Share

Bab. 93

“Kenapa?” tanya Kalila heran.

“Tidak apa-apa.”

“Kau lagi mabuk?” Kalila yang sepertinya masih tidak percaya dengan ajakan yang diberikan oleh Dewa terus saja mengajukan pertanyaan kepada sang suami.

Dewa menggeleng dan menahan tawanya melihat reaksi yang diberikan oleh Kalila.

“Aku tidak mabuk, dan juga aku rasa tidak memerlukan alasan kalau mau mengajak istri sendiri untuk bersenang-senang di luar,” jawab Dewa yang kemudian duduk di ujung pembaringan sambil menatap ke arah Kalila.

“Bersama ibumu itu?” tanya Kalila yang tampaknya masih tidak menyukai Rasti.

“Dia ibuku dan juga ibumu, karena kita adalah suami istri. Orang tuaku adalah orang tuamu, begitu juga sebaliknya,” ujar Dewa pelan.

Dia tahu Kalila memang tidak mudah menerima hal itu untuk mengakui Rasti sebagai ibunya. Namun, Dewa juga tidak akan lelah mengingatkan Kalila agar mengakui hal itu. Karena tidak ada yang bisa menyangkal hubungan itu.

“Kita hanya berdua saja. Ibu tidak ikut,” lanjut Dewa yang membuat mata Kalila tam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status