakan teman sekelasnya.“A-aku juga me-mengerti Kusha,” angguk Nindhi malu-malu, sementara wajahnya begitu merona merah.“Kau bagaimana gadis galak?” tanya Lintang kepada Cantika Ayu.“Cih! Hanya seperti itu tentu saja aku mengerti.” Ketus Cantika Ayu.“Hahaha, baiklah! Setelah ini lakukan sendiri. Sekarang kalian yang akan memasak untuk semua pasukan,” ungkap Lintang sembari tertawa riang.“Se-semua?” Nindhi, Yamuna, Gendis, dan Kitri seketika
Selama 14 hari rombongan Lintang terus masuk menerobos hutan, menciptakan jalan pendakian yang dapat dilalui kuda, mencari jalan penyebrangan sungai serta membunuh apa pun yang sekiranya akan membahayakan. Termasuk siluman buas gila yang tidak bisa ditaklukan.Saat ini posisi rombongannya dengan pasukan Prabu Mangkukarsa terpaut jarak 3 hari perjalanan. Itu pun setelah Lintang beberapa kali berhenti untuk menciptakan jalan.Andai saja Lintang tidak membantu membuat jalur, maka sudah sedari kemarin mereka tiba di kerajaan Galatik.Hal itu karena kecepatan para silumam Banteng jauh melebihi ilmu meringkan tubuh seorang pendekar. Terlebih mereka mampu memanjat tebing curam, menapak di atas air, serta melompat tinggi menghindari jurang-jurang hutan.Petung dan teman-temannya begitu setia kepada Lintang. Mereka bahkan ikut menciptakan jalur kuda meski tanpa diminta.Bahkan ketika Lintang lapar pun, petung dengan cekatan pergi berburu mencari buah-buahan dan rusa.Dia begitu sangat senang b
Siang hari, 350 ribu pasukan kerajaan Manggala pun berangkat menuju kerajaan Galatik.Mereka akan menempuh jarak sekitar 30 hari untuk tiba di sana, mencoba menggapai momentum penentuan memperebutkan apa yang dinamakan hak dan pembalasan.Tidak ada satu pun yang tahu apakah akan kembali pulang dengan membawa kemenangan atau malah gugur terbantai di tempat musuh.Semua masih berupa misteri, yang jelas mereka berangkat dengan tekad kuat. Sebuah semangat membara demi menegakkan keadilan.Balada, Cantika Ayu, Ki Keling, Jaka, Balangbang, dan teman-teman lain termasuk Nindhi melakukan perjalanan lebih dulu bersama Lintang dengan kembali menunggangi sekawanan banteng siluman.Tapi tidak hanya mereka, di mana Raja Manggala, Raden Rakean, dan putri Widuri juga turut ikut bersamanya.Lintang membawa 2000 pasukannya lengkap dengan 4 panglima perang bertugas membukan jalan dan mengamankan jalur keberangkatan.Hal itu dia lakukan karena jalur perjalanan tidak melewati rute biasa, melainkan menero