Home / Fantasi / Legenda Pendekar Biru / Bab 264 Racun Energi Sihir Penciptaan

Share

Bab 264 Racun Energi Sihir Penciptaan

Author: Pujangga
last update Huling Na-update: 2025-09-12 19:23:20

Lintang amat terkejut mendapati sumber racun pada tubuh monster ular. Seperti dugaannya, racun itu memang bukan racun biasa, melainkan racun energi yang diekstrak melalui rekayasa genetik dari campuran berbagai unsur alam menggunakan sihir penciptaan.

Mirip seperti kasus mayat hidup saat Galuh Wardana (Ayah Lintang di Madyapada) masih berkelana mencari jati dirinya.

Dahulu pernah ada salah satu iblis yang mampu merubah manusia menjadi iblis dengan cara menggigit mereka. Menularkan racun jenis ini melalui taring-taring tajam di mulutnya.

Lintang sangat ingat dengan jelas bagaimana ayahnya menceritakan itu sewaktu dia akan menikah dengan Kelenting Sari dan Anantari.

Tetapi racun yang sedang dirinya hadapi sekarang ini jauh lebih kuat karena berhubungan dengan teknik sihir penciptaan yang tidak dimiliki oleh sembarang makhluk.

Hanya mereka yang telah mencapai tingkat kependekaran alam cipta saja yang mampu menguasainya.

Tapi siapa? Bahkan para dewa sendiri sangat sulit mencapai tingkat i
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 362 Pertempuran Antar Iblis bagian 2

    Pertempuran besar antar iblis pun terjadi tak terelakan, menciptakan gema suara kematian yang membahana.Tubuh-tubuh mulai berserakan tak berbentuk, darah hitam mengalir menjadi banjir, menyuguhkan pemandangan kelam dari apa yang disebut perang.6 kaisar bersatu berhadapan langsung dengan Abadon, sementara para pilar dari ke 6 kekaisaran bekerja sama mengepung Yaffa, Bulo, Uritus, dan Haqas dari berbagai arah.Sedangkan Madu Lanang hanya menjadi penonton, dia memanfaatkan situasi ini untuk memulihkan diri berniat mengejar Lintang.Tetapi Guralang, Toraka, Kamatura, Pangga, dan Binera ikut berperang membantu prajurit kaisar Mugli.Mereka bahu membahu, menahan dahsyatnya serangan pasukan musuh. menciptakan celah bagi para panglima kekaisaran agar dapat membalas melayangkan serangan.Bersamaan dengan perang di dunia bawah, Lintang di dunia kuno para iblis juga tengah melakukan pertarungan sengit melawan jutaan cacing iblis raksasa seperti yang pernah dirinya hadapi ketika menyelamatkan k

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 361 Perang Antar Iblis

    “Mugli?” Kaisar Kharama sangat terkejut.“Kau masih mengenaliku kak?” Kaisar Iblis Mugli menyeringai tipis seperti sedang merendahkan saudaranya.“Bangsat! Sudah kuduga aksi pencurian ini pasti didalangi oleh dirimu. Dasar pengkhianat keluarga,” bentak Kharama naik pitam.“Hahaha, keluarga yang mana yang kau maksud? Apa kau selama ini menganggap aku keluarga? Cuh! Omong kosong,” Kaisar Iblis Mugli tertawa.“Bedebah! Akan kubinasakan kau adik sialan!” Kaisar Iblis Kharama hendak melesat melayangkan serangan.Namun langkahnya terhenti ketika mendengar seruan dari Abadon, “Hahaha, iblis tetaplah iblis. Setinggi apa pun budaya mereka, kalian tetap akan kembali pada kodrat, menjadi mahluk buas haus darah yang menyenangi kehancuran,” Abadon tertawa.4 kaisar iblis dunia atas langsung mundur beberapa langkah mendengar itu.Sedangkan kaisar iblis Mugli dan Khamara sama-sama menyipitkan mata berusaha mengingat siapa sosok iblis merah di sana.Tetapi ketika sadar, keduanya serentak menelan luda

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 360 Madu Lanang Vs Sekte Gelap Alam Iblis

    Setelah melakukan ratusan pertukaran jurus, beberapa pasukan sekte iblis gelap mulai ada yang tumbang.Tetapi hal tersebut masih jauh dari cukup untuk mengalahkan mereka di mana masih terdapat ratusan ribu iblis lain yang mengepungnya.“Jika terus seperti ini maka tidak menutup kemungkinan aku akan mati di sini. Lintang, semoga saja itu kau sehingga kematianku tidak sia-sia,” Madu Lanang mulai mencabut pedang biru dari dalam tubuhnya.Kali ini dia benar-benar akan bertarung menggunakan energi penuh berniat mengorbankan diri demi Lintang.“Sungguh naas nasibmu Lanang,” terdengar suara seseorang di kepala Madu Lanang.“Kau jangan berisik guru, jika pun aku mati, maka kau akan memiliki teman untuk menyebrangi alam baka,” ketus Madu Lanang.“Hahaha, terserah dirimu saja Lanang. Hidup dan matimu adalah hakmu,” ketua Daeng Lambada tertawa.Sebetulnya dia merasa sangat sedih dengan situasi Madu Lanang saat ini. Tetapi apa yang mau dikata, murid kurang ajar tersebut memang memiliki sifat kera

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 359 Misteri Ruh Kusha

    “Aneh, siapa dia sebenarnya? Apa anak itu benar Kusha atau ...?” Kepala Lintang kini mulai terasa sakit memikirkan sosok ruh yang selalu membantunya.“Pengetahuanku, masa laluku, dan semua pengalamanku di dunia kependekaran seakan tidak berarti di hadapannya. Dia bahkan seperti lebih agung dari apa yang ku lihat,” gumam Lintang meracau berusaha mencerna apa yang dirinya temukan.Tetapi semakin dipikir, pertanyaan tentang Kusha malah semakin tidak masuk akal, membuat Lintang tidak sanggup lagi melanjutkannya.Merasa semua praduga tentang Kusha sia-sia, Lintang pun memutuskan untuk langsung memasuki dunia iblis kuno.Dia melompat masuk ke dalam rahang kepala iblis raksasa dengan telah menggunakan Sthira, berjaga-jaga jika di dalam sana akan langsung berhadapan dengan bahaya.Dan benar saja, tepat ketika Lintang tiba, terdapat ratusan ribu ruh kegelapan yang langsung menyerangnya.Para mahluk itu berupa bayangan asap hitam yang mengerikan, mereka berbondong-bondong menghampiri Lintang be

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 358 Gerbang Kutukan Dunia Kuno

    Dunia iblis bawah, lebih tepatnya di pesisir timur laut hitam, Lintang kini telah tiba di puncak gunung Bukit Pelahap Jiwa.Sebuah gunung raksasa tempat kuil kuno para iblis yang sudah lama ditinggalkan.Merasa terdesak waktu dan terancam bahaya dari berbagai pihak, Lintang pun segera membuka gerbang kutukan menuju dunia kuno.“Angin, bintang, api serta unsur kehendak gelap dari inti peta penguasa Alam Anjarraya. Gerbang dunia iblis kuno, aku memanggilmu!” seru Lintang membaca mantera yang tertera pada peta.Weeeerrrrrrrr!Badai hitam seketika muncul dari balik kekosongan, membentuk suatu sosok kepala iblis raksasa setinggi 100 meter.Kepala Iblis tersebut memiliki dua tanduk besar layaknya kerbau yang diselimuti api biru membara.Sementara matanya memancarkan cahaya merah darah dengan aura kematian yang amat sangat pekat.Di sana tubuh Lintang langsung jatuh berlutut tidak kuasa menahan tekanan kematian dari sang kepala iblis. Sehingga mau tidak mau Kusha harus kembali membantunya.“

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 367 Perjalanan Galuh

    Bab 367 Perjalanan GaluhWaktu berlalu begitu cepat, baru setelah menjelang senja, dia akhirnya tiba di pusat katumenggungan.Tetapi sama seperti desa-desa, pusat katumenggungan juga ternyata telah ditinggalkan. Merubah tempat tersebut menjadi kota mati tak berpenghuni.Banyak bangunan yang telah roboh, sisanya terbakar menjadi arang. Sementara jalanan kacau dipenuhi bekas-bekas pertempuran.“Sial! Mungkinkah semua manusia di alam ini telah habis?” umpat Galuh kesal.Dia kecewa karena tidak mendapatkan makanan, padahal harapan satu-satunya adalah pasar di mana di sana biasanya terdapat banyak makanan lezat.“Pii, Pii?” tanya Si Bodas.“Entahlah Bodas, alam ini begitu besar. Akan butuh waktu panjang untuk menjelajahinya,” ujar Galuh.“Piii,” Si Bodas lemas.“Tidak ada pilihan lain, kita memang harus berburu ke dalam hutan,” tutur Galuh. Sementara Si Hawuk masih tertidur dilahunannya.“Ayo Bodas! Perutku tidak bisa lagi diajak berdamai. Kita harus cepat mendapatkan makanan, aku tidak ma

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status