Share

Bab 653

Author: Pujangga
last update Last Updated: 2025-11-05 20:42:39

“Pemuda itu, hahaha. Menarik,” Maha Patih Sureksa Loya tertawa.

Sementara di medan perang, 10 juta pasukan langsung menyerbu berniat membantai prajurit lawan.

Sedangkan 16 panglima tersisa sempat berhenti karena kaget dengan aksi Limo dan Jinggo.

Namun setelah itu, mereka tetap melaju menuju Arga dan balada dengan keyakinan bisa mengimbangi kekuatan keduanya.

“Serahkan mereka padaku kak!” seru Arga sebelum kemudian lenyap dari pandangan.

“Silahkan adik prabu,” Balada tersenyum, sementara semua panglima musuh tertegun langsung membentuk formasi pertahanan.

Tidak lama, Arga tiba-tiba muncul di tengah-tengah mereka dengan telah menebaskan pedang kebalikan.

Wush! Sring! Aaaaaa!

Satu panglima peri kegelapan menjerit merasakan sakit akibat terkena tebasan Arga. Setelah itu, jeritan tersebut langsung kembali hening karena dia langsung tewas kehilangan kepala.

“A-apa? Serang secara bersamaan!” seru salah satu panglima terkejut.

“Ba-baik!” angguk panglima lain cepat, selanjutnya mereka segera
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1076

    Sebelumnya semua orang tidak memperhatikan Lintang karena terlalu terkejut dengan kedatangan Ruka.Tetapi kali ini, mereka semua dikejutkan oleh apa yang Lintang katakan, dimana kesatria tampan yang tengah melayang itu ternyata adalah ayahnya.“Bocah tengik! Hahahaha, tentu saja aku menyusulmu. Aku tidak akan membiarkan putraku menanggung beban seorang diri,” Galuh tertawa menjawab pertanyaan Lintang.Selanjutnya Galuh turun menghampiri Lintang, dia menggetok kepala pemuda bertubuh biru tersebut hingga meringis kesakitan.“Mengapa ayah memukulku?” keluh Lintang sembari mengelus kepalanya yang terasa amat sakit.“Hahaha, itu karena kau membohongiku bocah tengik! Kau tidak menceritakan bahwa alam surgawi terdiri dari 7 lapisan gerbang. Itu sangat berbahaya bocah,” ungkap Galuh dengan masih bersama tawa khasnya.Tidak ada yang mengerti dengan apa yang dia katakan, kecuali Ruka dan Lintang sendiri.Namun getokan Galuh kepada putranya membuat semua orang bergidik ngeri karena getokan itu m

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1075

    Semua orang terkejut akan kemunculan Galuh.Terlebih anggota rombongan Lintang, dimana seharusnya Galuh saat ini tengah berada di Agrapada.Asgar, Limo, Samhu, Garu, Mayang, Raja Kancradaka, bahkan raja Mulu sekali pun melebarkan mata tidak percaya.Sedangkan Putri Shalya dan seluruh kesatria Agartha keheranan.Putri Shalya terpana dengan ketampanan Galuh yang amat sangat mempesona.Tidak pernah sekali pun dia menemukan lelaki setampan Galuh.Rambut hitam, wajah tirus, serta tatapan mata penuh wibawa menunjukan bahwa dia bukan lelaki biasa.Sementara bentuk tubuhnya yang indah sungguh sebuah racun bagi para wanita.Namun bukan itu yang membuat putri Shalya terpaku, setampan apa pun Galuh tidak membuatnya tertarik karena dia sudah memiliki pria yang jauh lebih tampan dari lelaki mana pun.Pria yang amat sangat dirinya cintai, pria yang telah membuat jiwa, hati, dan raga putri Shalya bergetar kala memandangnya. Yakni Lintang.Putri Shalya mematung menatap Galuh hanya karena mendengar Li

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1074

    “A-apa yang terjadi? Me-mengapa bisa?” panglima Roroa terperangah tidak mengerti.Dia menyaksikan monster yang terkena segel darah tewas menjadi serpihan, tetapi Raja Kancradaka masih segar bugar seakan dampak jurus segel tersebut tidak berguna pada tubuhnya.“Krrrrrr!” Raja Kancradaka mencoba menjelaskan.Namun siapa yang peduli, panglima Roroa tidak bisa mengerti bahasanya.“Apa yang dia katakan pangeran?” tanya panglima Roroa kepada pangeran Arundia.“Paman Kancra memiliki jurus langka yang dapat menahan efek segel darah,” ungkap pangeran Arundia menjawab pertanyaannya.“Jurus langka? Mustahil!” panglima Roroa masih tidak percaya.“Aku juga tidak mengerti paman. Yang jelas di antara kami semua, hanya paman Kancra yang dapat menguasai jurus segel terkutuk itu,” ujar pangeran Arundia.Mendengar percakapan mereka, Raja Kancradaka lantas membantu menerangkan bahwa dirinya memiliki Sthira yang dapat menahan efek balik jurus segel darah.Sthira adalah jurus pertahanan yang berasal dari e

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1073

    Wush! BUMM! Bummm! BUMMM!Tiga bola energi perhancur dari tanduk Asgar menderu menciptakan ledakan, membuat 10.000 monster bertanduk dua lenyap menjadi serpihan.Asgar bertarung secara berutal dan kejam, bahkan dia memangsa beberapa monster bertubuh lebih kecil ke dalam perutnya, membuat para kesatria Agartha yang menyaksikan itu bergidik menelan ludah.Raoooooorrr!2 monster bertanduk dua yang bodoh melesat berniat memotong tanduk Asgar.Mereka amat marah karena di antara 10.000 monster yang Asgar lenyapkan adalah keturunan keduanya.Namun semburan bisa hitam dari mulut Asgar membuat mereka langsung terkapar sebelum akhirnya melepuh meninggalkan rangkaian tulang.“Hahahaha, bodoh boleh saja. Tapi kalian terlalu nekad,” Asgar kembali tertawa kegirangan.Setelah itu, pertarungan kembali berjalan semakin sengit karena monster lain diliputi dendam yang sangat besar.Asgar kini menjadi incaran utama, sedangkan para kesatria Agartha dianggap hanya keroco kecil yang tidak membahayakan.Namu

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1072

    Seakan sudah tahu apa yang akan pihak musuh lakukan, para monster seketika berhenti, mereka tidak lagi melayangkan serangan ke arah bayangan lonceng. Tetapi mulai berkumpul membentuk formasi lingkaran.Tidak kurang dari 6 juta pasukan monster bergerombol mengepung bayangan lonceng raksasa.1 juta di antara mereka merupakan monster bertanduk 4 yang memiliki kesaktian luar biasa.200 monster bertanduk 6 sebagai komandan tempur, 4 monster bertanduk 7 sebagai panglima, dan sisanya hanya berupa monster bertanduk 2 sebagai prajurit.Semua sangat terkordinasi seperti halnya pasukan bangsa manusia.Namun yang membedakan dari para monster adalah wujud dan kesaktian mereka yang amat sangat besar.Mendapati sambutan hangat dari ras monster, Asgar dan Limo semakin bersemangat.Keduanya memimpin pasukan kesatria menghadapi para prajurit.Asgar bersama 30.000 kesatria Agartha melesat ke arah kiri, menerjang 3 juta monster yang berkerumun bagai lautan.Wush! Brak! BUMMMMM!Ular setinggi 2000 meter m

  • Legenda Pendekar Biru   Bab 1071

    Mendapati pertanyaan seperti itu, pangeran Arundia lantas menjelaskan.“Terdapat 3 energi inti dalam ilmu segel paman. Alam, jiwa, dan roh,” ungkap pangeran Arundia.“Semua energi itu bisa mengekang mahluk lain. Namun ternyata terdapat 1 energi inti lain yang tersembunyi yang mungkin bangsa Agartha pernah menemukannya,” sambung pangeran Arundia.“Inti lain? Apa itu anak muda?” Panatua Biwangga benar-benar tidak mengerti.“Roh kegelapan. Setiap mahluk memiliki roh kegelapan. Suatu kehendak yang terkadang menyeret kita pada perbuatan nista. Unsur itu terletak jauh di dalam hati mahluk hidup, tersembunyi di balik celah pikiran, berupa kekosongan dan hasrat yang menyesatkan. Kita yang tidak menghendaki kenistaan tentu akan sulit menemukannya. Namun aku, aku terlahir dari darah seorang pendekar yang pernah terkutuk oleh kegelapan,” ungkap pangeran Arundia sembari menoleh ke arah Lintang, membuat panatua Biwangga dan seluruh bangsa Agartha lain ikut mengedarkan pandangan ke arah Lintang.So

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status