Share

Part 105. Setangkai mawar buat Desma.

Malam itu cuaca sangat cerah. Dilangit terlihat bulan bersinar terang bagaikan baginda malam yang tengah duduk disinggasana.

Tuan Junara dan Desma duduk berdua disebuah bangku panjang yang ada ditaman samping kediaman mereka. Mereka telah bisa menarik nafas lega setelah masalah demi masalah telah terlewati dengan baik.

“Desma...!” 

“Iya Mas..!

Tuan Junara merapatkan tubuhnya ketubuh Desma dan menggenggam tangan wanita itu dengan lembut. Desma membiarkan Tuan Junara memeluk tubuhnya dan iapun menyandarkan kepalanya kedada Tuan Junara.

“Kita telah menghabiskan begitu banyak waktu dengan tinggal terpisah. Saat ini Mas tidak ingin kita berpisah lagi untuk selamanya.” Bisik Tuan Junara ditelinga Desma.

“Iya Mas, semoga saja tidak ada lagi perpisahan diantara kita.” Sahut Desma lirih.

“Desma, kamu adalah wanita yang paling cantik yang pernah Mas temui didunia ini. Mas bersyukur bisa menjadi suamimu.&rd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status