Share

Bab 327

last update Last Updated: 2025-10-27 01:14:44

Shankara yang terperanjat atas aksi kurang ajar Calista dengan refleks mendorong wanita itu kuat-kuat hingga hampir terjatuh. “Gila kamu!” raungnya.

Calista malah mengulum senyum tanpa merasa bersalah. Malahan wanita itu terlihat puas melihat Shankara kelabakan akibat ciumannya barusan.

"Sekali lagi kamu kayak tadi aku pastikan kamu nggak akan bisa ketemu sama Thalia selamanya!" ancam Shankara marah.

Thalia mematung di sofa dengan mata membulat. Benaknya dipenuhi tanda tanya tentang apa yang dilihatnya tadi.

"Ayo pulang, Thalia." Shankara meraup sang putri ke dalam gendongannya.

Thalia tidak menolak kali ini. Dalam gendongan Shankara, ia membalas lambaian tangan Calista yang menyeringai padanya.

Shankara memasukkan Thalia ke kursi penumpang depan dengan cepat. Ia menggas mobilnya dengan sedikit kasar akibat marah pada Calista.

Pikirannya berkecamuk. Dadanya bergemuruh. Ia marah pada Calista. Marah pada keadaan.

Andai Calista tidak berubah menjadi wanita binal, mungkin Shankara akan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Achy Asriyanti
vanka ..km hrs byk sbr menghadapi shankara n thalia ...dgn km byk sbr .. yakin deh pasti shankara cinta mati sm km ...kyk Ananta ke andara
goodnovel comment avatar
Megar Sari
ngajak honeymoon cuma abili buat nutupin rasa bersalah kara ke vanka, wooaahh ajaran Mak lampir sukses ke thalia, poor thalia masih kecil cuma dijadiin alat buat balas dendam
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 331

    Pagi itu Ananta dengan keluarga kecilnya sudah berada di restoran. Mereka duduk melingkari meja yang di atasnya terdapat hidangan kontinental yang menggugah selera seperti croissant hangat berlapis mentega, omelet keju yang masih mengepulkan uap, potongan keju brie dan smoked salmon, serta semangkuk buah beri segar berwarna-warni.Tidak ada sekat antara pembantu dan majikan. Darmi juga ikut duduk bersama mereka untuk sarapan bersama."Ini buah apa namanya, Ma?" Kaivan mengambil buah berry dan menunjukkannya pada Andara.Andara tersenyum lembut, memandangi anak laki-lakinya yang tengah memiringkan kepala dengan rasa ingin tahu. "Itu namanya blueberry, Sayang," jawabnya sambil menyodorkan sendok kecil. "Rasanya agak asam tapi segar. Coba deh satu."Kaivan mengendus-endus buah itu lebih dulu sebelum akhirnya memakannya. Wajahnya langsung meringis. "Ih, asam, Ma!" serunya polos, membuat Thalia yang duduk di sebelahnya tertawa kecil sampai pipinya memerah.“Shankara belum turun ya?” tanya

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 330

    Betapa kecewa dan hancurnya hati Vanka mendengar ucapan Shankara yang tidak disangka-sangka.Masih dari atas tempat tidur, ia mendongak menatap lelaki itu dengan pandangan memburam oleh air mata."Aku tahu aku salah, tapi aku mohon jangan mengambil keputusan di saat emosi, Bang. Pernikahan adalah sesuatu yang sakral, bukan untuk dipermainkan," ujarnya mengingatkan.Perkataan yang diucapkan dengan deraian air mata itu justru membuat Shankara kian meradang."Jadi menurut kamu aku yang mempermainkan pernikahan ini? Aku yang salah?""Bukan begitu, Bang. Aku nggak menyalahkan Abang. Dalam hal ini aku yang salah. Tapi Abang perlu tahu apa alasannya. Kasih aku kesempatan untuk menjelaskannya," lirih Vanka dengan begitu memohon sambil menahan rasa sakit di bagian bawah tubuhnya akibat lepas perawan dan permainan kasar Shankara. Lelaki itu melakukannya tanpa kelembutan, tanpa mencumbuinya, seolah tujuannya hanya satu, untuk membuktikan sesuatu yang membuatnya penasaran, bukan untuk menikma

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Part 329

    Kini Vanka sudah telentang di tempat tidur dalam keadaan polos tanpa busana. Ia terlihat begitu gugup dan tegang. Kedua tangannya tersilang di depan dada menutupi payudaranya. Begitu juga dengan kakinya yang disilangkan. Kenapa harus malu? pikir Shankara. Bukankah malam itu mereka sudah melakukannya?"Kalau semuanya ditutupin gimana caranya Abang mau masuk?" Shankara tersenyum menggoda."Aku malu, Bang." Vanka semakin erat melindungi aset berharganya."Kenapa harus malu? Bukankah malam itu kita juga kayak gini?""Aku nggak tahu. Mungkin karena aku ngerasa ini terlalu nyata, sedangkan malam itu kita sama-sama nggak sadar.""Oh, gitu ya?""Iya, Bang.""Abang kira nggak ada bedanya."Vanka tidak menjawab. Ia memalingkan mukanya yang mendadak panas ketika Shankara melucuti seluruh pakaian tepat di hadapannya.Shankara mengambil posisi di sebelah Vanka. Pria itu berbaring miring dengan siku tertumpu di kasur. Tatapannya begitu intens.Ditatap seperti itu Vanka semakin grogi."Vanka, ma

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 328

    Langit sore Monaco menyambut dengan hangat saat pesawat mereka mendarat di Bandara Nice Cote d’Azur. Dari jendela, Andara bisa melihat lautan biru Mediterania berkilauan disinari mentari yang condong ke barat. Monaco menyambut dengan pesonanya yang mahal, dan entah mengapa, jantung Andara berdegup sedikit lebih cepat dari biasanya.Hotel tempat mereka menginap berdiri di pinggir pantai Monte Carlo. Bangunannya menjulang dengan arsitektur klasik Eropa yang megah.Kaivan berlari kecil ke arah jendela besar yang menghadap laut. "Mama, coba lihat! Ada kapal besar banget!" serunya kegirangan.Andara tersenyum lembut. "Itu kapal pesiar, Sayang.""Kai boleh naik kapal itu, Ma?"Andara tertawa kecil melihat mata anaknya yang berbinar penuh rasa ingin tahu. Ia mendekat, lalu mengusap rambut Kaivan yang legam. "Coba deh tanya Papa."Ananta yang baru saja menurunkan koper dari troli hanya menggeleng sambil tersenyum tipis. “Baru sampai aja udah minta naik kapal,” gumamnya pelan. Tapi nada suaran

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 327

    Shankara yang terperanjat atas aksi kurang ajar Calista dengan refleks mendorong wanita itu kuat-kuat hingga hampir terjatuh. “Gila kamu!” raungnya. Calista malah mengulum senyum tanpa merasa bersalah. Malahan wanita itu terlihat puas melihat Shankara kelabakan akibat ciumannya barusan."Sekali lagi kamu kayak tadi aku pastikan kamu nggak akan bisa ketemu sama Thalia selamanya!" ancam Shankara marah.Thalia mematung di sofa dengan mata membulat. Benaknya dipenuhi tanda tanya tentang apa yang dilihatnya tadi."Ayo pulang, Thalia." Shankara meraup sang putri ke dalam gendongannya.Thalia tidak menolak kali ini. Dalam gendongan Shankara, ia membalas lambaian tangan Calista yang menyeringai padanya.Shankara memasukkan Thalia ke kursi penumpang depan dengan cepat. Ia menggas mobilnya dengan sedikit kasar akibat marah pada Calista.Pikirannya berkecamuk. Dadanya bergemuruh. Ia marah pada Calista. Marah pada keadaan. Andai Calista tidak berubah menjadi wanita binal, mungkin Shankara akan

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 326

    Waktu menunjukkan pukul delapan malam ketika suara mesin mobil terdengar di depan rumah. Vanka yang sejak maghrib sudah menunggu di ruang makan segera berdiri. Ia memerhatikan sekali lagi, memastikan meja sudah rapi terisi dengan hidangan lezat dan hangat.Begitu pintu terbuka, Shankara muncul dengan wajah lelah. Vanka tersenyum menyambut, mencoba sehangat mungkin.“Abang udah pulang,” sapanya lembut. “Mau langsung makan atau mandi dulu?”"Abang masih kenyang, Van," jawab lelaki itu sambil lalu dan melanjutkan langkah menuju kamarnya."Kenyang?" Vanka mengernyitkan dahi sambil mengikuti langkah Vanka menuju kamar. "Kenyang makan apa, Bang? Perasaan tadi aku ke sana sekitar jam dua belasan. Sekarang udah--" Vanka menjeda kata untuk melihat jam dinding. Sebelum ia melanjutkan, Shankara lebih dulu memotongnya."Thalia mana?" Shankara memandangnya lantaran tidak melihat sang putri di kamar."Tadi aku udah jemput Thalia, tapi dia nggak mau. Terus dia pulang sama Calista," jelas Vanka mene

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status