Share

Bab 126

last update Last Updated: 2025-08-06 20:10:16

Suara bel terdengar jelas malam itu, yang menggema hingga ke kamar Andara. Andara yang sedang berbaring sambil menenangkan hatinya bangkit dengan cepat dari tempat tidur. Ia berharap Ananta yang datang.

Ketika membuka pintu bukan suaminya yang berdiri di sana, melainkan asistennya.

"Selamat malam, Bu Andara," sapa pria itu.

"Malam, Dio. Mas Nata mana?" tanya Andara cepat tanpa bisa menyembunyikan kecemasannya.

"Pak Ananta dirawat di rumah sakit, Bu. Saya disuruh ke sini untuk memberitahu Ibu. Bapak juga berpesan agar Ibu tidak cemas."

"Astaga!" Andara sontak memegang dada, meredakan detak jantungnya yang mengencang. Andara tidak expect kalau Ananta akan dirawat. "Tolong bawa saya ke sana sekarang, Dio."

"Maaf, Bu. Bapak melarang Ibu dan meminta agar tetap di rumah. Bapak hanya demam tifoid biasa. Ibu jangan khawatir."

"Gimana saya nggak khawatir kalau suami saya sakit dan dirawat? Tolong bawa saya ke sana sekarang," paksa Andara.

"Sekali lagi maaf, Bu. Saya hanya mengikuti instruksi
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Aurora Aurora
ASUUUU ANNANTA...!!!!!
goodnovel comment avatar
Cessyta Tanod
Klo jodoh mah 2-2 nya saling cinta. Lah skrg apa, yg bucin bodoh Andara doang. Gak ada harga dirinya sbg perempuan. Klo Ananta miskin, gak mungkinlah Andara di perlakukan spt itu msih mau bertahan. Dan Andara termasuk dlm kategori wanita matre, biar siksa yg pnting kaya gitu lho.
goodnovel comment avatar
Miumiu Dara
Andara jangan bodoh gth dong. bangkit dan tunjukkin ke Anata Lo layak. masih ada Kamal yg siap membantu Lo bangkit. ananta cuma jadiin Lo istri pemuas nafsu bukan istri sesungguhnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 129

    Kemal segera menghampiri sahabatnya itu. Wajah Ananta tampak pucat, keringat dingin membasahi pelipisnya, dan tangan kirinya menggenggam selimut erat-erat seolah sedang menahan sesuatu yang lebih dari sekadar rasa nyeri biasa."Lo kenapa, Nata?" tanya Kemal cemas, matanya menelusuri tubuh Ananta yang terlihat lebih kurus."Nggak apa-apa," jawab Ananta mencoba terdengar tenang. "Cuma sakit perut dikit. Makanan di sini nggak cocok sama gue."Kemal memandangi Ananta lebih dekat. Ekspresinya kini sudah biasa meskipun rona pucat tidak bisa dihilangkan. "Lo ngapain di sini, Mal? Bukannya tadi lo udah ke sini?" Ananta bertanya setelah Kemal duduk di kursi di sisi tempat tidur."Emangnya nggak boleh kalo gue ke sini lagi?""Bukannya gitu. Tumben aja lo datang dua kali.""Sahabat gue lagi sakit masa gue biarin.""Sahabat ya kita?"Kemal tertawa mendengarnya. "Buat gue iya. Mungkin buat lo bukan."Ananta tidak membalas perkataan Kemal karena batuk mendahuluinya. Kemal membantunya mengambil air

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 128

    "Kaget ya, Mas?" Itu yang diucapkan Andara saat menyaksikan Kemal membeku setelah ia memberitahu rahasia besar yang selama ini disembunyikannya rapat-rapat.Dan Kemal masih terpaku. Otaknya berusaha mencerna fakta yang baru saja dituturkan Andara padanya."Aku paham, Mas. Mas nggak bakal percaya dan menganggapku mengada-ngada," lanjut Andara dengan senyum getir di bibirnya."Nggak gitu, Ra," balas Kemal yang tidak ingin Andara tersinggung. "Jujur aku memang terkejut. Karena setahuku selama ini Ananta sangat tertutup mengenai kehidupan pribadinya. Dan setahu aku pacar Ananta ya Clarin. Dia belum menikah."Andara melepaskan tawa. Tawa getir untuk dirinya sendiri. Tangannya lantas naik ke bagian dada. Dikeluarkannya kalung yang terselip di balik baju. "Mas, ini Ananta yang kasih. Ini salah satu bukti kalau aku memang istrinya. Aku nggak bohong. Mana mungkin office girl miskin kayak aku punya kalung berlian. Mau aku kerja sampai tua pun duitnya nggak bakal kekumpul."Tatapan Kemal kini t

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 127

    Hari tanpa Ananta terasa sunyi. Meski demikian Andara tetap bangun pagi walau dengan mata bengkak akibat kebanyakan menangis. Ia merapikan tempat tidur yang hanya terisi satu sisi. Ia juga tetap sarapan walau hanya sendiri dan tidak berselera. Ia melakukannya hanya agar perutnya sekadar berisi.Selesai mandi Andara berkaca di cermin sambil menyisir rambutnya. Biasanya Anantalah yang mengeringkan rambutnya dengan hairdryer. Tapi kini...Andara mengembuskan napas. Membuang Ananta jauh-jauh dari pikirannya. Ia tidak boleh terus-terusan memikirkan lelaki itu.Andara cepat mengisi hal lain di kepalanya. Ia mengingat pelajarannya dan mengulangnya di dalam hati. Ia juga mencoba tertawa saat mengenang percakapan konyol dengan Mirza serta hal-hal random lain. Apa pun asal jangan Ananta.Tiba-tiba Andara ingat pada bandana yang diberikan Kemal, yang disembunyikannya jauh-jauh ke kamarnya dulu. Andara mengambil bandana biru itu lalu mengenakannya. Mumpung tidak ada Ananta ia bebas memakainya.

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 126

    Suara bel terdengar jelas malam itu, yang menggema hingga ke kamar Andara. Andara yang sedang berbaring sambil menenangkan hatinya bangkit dengan cepat dari tempat tidur. Ia berharap Ananta yang datang.Ketika membuka pintu bukan suaminya yang berdiri di sana, melainkan asistennya."Selamat malam, Bu Andara," sapa pria itu. "Malam, Dio. Mas Nata mana?" tanya Andara cepat tanpa bisa menyembunyikan kecemasannya."Pak Ananta dirawat di rumah sakit, Bu. Saya disuruh ke sini untuk memberitahu Ibu. Bapak juga berpesan agar Ibu tidak cemas.""Astaga!" Andara sontak memegang dada, meredakan detak jantungnya yang mengencang. Andara tidak expect kalau Ananta akan dirawat. "Tolong bawa saya ke sana sekarang, Dio.""Maaf, Bu. Bapak melarang Ibu dan meminta agar tetap di rumah. Bapak hanya demam tifoid biasa. Ibu jangan khawatir.""Gimana saya nggak khawatir kalau suami saya sakit dan dirawat? Tolong bawa saya ke sana sekarang," paksa Andara."Sekali lagi maaf, Bu. Saya hanya mengikuti instruksi

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 125

    Sejak pertengkaran terakhir mereka, hubungan Shankara dan Calista berlangsung dingin hingga saat ini. Keduanya masih bertahan dengan ego masing-masing. Shankara dengan harga dirinya yang terluka dan Calista dengan perasaan kecewa yang tidak kunjung reda.Mereka masih tinggal di atap yang sama, namun seperti dua orang asing yang tidak lagi mengenal satu sama lain.Kedatangan Ananta dan Andara membuat keduanya terpaksa harus berpura-pura hubungan mereka tidak ada masalah.Andara langsung memeluk Shankara ketika bertemu. Ia meraba kening kakaknya itu yang terasa hangat."Udah ke dokter, Bang?" tanyanya."Nggak perlulah pake ke dokter segala. Abang udah minum obat.""Tapi ini badan Abang masih panas.""Nanti juga baikan."Kemudian Andara memberikan barang-barang yang ia beli dengan Ananta tadi.Ia menyodorkan buah dan beberapa kotak susu kepada Shankara, lalu menoleh ke arah Calista yang duduk agak jauh, seolah tidak terlalu tertarik dengan kedatangan mereka."Ini juga buat Kak Cal," ucap

  • Lelaki Yang Terpaksa Menikahiku   Bab 124

    Setelah empat ratus meter Ananta membelokkan mobilnya memasuki kawasan sebuah supermarket dan berhenti di sana.Tadi Ananta mengingatkan untuk membeli buah dan makanan lainnya sebelum membesuk Shankara.Ananta turun lebih dulu. Ia mengitari mobil dan membukakan pintu untuk Andara. Satu tangannya berada di saku celana, satunya lagi meraih jemari Andara tanpa bicara, lalu menggenggamnya saat mereka melangkah menuju pintu masuk supermarket.Di lorong bagian buah-buahan Ananta memilih apel, pir, pisang cavendish, dan jeruk madu. Ia bahkan mengambil mangga muda kupas lengkap dengan bumbu rujaknya saat melihat Andara menatapnya cukup lama."Itu buat Abang juga, Mas?" tanya Andara."Buat kamulah, masa buat Abang. Yang hamil, kan, kamu.""Tapi aku lagi nggak pengen, Mas.""Jadi pengennya apa? Bilang aja." "Pengen..." Andara menggantung kalimatnya lalu melirik Ananta sekilas sebelum menunduk pura-pura sibuk melihat rak buah.Ananta mencondongkan badan sedikit, nada suaranya rendah namun mengg

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status