Share

Bab 16

Berdiri di pelataran parkir rumah sakit, Gallen merogoh kantong. Mengeluarkan ponsel model lama yang telah menemaninya selama bertahun-tahun. Jarinya bergerak lincah men-scroll daftar kontak, lalu tersenyum tipis setelah menemukan nama Kenzie.

“Kenzie, aku butuh bantuanmu,” sembur Gallen tanpa basa-basi begitu panggilannya terhubung.

“Akhirnya … kupikir aku akan menganggur untuk waktu yang sangat lama.” Suara Kenzie terdengar bersemangat. “Katakan! Apa yang dapat kulakukan untukmu?”

“Apa kau tahu tentang tato elang yang siap menyambar mangsa?”

“Di mana kau melihatnya?”

Gallen menghempaskan napas jengkel. “Aku tidak memintamu untuk bertanya balik!”

“Maaf, tapi aku perlu memastikannya. Kau tentu tidak ingin mendapatkan informasi yang salah, bukan?”

Kenzie memang sosok pekerja yang sangat teliti. Dia tidak tergesa-gesa dalam menyimpulkan sesuatu. Tak peduli seberapa sempit waktu yang diberikan Gallen kepadanya untuk menyelesaikan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status